Ricardo yang melihat berubah yang sangat cepat pada diri mantan kekasih tersebut, membuat dirinya galau dan bimbang dalam menentukan pilihan yang harus dirinya utamakan Karena di dalam hati nya masih ada sebuah perasaan yang tertinggal untuk mantan kekasihnya, ia pun membuat Jeffano mencurigakan dirinya karena tiba-tiba galau di depan matanya Jeffano.
“ Ricardo tumben sekali dirimu sedang galau seperti ini, bukan kamu habis di terima oleh Olivia” bisik Jeffano.
“ Kamu bisa tidak mengagetkan diriku, aku sedang melihat keindahan makhluk yang di ciptakan oleh Allah SWT” jelas Ricardo sambil menutup handphone nya.
“ memang kamu sedang melihat wanita yang lain, ingat Ricardo kamu bukan playboy seperti diriku” ucap Jeffano sambil pegang rambut Ricardo.
“ memang aku tidak seperti dirimu, yang selalu berganti wanita setiap bulannya” bisik Ricardo.
“ kamu jangan membongkar rahasia kita berdua di sini, awas saja nanti kamu akan aku kerjakan di rumah nanti” ancam Jeffano.“kalian berdua sangat asyik sekali berbicara, membuat diriku terbangun dari mimpi indah ku” ucap Gita sambil mengusap wajahnya.
“ Memang dirimu memimpikan siapa?” tanya Jeffano.“ Tidak usah kepo” jawab kita sambil keluar dari taksi
Taksi pun sudah berada di depan rumah yang begitu indah, mereka pun turun dari taksi namun Gita harus segera pulang ke rumah, mereka berdua masuk ke dalam rumah, di dalam rumah ada kejutan yang diberikan oleh kakaknya karena besok ada hari spesial bagi mereka berdua.
Ketika mereka berdua masuk ke dalam rumah tersebut, melihat dekorasi yang sangat indah untuk acara malam pesta ulang tahun mereka berdua.
“ aku sangat kaget dengan dekorasi yang indah di rumah kakak, seperti kakak mengingat acara spesial” ucap Ricardo
“Kalian berdua sudah sampai di rumah saja, kalian berdua Segera ke kamar, untuk memakai baju yang kemarin kakak beli untuk kalian” kata Andrina.
“ Seperti baju yang sangat indah seperti acara New York, aku segera memakai baju kakak” kata Jeffano sambil jalan menuju kamarnya.
“ memang baju yang seperti yang sering di gunakan oleh Jeffano kakak, aku mana suka dengan baju macam begitu” tanya Ricardo.
“ Aku mengerti style adik-adikku, pastinya aku beli pakaian yang kamu suka” jawab Andrina.
Malam pun tiba mereka berdua segera melakukan pesta tersebut, tidak lupa untuk mengundang band ternama di Seoul karena kakaknya merupakan orang terkaya di daerah sana, band tersebut menyanyi lagu yang membuat para undangan yang datang happy.
Ricardo sedang asyik berjalan di acar tersebut, tiba-tiba dirinya berpapasan dengan wanita yang tidak asing bagi dirinya, lalu dirinya menanyakan wanita tersebut, karena baru saja dirinya melihat postingan terbaru dari wanita tersebut.
“ apakah Revalina yang aku lihat tadi?” tanya Ricardo
“ aku Revalina tetapi kamu jangan pergi dulu aku ingin meminta kesempatan kedua kalinya, aku gagalkan semua kemauan orang tua karena aku tidak mau pisah dengan dirimu” jawab Revalina.
“ aku tidak bisa memberikan kamu kesempatan lagi” ucap Ricardo.
“ memang kamu sudah move on dari diriku, perasaan aku dapat informasi dari Vincent bahwa kamu masih mencintaiku” cakap Revalina.
“ Vincent bilang begitu karena dirinya ingin melihat kamu dekat lagi dengan aku, tetapi sekarang aku sudah menemukan sebuah kebahagiaan yang aku tidak dapatkan dari kamu” bentak Ricardo.
“ Kamu jangan bentak-bentak aku, aku memang salah, jadi aku di sini ingin minta maaf kepada kamu, tapi kamu harus balikan dengan diriku” kata Revalina sambil menangis dan menahan Ricardo pergi.
“Jangan kamu keluarkan air matamu di depan aku Karena itu sudah tidak berarti lagi untuk aku, lebih baik kamu dekat dengan Vincent karena dirinya lebih mencintai dirimu” ucap Ricardo sambil melepaskan tangan Revalina.
Ia pun segera meninggalkan Revalina yang menangis, kejadian tersebut lihat banyak orang membuat Ricardo harus di panggil oleh kakaknya karena kejadian tersebut, kakak malu dengan apa yang di lakukan oleh Ricardo kepada Revalina.
KAMU SEDANG MEMBACA
melepaskan
Romanceku kira sebuah kesetiaan dan kejujuran adalah sebuah kenyataan yang berada di hidup ini, namun mereka hanya bayangan diriku. apakah aku salah untuk menerima kehadiran dirinya dalam hidup? keputusan ku untuk menghilangkan dari hadapan dirinya, aku ha...