Our Destiny #Eighteen

203 11 1
                                    

"Hi babe" Sapa Joy pada Momo kala semua panitia bergabung bersama dengan mereka berdua
"Hi, Berdua doang?" Sahut Momo yang jelas duduk disebelah Joy
"Iya Oppa, Kalian udah selesai kok pada ke kantin bukannya masih tugas?" Tanya Yeri menatap satu persatu para panitia,

"Udah kelar Yer" Ucap Irene mendudukkan diri
"Oya aku belum memperkenalkan diri hehehe, Halo aku Yeri temen Joy" Sahut Yeri dengan tegas memperkenalkan diri
"Halo senang bertemu denganmu Yer, Sudah tau kami semua kan hahaha?" Ucap Jeongyeon dengan candaanya

"Hehehe jelas oppa siapa yang ga tau kalian si" Sahut Yeri menatap Jeongyeon
"Hahaha emang seterkenal itu kita?" Ucap Chaeyoung dengan bangga
"Iya berisik banget kalo dikelas kalian selalu jadi bahan perbincangan" Jelas Yeri mengingat ingat bagaimana berisik nya dikelas
"Padahal biasa aja kita" Ucap Jisoo yang dibenarkan semuanya,

"Ini si bucin sekali ketemu suap-suapan ga nawarin pula" Sindir Jeongyeon melihat Joy menyuapi Momo padahal makanan itu milik Joy
"Bacot JY laper gue ngebahas tugas begituan ga kelar-kelar" Sahut Momo di sela-sela kunyahannya yang memang sedari pagi ia menahan lapar,

"Ditelan dulu ga usah kebiasaan" Omel Joy begitu geram melihat tingkah kekasihnya, Namun Momo justru hanya tertawa kecil mencium pipi Joy sekilas yang jelas membuat seseorang merasa panas dalam batinnya
"Hi Noona akhirnya, ketemu kita dikantin" Teriak seseorang yang langsung menghampiri Nayeon,

"Penggemar mu Noona" Sahut Chaeyoung yang sudah paham
"Ini bocah fanatik banget ya buat ngejar-ngejar Nayeon" Heran Minju menatap sosok lelaki itu
"Hehehe selagi ada kesempatan itu harus dimanfaatkan dengan baik Minju Noona" Jelasnya begitu terang-terangan,

"Ada apa Lee?" Tanya Nayeon Yups Lee ingat bukan dengan dia? Junior mereka yang begitu terpana akan kecantikan Nayeon memang sedari awal memasuki kampus ini Lee begitu mengincar sosok Nayeon namun mental ia tak sebesar keinginannya maka dari itu selama ini ia hanya memandanginya dari jauh,

"Hehehe ga Noona kebetulan baru istirahat eh lihat Noona sekalian aku sapa, Noona sudah selesai dengan tugasnya? Jangan kecapean noona ga baik buat kesehatan" Ucap Lee dengan begitu cerewet,

"Udah Lee, Iya udah sana pesan makan yang banyak biar kenyang" Sahut Nayeon tak lupa dengan tawa kecilnya yang menggemaskan
"Siap Noona cantik, Noona kenapa tidak balas chatku?" Keluh Lee membuat Jisoo semakin mendidih
"Khem!" Dehem Jisoo dengan ketidak sukaannya kehadiran Lee,

"Helo, sorry seperti nya lo datang disaat yang tidak tepat lebih baik lo cabut pawangnya ngamok noh" Jelas Momo sembari menjauhkan Lee dari perkumpulan mereka
"Jangan lupa balas chatku Noona" Teriak Lee masih begitu berusaha
"Berisik! Cabut lo" Ucap Momo merasakan ketidak sukaan yang sama dengan Jisoo alias cemburu,

Dengan sangat terpaksa Lee pun kembali ke fokus awal membeli makanan bersama dengan gengnya yang lain,

"Udah berani lo Nay!" Ucap Jisoo dengan intonasi yang begitu terlihat akan amarahnya
"Jiss" Sahut Irene yang begitu paham akan amarah sang kekasih
"Diam! Ga usah ikut campur" Ucap Jisoo menatap tajam sosok Irene dengan amarahnya,

"Berani apaan?, cuma kasih id doang karena emang dia waktu itu butuh penjelasan soal camping" Jelas Nayeon dengan apa adanya
"Ya lo kenapa kasih tanpa izin gue! Atau setidaknya lo kasih id panitia lain! Mana handphone lo" Sahut Jisoo memegang pergelangan tangan Nayeon dengan begitu kasar,

"Ashhh Jiss" Desis Nayeon merasakan sakit pada pergelangan tangannya
"Ga usah kasar bisa kan lo" Ucap Momo menatap tak suka dengan kejadian yang ada
"Brengsek, lo lihat dia kesakitan bangsat buta lo" Sahut Jeongyeon tak Terima jika sahabat oroknya diperlakukan dengan kasar,

