Our Destiny # Thirteen ⚠1821+

2.4K 20 0
                                    

Area 1821+ yang masih dibawah umur atau ga suka SKIP aja!! Perlu diingat dengan tanda ⚠1821+ Di title story setiap part yang mengandung unsur sexual!! Jadi harap bijak-bijak lah dalam membaca peringatan sudah begitu jelas tersedia!!

Happy Reading BAS

__________________________________________

Mereka yang ditugaskan sudah mulai bergerak dengan cepat hanya menyisakan pihak Jeongyeon dan kedua partnernya yang tidak begitu repot,

"Lis lo berani sendirian disini?" Tanya Jeongyeon kepada Lisa yang sedari tadi begitu asik memainkan handphone nya
"Kenapa hyung?" Ucap Lisa melihat lawan bicara nya
"Gue mau ada urusan sebentar sama Suji" Sahut Jeongyeon,

"Urusan apaan?" Tanya Lisa begitu heran
"Perihal balapan gue yang mungkin ga akan gue lanjut atau gue tunda karena acara ini" Jelas Jeongyeon yang sudah dipastikan itu adalah kebohongan fakta yang sebenarnya adalah ia hanya ingin berduaan dengan Suji kekasih gelapnya,

"Ohh iya Hyung silahkan berani gue disini tenang aja lagian banyak mahasiswa/i lalu lalang" Ucap Lisa tanpa ada rasa curiga sedikit pun
"Ya baguslah gue pamit dulu" Sahut Jeongyeon menggenggam tangan Suji dengan lembut,

Mereka pun pergi meninggalkan Lisa dengan kesendirian menuju markas mereka yang sudah dipastikan tidak akan ada yang berani mendatangi kecuali gengnya,

Setelah melewati beberapa ruangan dan anak tangga mereka sampai di tempat tujuan, Jeongyeon membuka pintu lalu memasukinya bersama Suji dan menutup nya kembali tak lupa dengan menguncinya,

"Ngpain si harus kesini? Kenapa ga beli makanan dulu tadi? aku lapar" Keluh Suji melihat sosok Jeongyeon
"Kalo ga disini ga bisa aku berduaan dengan mu sayang, Aku kan merindukan mu sangat merindukanmu" Ucap Jeongyeon memeluk tubuh Suji dengan begitu erat,

"Aku pun juga merindukanmu kapan kita tidak seperti ini terus?" Sahut Suji begitu miris pada hatinya
"Ya aku tidak tau sayang" Ucap Jeongyeon menatap mata Suji yang begitu cantik menurut nya
"Jawab jujur kamu lebih cinta aku atau Jennie?" Tanya Suji menatap lekat kekasihnya,

"Jelas aku lebih mencintaimu tapi aku tidak mampu untuk melepaskan Jennie begitu saja, Aku belum mempublikasikan hubungan kita bukan berarti aku tidak akan mempublikasikan nya ya cuma tunggu waktu yang tepat aja kamu sabar ya" Sahut Jeongyeon dengan kejujuran yang ada karena memang perasaannya selalu diambang ke egois an bahkan bukan hanya mereka berdua di dalam hatinya ada satu sosok lagi yang begitu Jeongyeon rahasiakan dari semua orang termasuk gengnya,

"Ya memang begitu selalu begitu jawabanmu berbulan-bulan aku menunggu ketegasanmu tapi yang aku dapat kamu masih tetap sama dengan keinginan mu, Dan aku masih saja menjadi simpananmu begitu miris bukan?" Keluh Suji dengan keadaannya,

"Jangan pernah mengatakan kamu itu simpananku paham!" Bentak Jeongyeon begitu tak Terima dengan ucapan Suji padahal Jeongyeon tidak pernah merasa bahwa Suji adalah simpanannya,

"Lalu apa jika bukan simpanan? Berbulan-bulan aku harus menahan nyeri di depan publik hanya demi melihatmu bermesraan bersama nya!" Sahut Suji rasa nyeri didadanya kembali dengan begitu hebat,

"Jika kamu simpananku aku tidak akan selalu memprioritaskan dirimu! Selama ini aku selalu lebih mementingkan dirimu karena aku mencintaimu lebih dari rasa cintaku untuknya, Aku bersikap begitu bersama dia didepan publik hanya untuk menghindari kecurigaan mereka semua terhadap kita" Jelas Jeongyeon yang begitu terlihat kejujuran nya dimata dia,

Our Destiny || TWICE X BLACKPINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang