Our Destiny #TwentyEight

132 8 6
                                    

Mobil Nayeon
                       Begitu tenang dengan alunan musik yang menemani perjalanan mereka tak lupa dengan cemilan-cemilan yang sedang mereka makan,

"Kalo kurang minta aja sama pak supir ini Min" Cletus Nayeon tak lupa dengan Cengirannya
"Iya eonnie siap tenang aja ga akan kita kelaparan" Ucap Mina dengan lantang
"Enak banget ya kalo ngomong kalian" Sahut Momo sembari fokus menyetir mereka hanya terkekeh,

"Tolong bukain kaleng sodanya sayang aku haus" Cletus Momo pada Nayeon
"Uhukkk, apa? Ga salah denger telinga gue?" Ucap Mina dengan begitu terkejut
"Kebetulan ga si Min" Sahut Momo dengan begitu santainya,

"Hah? Sejak kapan? Bagaimana bisa? Terus gimana Jisoo oppa? Joy? Gimana si gue ga paham sumpah" Tanya Mina dengan kebingungan nya
"Nah" Sahut Nayeon memberikan kaleng soda yang sudah ia buka
"Thanks you babe, Sejak kemarin" Ucap Momo,

"Bisa Min, ini cuma lo aja yang baru tau gue mohon jangan kasih tau ke siapapun karena lo tau sendiri gimana Jisoo" Mohon Nayeon dengan begitu berharap Mina bisa tutup mulut,

"Aman eonnie cuma gue ga paham kenapa kalian bisa menjalin hubungan lagi? Ya gue ngertii si pasti kalian masih sama-sama cinta selama ini cuma argh gimana ya gue bingung kok bisa gitu kalian seberani ini ambil keputusan padahal kalian tau sendiri gimana Jisoo Oppa" Cletus Mina dengan begitu panjang atas kebingungan nya,

"Slow Min ga usah bingung-bingung kita Backstreet lagi karena pada dasarnya dia milik gue" Jelas Momo dengan begitu entengnya
"Ya udah terserah kalian gue cuma berharap yang terbaik aja buat kalian sisanya gue ga ikut campur" Sahut Mina mereka hanya mengangguk paham,

"Hpmu kenapa si bunyi terus berisik tau ga" Keluh Nayeon, Dengan susah payah Momo mengambil handphone nya disaku celana
"Nah, Pinnya ga pernah ku ganti" Sahut Momo memberikan handphone nya yang seketika itu membuat Nayeon tersenyum,

"J♥? aku masih ada urusan denganmu, Joy : kamu kemana kenapa pergi ga bilang aku" Cletus Nayeon membaca chat yang baru saja masuk dihandphone Momo
"Ck jangan dibacain atuh sayang biarin aja si mereka" Decak Momo,

"Bodo amat si, Udah macam asrama ya ini handphone" Sinis Nayeon menatap lekat sosok Momo yang hanya dibalas cengiran oleh Momo, Nayeon kembali mengecek semua isi handphone Momo yang terkadang membuat senang namun membuat nyeri secara bersamaan,

"Semalam lo sendiri gimana Min lancar?" Ucap Momo mengingat tentang Mina dengan Lisa yang diner
"Lancar, dia nyatain perasaan nya ke gue tapi gue butuh waktu" Jelas Mina dengan jujurnya
"Apa yang lo butuhin si Min kan lo juga udah sendiri" Sahut Nayeon yang masih ga paham mengapa Mina menolak Lisa,

"Gimana ga gue tolak dihati dia masih ada Jihyo eonnie gue butuh ngeyakinin diri dulu Eonnie" Ucap Mina dengan begitu lantang
"Ohhh masih belum move on juga dia" Cletus Momo sembari fokus menyetir,

Mereka pun membahas perkara cintanya Mina dengan Lisa sesekali ucapan semangat juga kejailan terdengar di dalam mobil,

Mobil Chaeyoung

"Mobil gue bukan buat zina ya mohon maaf" Keluh Chaeyoung setelah melihat sekilas SaTzu yang sedang bertukar saliva dibelakang
"Hmmppp" Lenguh Sana kala ia membutuhkan oksigen
"Haaa Bacot Chae nyetir aja lo yang bener" Keluh Tzuyu dengan nafasnya yang masih terengah-engah,

"Dih nyolot, banyak dosa entar mobil gue" Ucap Chaeyoung dengan keluhannya
"Emang udah banyak dosa si sama kita" Sahut Minju dengan entengnya
"Nah loh apa bedanya anjing" Cletus Tzuyu yang begitu semangat akan fakta yang baru saja ia dengar,

"Argh sayang kenapa si kamu buka aib jahat banget" Rengek Chaeyoung setengah fokus pada jalan
"Aku kan jujur sayang lagian kamu ngributin hal yang ga penting bilang aja kamu iri" Ucap Minju menatap lekat sang kekasih,

"Dikasih savage sama bini ga tuh" Sahut Sana dengan bangganya
"Hari-hari kalo ga iri rugi kayanya dia" Keluh Tzuyu menatap kesal sosok Chaeyoung
"Bacot kalian" Kesal Chaeyoung namun mereka hanya terkekeh dengan lucunya,

"Btw Minju Eonnie lo kenapa si mau sama dia? Baru masuk langsung ngegebet ya" Tanya Sana dengan penasaran akan kisah mereka berdua
"Kita sering komunikasi sebelum gue pindah si bahkan nongkrong bareng sama geng nya dia juga, nah pas pindah dia tiba-tiba nyatain perasaan nya ke gue ya udah gue Terima berhubungan sama-sama punya perasaan, gue ga munafik" Jelas Minju dengan kejujuran nya,

"Lo kan mantannya Jeongyeon kok bisa ya dia ikhlasin lo sama kunyuk ini?" Tanya Sana masih dengan penasaran nya karena kesempatan ini memang harus diusahakan untuk berkepo ria
"Gue nyatain perasaan gue juga didepan Jeongyeon Hyung dia bahkan sepenuhnya dukung gue" Sahut Chaeyoung,

"Tapi kok gue sama Momo Hyung ga tau ya lo nembak Minju Noona, Momo Hyung tau pas dia pergi sama Jeongyeon Hyung sedangkan gue tau dari lo" Ucap Tzuyu merasa tidak ada keadilan dengan ceesnya
"Lo berdua ada urusan masing-masing kayanya waktu itu makannya lo berdua ga nyaksiin gue ngeresmiin hubungan gue" Jelas Chaeyoung dengan jujur,

"Gue sama Jeongyeon juga putus baik-baik kok karena emang perasaan gue sama dia yang ga bisa bertahan lama itu menjadi faktornya, Habis itu Chaeyoung yang berusaha banget selalu ada buat gue" Sahut Minju sembari mengelus lembut kepala Chaeyoung
"Terus jatuh cinta jadilah kalian berdua" Cletus Tzuyu tak lupa dengan Cengirannya,

"Bisa-bisanya lo kenal geng ini ya eonnie gue aja cape ngurusin mereka" Heran Sana begitu menyadari betapa stresnya mengenal geng kekasihnya ini bahkan kekasihnya yang menjadikan dirinya hancur saat ini
"Bisa, terkadang kita jangan hanya menilai dari satu sisi aja dari mereka" Sahut Minju dengan lembut,

"Masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihannya sendiri tergantung cara pandang kita mensyukuri, Entah dari Jeongyeon, Momo, Chaeyoung, Tzuyu semuanya mempunyai kelembutan nya tersendiri dalam bersikap pada orang lain" Lanjut Minju menilai dari segi pandang dirinya,

"Bener eonnie walaupun kebanyakan bikin gedeg mereka Tuh, Terutama pertengkaran nya dengan Jisoo oppa belum lagi ngurusin perdebatan lain kadang bikin gedeg banget sumpah" Jelas Sana dengan kejujuran nya sedangkan kedua mahluk yang sedang digosipkan hanya tersenyum senang dalam hatinya,

"Bersyukur saja dengan keadaan sekarang San terkadang hal yang paling membuat rindu adalah sebuah perdebatan" Sahut Minju yang di anggukan oleh Semuanya
"Bersyukurlah sayang hehehe" Ucap Tzuyu memeluk erat tubuh Sana yang berada di sampingnya,

"Iya bersyukur kalo kamu ga bertingkah" Sinis Sana memandang Tzuyu
"Ga banyak tingkah itu ga enak Sana Noona hehehe" Cletus Chaeyoung dengan begitu entengnya yang langsung mendapatkan jitakan dari tangan mulus Minju,

"Aw aw aw bercanda sayang astaga" Keluh Chaeyoung dengan rasa sakitnya
"Aku kira eonnie itu tegabung dalam gengnya Jaein" Ucap Sana setelah mengingat akan pertama kali ia menilai sosok Minju cees
"Iya emang makannya ngintil itu dua hama pindah ke kampus kita" Cletus Chaeyoung,

"Lah gimana si ga paham gue? Terus kenapa bisa Suji sama eonnie ada digang lo?" Keluh Sana yang mendapati kebingungan nya
"Kedua cecunguk itu sahabat oroknya Suji sama Minju Noona makannya diikutin mulu meskipun udah ga digang mereka" Jelas Tzuyu dengan keadaan yang dia tau,

Berakhir dengan gibahan mereka soal bagaimana Minju Suji pindah dari kampus bahkan hubungan geng mereka dengan Jaein.







Jangan lupa bantu vote dan komennya bantuan kalian begitu sangat berharga minimal vote thank's you BAS,

Our Destiny || TWICE X BLACKPINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang