Our Destiny #ThirtyFour

360 10 13
                                    

"Ga usah ribut gimana kalo seandainya selama kita masih melakukan tugas bu wendy kalian nginap aja disini dulu beberapa hari sampai kelar tugasnya" Sarannya dengan begitu lantang yang membuat sebagian merasakan ke setujuan namun sebagiannya merasakan tidak ada keikhlasan,

"Enak di Lo Jis mempet mulu sama Irene" Ucap Jennie begitu merasa ketidak setujuannya yang otomatis membuat Jeongyeon merasakan puas bisa bersama dengan Suji
"Tapi kali ini gue setuju si saran Jisoo Hyung" Sahut Chaeyoung,

"Lo si apa yang ga setuju nyatanya niat awal lo kan emang begitu" Cletus Rose dengan sinis nya
"Masalah buat lo apaan? Ga ada kan? Diem aja deh lo berisik tau ga" Keluh Chaeyoung menatap tajam sosok Rose,

"Ribut terus lagian tinggal 3 hari doang kan kita bakal otw biarin aja mereka nginap disini dulu kenapa Jen" Ucap Jeongyeon berusaha membujuk Jennie dengan lembut agar mendapatkan izin
"Terserah kalian aja ga urus gue" Sahut Jennie benar-benar enggan atas keputusan yang sudah dipastikan pihak Jeongyeon mendapatkan kemenangan nya,

"Dari mana lo! Kenapa Nayeon?" Bentak Jisoo seraya menghadang perjalanan yang hendak Momo lakukan sembari menggendong Nayeon dengan gaya bridal style
"Lo pikir aja sendiri gue yakin mereka udah ngejelasin kan, Tidur" Sahut Momo dengan tatapan yang begitu enggan akan perdebatan di hadapannya,

"Turunin! Biar gue aja ga usah lo repot-repot" Ucap Jisoo dengan entengnya
"Repot-repot mata lo! Minggir anjing nghalangin jalan mulu hidup lo" Sahut Momo dengan intonasi yang sedikit meninggi takut akan Nayeon merasakan terganggu tak lupa ia melewati Jisoo dengan lantangnya,

"Brengsek banget lo Mo udah gue bilang turunin berani banget lo nyentuh milik gue" Teriak Jisoo namun seakan tuli Momo terus menaiki anak tangga sembari menggendong Nayeon menuju kamar Nayeon
"Bacot lo Hyung inget noh ada Irene noona ga ngehargai banget jadi laki" Cletus Chaeyoung,

"Mending pada tidur aja ke kamar masing-masing ga usah ribut cape banget gue" Bentak Jennie yang begitu memahami mimik wajah Jisoo begitu marah
"Tapi Jen" Keluh Jisoo begitu tak Terima jika Nayeon bersama Momo
"Gue bantu awasin" Ucap Jennie sejujurnya memang masih ada urusan dengan Momo,

"Oke gue percayain sama lo, Ayo sayang kekamar" Sahut Jisoo begitu nurut nya begitu juga dengan yang lain langsung berjalan menuju kamar masing-masing terutama Jeongyeon yang merasa senang akan kehadiran sosok Suji di villa mereka saat ini,

Dengan langkah santai Jennie menaiki anak tangga perlahan-lahan menuju kamar Nayeon berpapasan dengan Momo yang hendak keluar namun tertahan oleh Jennie,

"Eh Jen" Heran Momo kala langkahnya terhadang
"Kamu kenapa si?" Tanya Jennie menatap lekat sosok Momo
"Kenapa apanya?" Sahut Momo yang masih begitu heran,

"Iya kamu kenapa seharian ini menghindariku, chatku juga cuma kamu read!" Protes Jennie
"Ohhh hehehe tadi handphoneku dipegang Nayeon maaf" Ucap Momo sembari menggaruk tengkuk nya yang tak gatal,

"Ada apa antara kamu Dan dia hmm?sampai harus dia yang pegang handphonenya" Tanya Jennie dengan penuh introspeksi
"Hahaha apa si ga ada apa-apa" Sahut Momo sembari memeluk Jennie
"Dasar pembual" Gumam Jennie yang masih begitu terdengar,

"Kamu cukup tau bahwa aku milikmu" Ucap Momo sembari memegang dagu Jennie
"Kamu belum jawab pertanyaanku, Kenapa kamu menghindariku?" Tanya Jennie menatap lekat sosok kekasih gelapnya
"Menurutmu?" Sahut Momo
"Cemburu soal kemarin?" Ucap Jennie yang begitu penuh tanda tanya,

"Hmm sejujurnya aku sudah membuang semua perasaanku ke kamu yang dulu tapi ini aneh rasanya disini terasa panas" Sahut Momo sembari mengarahkan tangan Jennie pada dadanya
"Pffttt itu artinya kamu cemburu Perasaan kamu ada lagi untukku" Ucap Jennie sembari mengalungkan tangannya pada leher Momo,

Our Destiny || TWICE X BLACKPINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang