Our Destiny #Thirty Two

146 8 3
                                    

Dengan alunan musik yang begitu tenang membuat mereka begitu terbuai akan pikiran masing-masing melupakan bagaimana panjang nya jalanan yang sedang mereka lalui,

"Berhenti Tzu itu Hyung kenapa berhenti disitu" Ucap Chaeyoung setelah melihat mobil yang Momo kendaraan berhenti didepan, Yups kali ini Tzuyu lah yang bergilir menyetir mobil Chaeyoung dengan sigap Tzuyu menghentikan mobilnya dipinggir jalan tepat dibelakang mobil Nayeon,

"Kenapa Hyung?" Tanya Tzuyu menghampiri sosok Momo yang berdiri didekat mobil
"Bocor ban belakang ketusuk paku kayanya tadi, Lo ada ban serep ga? Nayeon ga punya ban serep" Ucap Momo melihat sosok Chaeyoung,

"Ada Hyung selalu bawa gue pakai aja alatnya juga gue bawa" Sahut Chaeyoung
"Buka bagasi lo" Printah Momo, dengan cepat Chaeyoung membuka bagasi nya tak lupa membantu Momo membawa alat nya sedangkan Momo membawa ban serepnya,

"Taruh aja disitu biar gue yang atasin sendiri" Ucap Momo dengan lantang
"Yakin Hyung? Kita bantu aja Hyung biar cepet" Sahut Tzuyu
"Ga usah, Mobil lo masih muat dua orang lagi ga?" Tanya Momo,

"Ya ga Hyung lo kan tau mobil gue gimana cuma muat kira kira 5orang doang" Jawab Chaeyoung
"Kenapa si Mo?" Tanya Minju yang baru saja turun dari mobil bersamaan dengan Sana
"Bocor ban nya" Sahut Tzuyu memperhatikan Momo melepas baut satu persatu ban mobilnya,

"Mungkin yang satu bakal dipangku kayanya Hyung" Ucap Chaeyoung sembari berpikir
"Notbad, Nay, Min ikut mobil Chaeyoung dulu sana balik" Printah Momo seketika itu menghentikan aktifitas nya,

"Lo yakin? Kita tinggal? Lo sendiri an nanti" Cletus Nayeon dengan bertubi-tubi memberikan pertanyaan
"Ga masalah buat gue, Sana balik udah malam perjalanan juga masih jauh gih, dari pada nungguin gue lama" Printah Momo lagi sembari menatap Nayeon,

"Ga! Gue mau nemenin lo" Ucap Nayeon dengan begitu tegasnya
"Ga usah ngeyel Nay balik sono sama Chaeyoung udah malam juga" Sahut Momo sedikit kesal dengan keras kepalanya Nayeon,

"Gue bilang ga ya ga!" Bentak Nayeon langsung memasuki mobilnya sendiri tak lupa membanting pintunya dengan begitu keras
"Aissh keras kepala" Ucap Momo menatap pintu mobil yang habis dibanting Nayeon
"Ga usah dipaksa Mo kita juga mau nemenin lo disini" Sahut Sana yang di anggukan oleh semuanya,

"Kalian balik aja duluan, lo pada pasti cape gapapa gue bisa beresin ini sendiri" Cletus Momo yang langsung melanjutkan aktifitasnya
"Lo yakin hyung?" Ucap Chaeyoung masih begitu enggan untuk meninggalkan NaMo
"Yakin, bawa Mina bersama kalian, ga usah nolak Min" Sahut Momo begitu menekan Mina karena Momo tau Mina akan menolaknya,

"Iya udah hati-hati Hyung, kita tunggu di villa" Ucap Tzuyu begitu juga dengan yang lainnya mereka kembali memasuki mobil Chaeyoung bersamaan dengan Mina, Dengan perasaan yang sejujurnya begitu enggan akhrinya mereka meninggalkan NaMo dengan sangat terpaksa,

"Kenapa kita ga maksa nunggu aja si?" Keluh Sana pada kekasihnya yang saat ini menjadi supir mereka menggantikan Chaeyoung dengan posisi Sana dibelakang bersama Minju, Mina sedangkan Chaeyoung disamping Tzuyu,

"Hyung yang menginginkan nya kalo kita maksa yang ada dia makin emosi, Lihat sendiri kan gimana keselnya dia waktu Nayeon noona dengan keras kepala begitu ditambah kita maksa nanti makin emosi dia yang ada" Jelas Tzuyu dengan begitu sabar
"Bener kata Tzuyu, Nambah resiko aja kalo sampai Hyung marah" Cletus Chaeyoung,

"Gue takutnya mereka Kenapa-kenapa" Sahut Mina dengan kekhawatiran nya
"Ga akan ada apa-apa Min gue jamin itu" Ucap Minju berusaha menenangkan Mina
"Gue yakin kok Hyung mampu ngejaga noona dangan baik" Sahut Chaeyoung dengan begitu yakinnya,

Mereka hanya mengangguk dengan keyakinan dan harapan masing-masing meskipun tak memungkiri kekhawatiran masih terlihat jelas pada diri MiSa,

Setelah menempuh beberapa jam akhirnya mereka pun sampai di perkarangan Villa berpapasan dengan Mobil Jisoo dan Jeongyeon yang juga memasuki parkiran,

"Loh Min lo sama Chaeyoung?" Ucap Jennie dengan keterkejutan nya karena yang mereka tau sedari awal Mina bersama dengan NaMo namun sekarang mengapa ia bersama Chaeyoung bahkan tidak ada Penukaran tempat yang artinya NaMo hanya berdua begitulah pemikiran Jennie saat ini,

"Dimana Momo? Kenapa ga sama kalian?" Sahut Jisoo Seketika itu naik pitam melihat keadaan
"Iya eonnie, awalnya sama Momo tapi Ban mobil Nayeon eonnie bocor kayaknya ketusuk paku tadi dijalan terus Momo nyuruh balik duluan" Jelas Mina menjawab pertanyaan Jennie,

"Mana Nayeon!" Ucap Jisoo dengan begitu dinginnya
"Santai aja dong nggas amat" Sinis Chaeyoung
"Jelas! Gue tanya mana Nayeon?" Bentak Jisoo yang begitu naik pitam
"Bacot banget si orang tua satu" Cletus Tzuyu yang begitu risih,

"Nayeon sama Momo kenapa harus dipertanyakan bukannya udah jelas?" Ucap Minju dengan lantang
"Si Brengsek kenapa harus nyuruh Nayeon bersamanya! Kenapa ga sama kalian aja!" Bentak Jisoo dengan begitu emosi,

"Ga usah nyalahin Momo ya oppa itu emang pure kemauan Eonnie sendiri yang mau nemenin Momo, Momo udah nyuruh eonnie balik sama kita tapi dia ngeyel mau nemenin!" Bentak Sana yang tak kalah tingginya dari Jisoo,

"Posesif banget si oppa terlalu mengekang! Padahal Momo juga masih bagian keluarga kita kenapa harus ada larangan untuk Nayeon eonnie berbicara dengan Momo? Egois" Ucap Mina dengan ketidaksukaannya pada sikap Jisoo yang saat ini benar-benar berubah total menurutnya,

"Ga perduli si dengan komentar kalian hubungan gue yang jalanin bukan kalian, mending diam aja urus aja perasaan masing-masing udah bener apa belum" Sahut Jisoo dengan santainya
"Kayanya kita balik deh" Cletus Suji memotong pertengkaran,

"Ga usah kalian nginap aja masih banyak kamar kosong kok besok kita berangkat ke kampus bareng" Ucap Jennie dengan lantang
"Mending masuk yuk jangan diluar mulu cape banget gue" Keluh Rose yang di anggukan oleh semuanya,

"Kalian duluan aja" Sahut Jisoo membuaka kembali pintu mobilnya
"Jisss" Ucap Irene menatap kekasihnya dengan tajam
"Duluan aja gue mau jemput dia" Kekeh Jisoo dengan tegas
"Kim Jisoo Regardless" Ucap Irene menekan setiap ucapannya,

"Iya iya masuk ayo" Keluh Jisoo menutup kembali pintu mobilnya dengan patuh menuruti ucapan Irene berjalan memasuki villa secara bergantiian,

"Kamu dengan ku saja sayang" Ucap Chaeyoung dengan pertengkaran yang ada
"Aku bersama Suji" Tolak Minju dengan begitu halus
"Biarin aja Suji dengan Irene noona ga usah protes kamu denganku" Ucap Chaeyoung memaksa,

"Ga bisa, Irene dengan ku" Sahut Jisoo dengan lantang
"Tapi bukannya Nay..."
"Dia punya kamar sendiri tenang aja aku tidak pernah satu kamar dengan nya" Jelas Jisoo yang begitu adanya meskipun ia begitu Posesif namun masalah kamar mereka benar-benar masing-masing,

"Iya Ren kali ini Jisoo benar-benar Jujur kita semua memiliki kamar masing-masing ya kecuali si bucin itu" Ucap Jennie yang melihat mimik wajah ragu dari Irene sembari menunjuk SaTzu
"Ga juga noona kita pas berantem bakal beda kamar hehehe" Sahut Tzuyu tak lupa dengan cengiran nya,

"Semua orang jika dalam pertengkaran ku rasa akan berpisah tempat" Keluh Lisa yang dibenarkan oleh semuanya
"Lah lo sendiri ga satu kamar sama laki lo Jen?" Tanya Irene begitu penasaran,

"Ga udah lama si kadang kadang doang ding" Jelas Jeongyeon dengan lantang
"Kadang-kadang nya pas lo butuh doang selebihnya ga" Ketus Jennie yang begitu adanya Jeongyeon hanya akan bersama dikamarnya jika ia membutuhkan pemuas nafsunya saja kebucinan Jeongyeon sudah bukan untuknya sekarang semuanya berpindah setelah orang ketiga itu datang,

"Hehehe lagian lo mau" Ucap Jeongyeon tanpa rasa bersalahnya
"Lo paksa bego" Kesal Jennie mengingat bagaimana Jeongyeon selalu memaksanya untuk meladeni nafsunya,

Berkahir lah dengan perdebatan yang begitu snagat tidak berguna tak lupa dengan keterkejutan Suji yang tak menyangka Jika Jeongyeon berpisah ranjang dengan Jennie,

Padahal selama ini ia memendam rasa sakit pada hatinya akan bayang-bayang Jeongyeon bersama Jennie dalam satu kamar namun yang ia dapat adalah kebalikan dari bayang-bayang nya.










Jangan lupa bantu vote dan komennya bantuan kalian begitu sangat berharga minimal vote thank's you BAS,

Our Destiny || TWICE X BLACKPINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang