"Laki lo kalo lagi serius bawaanya pengin gue ajak nikah Joy" Ucap Yeri hanya bergurau namun tetap saja membuat hati Joy panas
"Kalo lo siap gue racuni si silahkan" Sahut Joy
"Pfftt hahaha ga jadi deh gue belum nikah ga siap mati muda gue" Ucap Yeri,"Makannya ga usah macem-macem kalo belum siap mati muda" Kesal Joy, Yerin hanya tertawa pelan melihat temannya ini begitu sangat posesif
"Eh Joy lo ga cemburu apa laki lo deket banget sama sahabatnya?" Tanya Yeri setelah melihat Momo sedang bercanda gurau dengan kedua wanita disamping nya entah membahas apa,"Ck cemburu si jelas, banget malah tapi mau gimana lagi persahabatan mereka udah terjalin bertahun-tahun lebih dulu dari pada gue kenal dia, ga ada hak dong gue orang baru mau ngusir-ngusir mereka yang penting bagi gue dia sekarang ga terlalu deket lagi dengan satu sahabatnya yang menjadi mantan dia" Decak Joy menjelaskan keluh kesahnya dengan baik kepada temannya,
"Hah gimana? Sahabat nya itu mantan dia? Atau gimana si gagal paham gue" Ucap Yeri yang begitu benar ada nya otak dia begitu lemot saat ini untuk memahami semua perkataan Joy
"Iya salah satu sahabat dia mantan dia, Tau Nayeon?" Tanya Joy yang hanya dijawab anggukan oleh Yeri,"Nah itu dia mantan nya gue ga tau si sampai sekarang gimana perasan laki gue buat mantannya itu" Ucap Joy dengan was-was
"Selagi lo yakin dia selalu nyaman sama lo percaya aja perasan dia buat mantannya itu udah musnah" Sahut Yeri menenangkan temannya,Dan berkahir mereka menggibah dengan bisikan-bisikan nya yang sejujurnya begitu lebay bagaimana tidak belum berangkat saja Yeri sudah membayangkan bagaimana kondisi dihutan,
"Kelas sebelah udah beres semua? Mau gue umumin soalnya, 50 nama dikelas ini" Ucap Jennie sembari menatap Momo yang begitu sibuk
"Tinggal ini bocah satu yang masih bingung katanya nunggu izin dulu kan?" Sahut Momo sembari menunjuk satu nama itu,"Ck kan izin ke orang tua itu paling penting biar aman selama perjalanan" Decak Sana yang begitu tidak memahami pemikiran Momo saat ini
"Yang bilang ga penting tuh tadi siapa? Perasaan ga ada yang bilang begitu, gue cuma bimbang ini harus gimana?" Jelas Momo,"Ya udah ini kita urus aja nanti sama panitia lain sekalian ngclearin semuanya" Saran Jennie yang di anggukan oleh kedua partnernya
"Hoaam mending tidur enak seperti nya dari pada jadi panitia ribet" Keluh Momo yang begitu merasakan jenuh,Ditambah menjadi panitia akan membuat kesibukannya lebih padat yang menjadikan ia tidak bisa datang have di club nya,
"Lo bilang apa?" Ucap Jennie seraya menatap Momo
"Ga ada iya iya ga" Sahut Momo begitu kesal menatap balik sosok Jennie dengan begitu lekat sedangkan Sana sibuk membolak-balikan berkas
"Aish cantik banget sialan" Gumam nya yang masih begitu terdengar ditelinga Jennie bahkan Sana,"Hah apa? Lo bilang apa tadi Mo siapa yang lo puji" Ucap Sana langsung melihat arah Momo dengan cepat Momo berpura-pura melihat denah di berkas mereka
"Ck Noh denah nya cantik iya cantik banget, pakai denger segala lagi telinga lo" Decak Momo begitu kesal sedangkan Jennie hanya tertawa melihat Momo yang begitu gugupnya,"Telinga gue masih normal belum budeg jelas gue denger" Keluh Sana yang tak Terima atas ucapan Momo
"Udah ga usah ribut ingat sama tugas" Ucap Jennie yang langsung mengambil berkasnya menyebutkan satu persatu 50nama yang tercantum hingga pada nama akhir,"Joy So Young bagaimana denganmu?" Panggil Jennie setelah membaca nama tersebut pun Jennie mengerti siapa orang itu, perasaannya begitu panas seakan-akan terbakar pada hati nya namun ia harus bersikap profesional untuk saat ini,
Joy tak menjawab ia menatap kekasihnya dengan begitu lekat yang artinya ia meminta izin terlebih dahulu padanya
"Kenapa? mau ikut? Ya udah ikut aja lagian ada Irene juga yang jadi panitia" Ucap Momo dengan peka nya akan tatapan Joy,Dengan begitu senang nya Joy pun mendaftarkan diri tak ada halangan atau alasan apapun selama mendapatkan izin dari kekasihnya,
"Yerim Leshan Zannete" Panggil Jennie dengan nama terkahir
"Ofcourse Eonnie aku ikut" Tegas Yeri dengan begitu senang
"Oke baiklah tunggu sebentar" Ucap Jennie yang langsung menghampiri Momo,"Udah semua?" Tanya Momo menatap Jennie yang memberikan semua berkasnya sedangkan Sana masih asik bercengkrama dengan para Juniornya
"Udah tampan, Nih ga perlu dikoreksi lagi seperti nya, udah ku coret cuma 3orang yang halangan jadi ga usah kebanyakan ngeluh, Oya 6nama meminta izin ortunya terlebih dahulu itu yang cuma aku lingkari" Jelas Jennie mengucap dengan begitu pelan,"Terimakasih Cantik ah Gemes seperti nya aku harus ada urusan denganmu sehabis ini" Ucap Momo yang membuat bulu kuduk Jennie merinding ia begitu paham dengan otak kekasih gelapnya ini
"Ga" Sahut Jennie yang reflek meninggikan intonasi suaranya, Momo hanya terkekeh gemes melihat Jennie merasakan malu,"Hah kenapa itu Jennie eonnie?" Bisik Yeri melihat kearah Jennie
"Gatau gue" Sahut Joy
"Lagian mereka berdua dari tadi bisik-bisik mulu ga denger kan gue omongan mereka" Keluh Yeri begitu penasaran
"Lo nya aja yang kepoan" Ucap Joy
"Guekan penasaran" Kesal Yeri,"Ga? Ga apaan Eonnie? Tiba-tiba begitu?" Tanya Sana yang begitu penasaran
"Kepo lo udah ayo balik" Ucap Momo sembari berdiri melangkahkan kakinya namun masih dalam keadaan yang terkekeh akibat tingkah Jennie
"Aneh emang kalian tiba-tiba ga jelas" Kesal Sana yang tidak mendapati jawabannya,"Oke thanks buat adik-adik semua atas waktunya yang dengan lancang kami curi dan buat namanya terdaftar ikut camping selalu tetap jaga kesehatan, Jika ada halangan mendadak langsung kabarkan kepada kami atau panitia lain" Jelas Momo dengan begitu tegasnya,
"Benar, tidak perlu takut adanya event ini pun bukan untuk paksaan tapi kehendak kalian masing-masing" Ucap Jennie dengan begitu tenang
"Yups dan kami mohon pamit selamat belajar dengan baik adik-adik" Sahut Sana tak lupa dengan senyuman khasnya,Mereka keluar ruangan kelas menjadi menggosip kan visual mereka yang begitu mengagumkan,
"Eh bentar kalian pergi dulu aja gue mau nyerahin kunci mobil ke Joy" Ucap Momo berpamitan
"Iya udah buruan kita tunggu dikelas" Sahut Sana yang hanya mendapatkan anggukan dari Momo,"Ga usah lama-lama" Ketus Jennie yang sejujurnya sedari tadi ia merasakan kecemburuan namun dibuat senormal mungkin agar tidak menjadi sebuah kecurigaan
"Iya bawel balik dulu aja ke kelas" Perintah Momo yang dengan patuh Jennie menuruti perintah nya,JenSa pun berjalan menuju kelas sembari bercerita tentang penggemar rahasia Sana yang masih menjadi mister ditambah kesibukan nya beberapa hari akan begitu menghambat Sana untuk mengetahui siapa penggemar nya.
Jangan lupa bantu vote dan komennya bantuan kalian begitu sangat berharga minimal vote thank's you BAS,
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny || TWICE X BLACKPINK
RomantizmMampir ✌ #1821+ Cinta dan Nafsu selalu menjadi pemenang sejati dalam kehidupan ini! __________________________________________ Harap bijak kebanyakan adegan ⚠1821+⚠ Skip aja yang ga suka terutama yang masih dibawah umur! Minus banyak typo __________...