Mobil Jeongyeon
"Sialan cuma diread" Keluh nya menatap layar handphone dengan begitu kesal lantaran pesan yang ia kirim tak kunjung ada balasan
"Apa si Jen ngomel terus chatting sama siapa emang kamu hah?" Ucap Jeongyeon dengan sedikit intonasi yang meninggi sembari fokus dengan jalanan yang mereka lalui,"Bukan apa-apa" Sahut Jennie menyandarkan kepalanya sembari memejamkan mata mood nya benar-benar hancur untuk saat ini
"Bukan apa-apa tapi kesel begitu? Aneh banget" Tanya Jeongyeon dengan begitu heran lantaran sedari tadi Jennie mengabaikan dirinya,"Ga ada urusannya samamu udah nyetir aja kenapa si ga mood banget sumpah dari tadi kamu berisik banget" Omel Jennie begitu muak dengan semua pertanyaan Jeongyeon,
"Diperhatiin malah begitu dasar aneh" Gerutunya sembari memfokuskan diri pada jalanan
"Sejak kapan perhatian? Tumben amat" Cletus Jennie memang selama ini perhatian Jeongyeon sudah begitu pudar padanya karena Jeongyeon terlalu fokus untuk memprioritaskan kekasih keduanya,"Ya ini kan perhatian sayang" Ucap Jeongyeon merasa gugup dengan pertanyaan yang Jennie lontarkan
"Basi si perhatianmu" Sahut Jennie dengan kesalnya
"Salah mulu gue! Diperhatiin salah ga diperhatiin makin salah mau lo apaan si Jen? Childish banget" Bentak Jeongyeon begitu tersulut akan emosinya sendiri,"Gue ga mau apa-apa, ga butuh juga perhatian lo jadi ga usah sok sokan care ke gue" Ketus Jennie memasang earphones menyalakan musik dengan begitu keras saat ini dirinya benar-benar begitu enggan untuk berdebat
"Sialan banget emang jadi perempuan mau nya apa si" Ucap Jeongyeon menatap sekilas sosok Jennie,"Udah lah ga usah marah-marah kenapa si" Sahut Suji begitu heran melihat sosok kekasihnya hari hari selalu berantem dengan Jennie padahal jika bersama dirinya Jeongyeon selalu menjadi sosok yang lembut sangat berbeda untuk saat ini dimata Suji
"Maaf" Ucap Jeongyeon dengan begitu patuhnya pada perkataan yang Suji lontarkan,"Oppa mah aneh eonnie lagi badmood harusnya dibujuk dengan baik dong malah dibentak bentak" Keluh Rose begitu aneh melihat tingkah sang oppa yang sekarang begitu tempramen tak jauh berbeda dengan Jisoo
"Gue udah tanya baik-baik Rose tapi lo lihat sendiri tadi dia aja arogan banget bikin gue jadi ikut gak mood" Jelas Jeongyeon dengan lembut,"Perempuan kan memang seperti itu oppa harus nya oppa sebagai laki-laki lebih berusaha lagi dalam membujuk perempuan bukan asal ngebentak" Jelas Rose sembari menyemil dengan riang
"Harus dengan usaha apa lagi gue ngebujuk dia Rose? Eonnie mu ini selalu keras kepala yang bikin gue ga suka" Keluh Jeongyeon,"Terkadang wanita yang keras kepala hanya ingin mendapatkan perhatian lebih dari laki-laki nya" Sahut Suji dengan perasaan yang sedikit nyeri pada hatinya
"Contohnya lo?" Ucap Jeongyeon menatap suji dari kaca spion didalam mobilnya,"Apa si kok gue kan lagi bahas lo sama kekasih lo itu" Ketus Suji menatap Jeongyeon dengan kesal yang membuat Jeongyeon justru terkekeh begitu gemasnya akan tingkah kekasih keduanya
"Tapi bener kata Suji, wanita yang keras kepala hatinya jauh lebih lembut dari pada wanita yang banyak bertele-tele nya" Sahut Rose dengan lantang,"Tuh dengerin" Ucap Suji memukul lembut punggung sang kekasih karena posisi Suji tepat berada dibelakangnya
"Hahaha iya iya maaf maaf tapi emang Jennie kalo ga dikerasin makin ngelunjak dia" Sahut Jeongyeon,"Oppa aja yang kurang perhatian makannya oppa ga bisa bikin Eonnie luluh, coba deh oppa lebih perduli lagi dengan eonnie pasti bakal mampu memahami eonnie dengan baik tanpa adanya kesulitan apalagi harus dengan bentakan atau kekerasan" Jelas Rose sembari mengambil cemilan lain untuk ia makan,
Serasa dihujam berbagai senjata Jeongyeon begitu merasakan sesak pada dadanya omongan Rose benar-benar membuat jantungnya berdebar jauh lebih cepat dari pada biasanya,
Karena memang benar adanya Jeongyeon selama ini tidak pernah memperhatikan sosok Jennie dengan baik bahkan bisa dibilang perhatian kepedulian juga prioritasnya lebih banyakan untuk kekasih gelapnya,
Jennie hanya sebagai kesenangan untuk Jeongyeon sampai-sampai Jeongyeon lupa bagaimana cara memperlakukan Jennie dengan baik untuk memahami perasaan Jennie saja Jeongyeon tidak mampu,
★
Mobil Jisoo
"Brengsek direject" Kesal nya sembari membanting setir dengan begitu keras namun matanya begitu fokus pada jalanan dengan baik
"Kamu kenapa si?" Tanya Irene menatap sosok yang begitu terlihat kesal dari raut wajahnya yang begitu jelas tergambar,"Nayeon mereject telpon ku" Rengek Jisoo dengan begitu lembut
"Kenapa harus telpon noona?" Heran Lisa akan sosok yang ada didepannya
"Jelas gue pengin tau dia disana ditambah kenapa harus dia mendapatkan kertas yang berisikan NPC bukan Jeolmul" Protes Jisoo begitu merasa kesal,"Posesif amat oppa, Lagian takdirnya begitu ya udah santai aja hidup eonnie bukan cuma lo doang oppa jangan egois" Cletus Dahyun begitu tak paham atas pemikiran sang oppa
"Dia milik gue salah gue mau nya hidup dia buat gue doang" Ucap Jisoo merasakan kesal yang begitu semakin dalam atas apa yang Dahyun lontarkan,"Jelas salah! Lo nikahin dia aja belum udah ngerasa paling memiliki dunia dia, Noona butuh kebebasan Hyung jangan keterlaluan bisa kan?" Sahut Lisa dengan begitu lantangnya
"Bacot lo, ga usah ngurusin orang lain urus aja perasaan bimbang lo sendiri yang ga guna itu" Bentak Jisoo,"Kamu cinta sama aku ga si?" Tanya Irene secara tiba-tiba
"Ofcourse aku sangat mencintai mu sayang" Sahut Jisoo dengan lembut tak lupa tangan sebelahnya membelai lembut kepala Irene
"Kalo cinta sama aku kenapa harus mendatangkan orang lain lagi dalam hubungan kita?" Ucap Irene menatap sosok Jisoo dengan sendu,"Irene sayang tolong lah mengerti akan diriku ya, Aku mencintaimu sangat mencintai mu tapi aku ga bisa melepas Nayeon begitu aja untuk saat ini sayang bisa kah mengerti diriku sayang?" Jelas Jisoo memohon pengertian atas keegoisan yang mendera pada dirinya,
"Pengertian apa lagi yang harus aku berikan padamu Jis? Semua pengertian sudah aku berikan padamu tapi jujur aku ga suka dengan kamu yang sekarang" Ucap Irene dengan begitu hati-hati, namun mau sehati hati apapun Irene dalam berkata dimata Jisoo tetaplah salah,
Dalam perasaan kesal yang semakin meluap Jisoo membanting setir nya kembali dengan begitu keras perasaannya benar-benar begitu tertutup akan emosinya sendiri,
"Terus lo nyesel? Lo ga suka? Lo mau putus? Gitu mau lo? Jangan harap Ren jangan pernah berharap gue bakal putusin lo dan jangan pernah lo berharap gue dengan gampangnya ngelepasin lo, gue ga mau kehilangan lo lagi paham!" Bentak Jisoo dengan begitu keras,
"Maaf aku cuma meluapkan perasaanku sedikit" Sahut Irene dengan lirih
"Jangan bikin gue marah kalo ga mau gue kasarin" Ucap Jisoo sembari membelai lembut kepala Irene kembali
"Lo ga pernah ada rasa bersalah ataupun iba gitu?" Tanya Lisa yang begitu heran,"Rasa bersalah akan hal apaan?" Ucap Jisoo matanya masih begitu fokus dengan jalanan
"Segala hal tentang Irene noona terutama Nayeon noona yang lo kekang banget sampai-sampai buat bicara sama abang gue aja lo larang" Jelas Lisa begitu menekan disetiap perkataan yang terlontarkan,"Bukan urusan lo, hak-hak gue, hidup-hidup gue lo ga berhak ikut campur" Sahut Jisoo dengan begitu tenang terkadang memang terbesit rasa bersalah yang begitu dalam namun ia benar-benar menepis rasa sesal yang ada di dirinya dengan keegoisan,
"Ga perduli deng..."
"Lis, udah yang ada nanti ribut ingat sama tujuan kita tugas kita jangan membuat keributan lain" Ucap Irene memotong ucapan yang ingin Lisa lontarkan
"Baik noona maaf" Sahut Lisa dengan perasaan kesalnya menyenderkan diri dengan begitu tenang menatap jalanan yang sedang mereka lalui,"Persetan dengan cinta! Nyatanya cinta hanya membuahkan rasa hancur dan keegoisan bukan perasaan bahagia yang selalu insan lain idamkan" Gumam Dahyun dalam hati dengan perasaan yang begitu sulit untuk Dahyun rasakan.
Jangan lupa bantu vote dan komennya bantuan kalian begitu sangat berharga minimal vote thank's you BAS,
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny || TWICE X BLACKPINK
Roman d'amourMampir ✌ #1821+ Cinta dan Nafsu selalu menjadi pemenang sejati dalam kehidupan ini! __________________________________________ Harap bijak kebanyakan adegan ⚠1821+⚠ Skip aja yang ga suka terutama yang masih dibawah umur! Minus banyak typo __________...