"Urusan kalian apaan hak gue lagian dia sendiri yang ga bisa nurut sama gue" Ucap Jisoo menatap tajam kedua rivalnya
"Lo pikir selama ini gue diam gue nerima perlakuan lo ke dia? Ga Jis gue diam karena gue hargain hubungan kalian anjing" Bentak Momo,

"Emang bangsat orang begini wajib banget gue kasih pelajaran didiemin ngelunjak" Sahut Jeongyeon dengan  intonasi nada yang tak kalah tingginya dari Momo
"Ngaca! Perlakuan kalian juga ga jauh beda sama gue! sadar diri itu penting! Ga usah ngurusin hubungan orang lain bangsat!" Bentak Jisoo,

Momo hanya diam dia tak tau harus berkata apa pada dasarnya memang benar perlakuan mereka tak jauh berbeda dengan kelakuan Jisoo,

"Diam? Ngerasa kan lo" Ucap Jisoo dengan smirk iblisnya
"Bacot!" Sahut Jeongyeon yang sudah ancang-ancang ingin menghajar Jisoo begitu juga Momo yang sudah muak dengan tingkah Jisoo pada Nayeon,

"Jeongyeon" Panggil Suji
"Momo" Panggil Jennie
Secara bersamaan karena mereka tau ending nya akan seperti apa
"Cabut Mo ngurusin brengsek ini emang ga ada gunanya" Ucap Jeongyeon yang langsung cabut dari area kantin, dengan perasaan emosi Momo pun mengikutinya,

"Hyung ikut males banget gue disini" Teriak Chaeyoung yang langsung menyusul mereka berdua
"Ikut juga" Ucap Tzuyu menarik Sana lembut
"Aku mau makan lapar" Keluh Sana yang merasa dirinya tertarik,

"Ga ayo ikut nanti aku belikan aja" Sahut Tzuyu dengan pemaksaan nya
"Tapi Tzu ak...."
"Ga ada tapi tapian udah buruan si nurut gitu kek dikit" Kesal Tzuyu dengan sangat terpaksa Sana mengikuti kekasihnya,

"Bukannya Jisoo oppa lakinya kakak lo?" Bisik Yeri kepada teman nya
"Ceritanya panjang gue ga bisa ceritain disini" Jelas Joy tak lupa dengan berbisik
"Oke entar malam ketemuan gue kepo soalnya" Ucap Yeri Yang hanya mendapati tanda ok dari tangan Joy,

"Nayeon Noona sini" Ucap Lisa menarik paksa sosok Nayeon agar berada disampingnya
"Maksud Lo apaan Lis! Lo juga mau ikut campur!" Bentar Jisoo yang merasa tak Terima
"Jelas entah itu Nayeon Noona ataupun Irene Noona jika mendapat perlakuan yang tidak baik di hadapan gue jelas gue bakal ikut campur!" Sahut Lisa dengan tegas,

"Anjing ganteng banget dia" Gumam Yeri yang masih bisa terdengar di telinga Joy
"Lo suka sama Lisa?" Tanya Joy jangan lupa mereka hanya berbisik bisik
"Iya ganteng banget anjing tegas pula auranya ngajak gue nikahin" Sahut Yeri dengan begitu terpana akan ketampanan Lisa,

"Laki gue bilang adik nya masih jomblo semenjak ditolak sama pujaan hatinya kalo lo mau nyembuhin lukanya silahkan masuk aja kalo diterima lo" Jelas Joy
"Hah? Adik nya laki lo? Dia?" Ucap Joy dengan begitu terkejut
"Iya bego adik kandung nya laki gue dia lo Baru tau?" Tanya Joy,

"Pantas ga kalah ganteng nya sama-sama pengin gue nikahin abang adik ini" Sahut Yeri dengan berdrama membayangkan kisah hidupnya
"Lo ngomong apa! Berani lo ambil abang nya gue sate lo Yer" Ucap Joy tak lupa dengan ancamannya,

"Hehehe g...gue cuma bercanda gue mau adiknya aja deh hehehe" Sahut Joy Bergedlik ngeri akan ancaman Joy memang begitulah posesif nya seorang Joy bahkan kejadian barusan disaat Momo secara tak langsung membela Nayeon saja membuatnya sakit hati namun ia tak mampu untuk berbicara,

Disaat emosi kekasihnya ada itu hanya akan menambah emosinya jadi diam mungkin lebih baik untuk sementara begitulah pemikiran Joy.








Jangan lupa bantu vote dan komennya bantuan kalian begitu sangat berharga minimal vote thank's you BAS,

Our Destiny || TWICE X BLACKPINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang