part 6

53 48 20
                                    

Di pagi hari Ricardo di sambut oleh rentikan hujan, membuat ia membuka sebuah kertas di meja kerjanya, ia menulis sebuah kata-kata demi kata-kata hingga terbentuk sebuah puisi yang begitu indah, namun dirinya ingat bahwa hari ini janji dengan Olivia untuk mengenal kembaran kepada teman Olivia.

Ricardo pun berjalan menuju ke kamar Jeffano, ia membuka pintunya karena Jeffano jam segini masih tertidur, Jeffano sering bangun tidur siang hari.

“jeffano sekarang sudah jam berapa masalah kita ada janji dengan temannya Olivia, apakah kamu lupa soal janji tersebut “ panggil Ricardo sambil menyiram air.

“Banjirr, Ricardo bangun aku jangan memakai siram air, karena aku sedang memimpi yang begitu indah, memang kita janji jam segini” sahut Jeffano sambil mengusap air di wajahnya.

“ Cepat mandi karena kita sudah tunggu, apakah kamu tidak mau melihat wanita Korea yang super cantik?” tanya Ricardo.

“ aku ingin sekali melihat mereka, tetapi tunggu sebentar, nanti aku akan bangun dari kasur” jawab Jeffano.

“ Aku tidak percaya dengan perkataan mu, lebih baik aku gendong kamu biar cepat mandi, karena aku juga ingin ketemu dengan Olivia” kata Ricardo


“ Iya aku segera mandi, kamu tunggu depan saja, nanti aku akan memakai baju yang bagus biar teman Olivia dekat dengan diriku” cakap Jeffano.

Ricardo pun segera keluar dari kamar Jeffano, sambil menunggu Jeffano yang sedang mandi, dirinya menyalakan sebatang rokok buat menemani dirinya membuat lanjutan puisi yang tadi dirinya buat untuk Olivia.

Ketika sedang asyik dalam membuat sebuah puisi dirinya mendapat telepon dari Olivia karena mereka sudah sampai rumahnya Ricardo, ia pun segera mematikan rokoknya, segera turun ke bawah untuk menyambut Olivia dan temannya.


“ kamu yang kemarin di ceritakan oleh Olivia yang akan berkenalan dengan diriku” tanya Gita

“ Bukan aku tetapi kembaran ku, dirinya masih ada di atas karena baru bangun tidur, itu saja aku bangun memakai menyiram air ke wajahnya” jawab Ricardo.

“ Ricardo nanti ini yang akan berkenalan dengan kembaranmu, tetapi dirinya sangat tidak suka sama orang sering begadang” jelas Olivia

“ untuk urusan tersebut biarkan nanti mereka berdua membicarakan bersama, aku sudah menyiapkan puisi untuk kamu, nanti aku akan membaca untuk dirimu”  ucap Ricardo.

“Ricardo! Mana yang ingin di kenalkan oleh Olivia kepada ku” panggil Jeffano.

“ Cepat, kamu turun ke bawah, kenapa memakai baju seperti itu Jeffano apakah kamu terbiasa di New York?” sahut Ricardo.

“ memang ada yang salah dengan diriku, kenalin aku Jeffano kembaran dari manusia yang menyebalkan di sebelah Olivia” kata Jeffano sambil jalan menuju mereka bertiga.

“ siapa yang manusia menyebalkan?” tanya Ricardo.
“ Kamu memang ada yang lain di sebelah Olivia” jawab Jeffano.

“ masih pagi kamu sudah ajak berantem sama Aku saja, nanti kakak Andrina mengetahui kita akan kena marah lagi” bentak Ricardo.

“ yang mulai duluan kamu, kenapa membangunkan  aku dengan air” ucap Jeffano
“ Aku Gita daripada kalian berdua berantem, kita lebih baik makan berempat di restoran milik ku” ajak kita.

Mereka pun segera menuju ke mobil Olivia untuk makan bersama, Jeffano dan Gita di duduk di belakang, mereka berdua saling berbicara satu sama lain, Ricardo dengan asyik pegang tangannya Olivia yang sedang mengendarai mobilnya.

Sesampainya di restoran tersebut, Ricardo langsung memesan band di sana untuk menyanyikan lagu one direction yang berjudul what makes you beautiful, karena nanti Ricardo akan menyatakan cinta kepada Olivia di depan para pengunjung restoran tersebut.


“ Olivia! Aku ingin menjadikan kamu sebagai pasangan terakhir ku, karena kita selama bersama hati ini selalu menyimpan perasaan padamu, apakah kamu menjadi pasanganku” tanya Ricardo.

“ Aku minta maaf Ricardo, aku memang ada perasaan dengan kamu tetapi kita baru kenal lebih baik kita dekat terlebih dahulu, semisalnya kita cocok baru pacaran” tolak Olivia.

“ Ricardo memang benar kata ku, kamu memang harus belajar kepadaku soal asmara cinta” ejek Jeffano.

“ Tetapi aku tidak buaya seperti dirimu” ucap Ricardo.
“ kapan aku buaya dengan para wanita, tetapi wanita saja yang buat aku terluka” jelas Jeffano.

“kalian berdua memang tidak dimana-mana selalu ribut” ucap Gita

“Olivia kenapa kita tidak jadian saja, masalah cocok atau tidak bisa kita jalani” tanya Ricardo sambil melihat mata Olivia

“ aku belum bisa sekarang Ricard, masalah aku masih trauma dengan masa laluku” jawab Olivia sambil menangis

“ aku paham dengan alasanmu, lebih baik aku menemani kembaran untuk kenal dengan temanmu saja, tetapi aku akan duduk menyendiri di belakang sana” ucap Ricardo sambil berjalan menuju bangku kosong

Dirinya duduk di bangku sana sambil dengarkan lagu galau agar dirinya melupakan kejadian terjadi pada hari ini, karena hatinya kecewa dengan takdir yang terjadi

melepaskan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang