Kelas D
"Selamat pagi adik-adik" Sapa Sana disaat mereka kembali memasuki kelas ini
"Pagi kak" Sahut Semua penghuninya
"Apa sudah masuk semua?" Tanya Jennie dengan begitu lembut
"Kurasa ada 3 orang yang masih belum berangkat Eonnie" Sahut Yeri dengan begitu lantang,"Yasudah tidak apa-apa kami hanya ingin mencari tau jawaban dari 6 nama yang kemarin meminta waktu untuk izin terlebih dahulu" Jelas Sana membolak-balikan berkasnya
"Eh maaf eonnie kami terlambat" Sahut salah satu junior nya yang tidak mengerti kehadiran mereka makannya langsung membuka pintu dengan tidak sopannya,"Tidak apa-apa silahkan kalian duduk di tempat masing-masing" Ucap Jennie dengan begitu ramah
"Habis begadang pasti" Sahut Momo yang sedari tadi begitu tenang nya menduduki meja dosen dikelas itu seperti biasa,"Tidak oppa rumah kami sedikit jauh dari kampus" Jawab salah satunya
"Makannya bangun yang pagi" Sahut Momo
"Si tampan yang tidak pernah berkaca diri" Ucap Jennie
"Tanpa berkaca pun gue udah tampan" Sahut Momo dengan kekehannya,"Udah iyain aja eonnie biar kelar debat sama dia ga akan ada habisnya apa lagi kalo digabungkan dengan gengnya udah kalah kita" Ucap Sana yang di anggukan oleh Jennie memang debat dengan JMCT itu tidak akan ada endingnya
"Ga usah gibah lanjut tugasnya biar cepet kelar" Sahut Momo,JenSa pun memanggil satu persatu nama yang tercantum dari 6 nama 3 nya mendapatkan izin sedangkan sisanya tidak diizinkan, total sempurna dari pihak ini adalah 82,
"Baik adik-adik terimakasih atas waktunya yang lagi lagi kami ganggu" Ucap Jennie dengan begitu ramah
"Tidak eonnie justru kita seneng" Teriak Yeri begitu antusias,"Seneng kenapa ini karena ada Momo? hahaha" Ledek Sana dengan gelak tawanya yang begitu menggoda
"Apa si sialan gue lagi anteng ya San" Keluh Momo yang mendengar namanya dibawa-bawa
"Iya bener eonnie" Sahut junior perempuan lainnya,"Termasuk ada noona juga si bikin adem hehehe" Teriak junior laki-laki
"Noona yang mana ini?" Sahut Momo menatap dengan begitu tajam
"Keduanya Hyung" Ucap nya dengan begitu lantang,"Rakus nya, yakin berani melawan pawang mereka?" Tanya Momo dengan smirk nya Junior itu hanya menggeleng pertanda tidak berani, Lantas membuat Momo tertawa begitu lepasnya
"Kenapa dia yang posesif si heran berasa lihat bokap gue sama calon gue yang lagi disidang" Gumam Sana,"Ga usah heran dia ga mau kita semua digodain orang lain tapi dia hobby nggodain wanita mana pun" Ucap Jennie yang begitu memahami
"Gibah gibah panas ini telinga digibahin" Sahut Momo yang mendengar ucapan Jennie,"Apa si, siapa juga yang gibah pede kali hidup lo" Ucap Sana
"Ayo balik udah ada dosen kelas ini noh" Sahut Jennie yang begitu benar adanya, mereka pun berpamitan untuk kembali tak lupa dosen yang Jennie maksud memasuki kelas itu untuk memulai pelajaran nya,"San" Panggil Momo
"Apa" Sahut Sana
"Lo duluan aja gue mau ada urusan sama Jennie" Jelas Momo dengan begitu riang, Jennie yang paham pun langsung memicing kan matanya dengan tajam,"Urusan apa lo sama eonnie? Berdua doang? Ikut" Tanya Sana begitu heran
"Dia udah janji mau traktir gue kan tadi, gue lapar gue mau nagih janjinya ga usah lo ikut lo anterin berkas ini aja duluan" Sahut Momo sembari meberikan berkas nya pada Sana
"Pelit banget ya udah gue pesan roti satu awas lo kalo ga di beliin" Ancam Sana,"Roti doang?" Tanya Momo memastikan
"Iya sekalian minumnya, ga usah eonnie yang bayar biar nanti dia aja eonnie" Ucap Sana dengan begitu entengnya
"Ya entar gue beliin sono lo pergi" Sahut Momo, Sana hanya mengangguk mengerti dengan begitu senang lalu meninggalkan mereka berdua,"Berasa bank pribadi" Gumam Momo yang masih begitu didengar oleh Jennie
"Ck beneran ke kantin loh ya" Decak Jennie yang sudah memahami pemikiran kekasih gelapnya ini
"Hahaha hmm kantin ya? Iya come on babe" Ucap Momo menggandeng tangan Jennie dengan lembut,★
Pihak Irene dari 5 nama yang mendapat izin dari orang tuanya hanya 1 orang karena orang mereka masih terlalu khawatir melepas anaknya ke hutan total sempurna dari pihak Irene 89,
Pihak Nayeon dari dikelas G 30 nama yang mendapatkan Izin 15 orang sedangkan dikelas H dari 10 nama yang mendapat izin 5 orang total sempurna dari pihak Nayeon 71,
Begitu juga dengan pihak Mina dari 25 nama yang mendapat izin 20 orang total sempurna dari pihak Mina 65,
"Beres semua yok balik" Sahut Tzuyu yang begitu bangga dengan kerjaan yang sedikit mengurang,
★
"Momo, Jennie mana San? Kok lo sendirian?" Tanya Irene yang hanya melihat sosok Sana berjalan begitu riang namun tanpa kedua partnernya
"Dikantin mereka, kasihan Momo ngoceh mulu kelaparan dia" Sahut Sana setelah mendudukan diri,"Ya udah tungguin aja, Sekalian tim Mina juga belum nongngol" Ucap Nayeon sembari fokus pada berkasnya
"Ga usah ditunggu noh" Sahut Lisa yang melihat kedatangan tim Mina
"Gimana Sayang udah beres?" Tanya Tzuyu yang langsung menghampiri Sosok Sana,"Udah sayang" Ucap Sana dengan lembut nya
"Si bucin datang-datang langsung mepet pawangnya" Sahut Chaeyoung
"Iri an banget jadi orang enak lo satu pihak sama pawang lah gue dipisah anjing banget emang" Keluh Tzuyu
"Siapa juga yang iri lebay lo" Ucap Chaeyoung begitu enggan untuk mengalah,"Ribut ribut berisik banget kalian" Sahut Dahyun sedikit menaikan intonasi nada nya
"Chaeyoung duluan" Keluh Tzuyu yang memang benar adanya
"Ini kemana Jeongyeon oppa sama Suji?" Tanya Mina memotong pertengkaran Sahabatnya,"Momo oppa juga sama Jennie eonnie padahal Sana eonnie udah disini" Sahut Rose sembari melihat lihat disekitar
"Jeongyeon Hyung katanya lagi bahas soal balapannya yang bakal ia tunda katanya si begitu" Jelas Lisa dengan begitu tenang,"Hah balapan? Buk...."
"Berisik sayang kalo ga paham info apa-apa jangan lah sok tau" Ucap Chaeyoung membekap mulut Minju ingin mengatakan kejujuran yang pada nyatanya balapan itu seharusnya di perundingan dengan Minju Momo Chaeyoung Tzuyu juga karena mereka ikut andil dalam gengnya,"Jangan bilang apa-apa sayang kan tau itu alibi Hyung doang biar bisa berduaan sama Suji" Bisik Chaeyoung dengan begitu lirih yang di anggukan oleh Minju sebagai tanda mengerti ia begitu ceroboh dan lupa,
"Dih aneh banget Chaeyoung bini sendiri mau ngomong malah dibekap" Ucap Lisa sedikit curiga
"Suka-suka lah bini bini gue bukan bini lo, oya lupa lo kan jomblo" Sahut Chaeyoung yang seperti biasa tidak mau kalah,"Terus ini Jennie, Momo kemana?" Tanya Jisoo dengan heran
"Hah?" Sahut Tzuyu begitu juga dengan yang lainnya yang merasa aneh tumben sekali Jisoo bertanya? Padahal biasanya terlalu acuh dan bodo amat
"Apa? Gue cuma tanya apa salah?" Ucap Jisoo begitu risih akan tatapan mereka semua,"Sepertinya kamu harus dalam mode lunak terus ya" Sahut Irene yang begitu gemas dengan kekasihnya
"Apa si sayang? Kan aku cuma tanya salah emang? Sampai segitunya mereka menatapku" Keluh Jisoo mengadu pada Irene
"Iya ya ga salah bener, kamu selalu benar kok" Ucap Irene yang ingin sekali mencium kekasihnya namun tidak bisa ada Nayeon didepannya,Mau bagaimana pun ia juga harus sedikit menghargai Nayeon sebagai kekasih nya Jisoo meskipun ia sendiri juga kekasihnya rada miris sejujurnya untuk Irene atau pun Nayeon keduanya sama-sama dalam penekanan perintah Jisoo yang harus diturutin.
Jangan lupa bantu vote dan komennya bantuan kalian begitu sangat berharga minimal vote thank's you BAS,
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny || TWICE X BLACKPINK
Roman d'amourMampir ✌ #1821+ Cinta dan Nafsu selalu menjadi pemenang sejati dalam kehidupan ini! __________________________________________ Harap bijak kebanyakan adegan ⚠1821+⚠ Skip aja yang ga suka terutama yang masih dibawah umur! Minus banyak typo __________...