Our Destiny # TwentyFive

326 9 6
                                    

"Nay" Panggil Momo masih setia memeluk tubuh Nayeon dibalik selimut yang menutupi tubuh polos keduanya
"Hmm? Kenapa?" Tanya Nayeon membalikan tubuhnya menjadi berhadapan dengan Momo
"Aku ingin mananya kan banyak hal padamu" Sahut Momo menatap Nayeon,

"Apa? Katakan saja" Ucap Nayeon mengusap lembut pipi Momo
"Berapa lama kamu dipaksa melakukan pekerjaan itu sama Jisoo? Lantas kenapa milikmu masih terjaga rapat? Pil yang setiap hari kamu minum ku kira?" Tanya Momo bertubi-tubi tanpa menjeda sedikitpun ucapannya,

"Ga bisa banget tanya satu-satu?" Heran Nayeon dengan tingkah kepo Momo yang terlalu bersemangat
"Ga bisa aku ingin mengetahui nya semua" Sahut Momo mendekap Nayeon dengan lembut,

"Beberapa bulan yang lalu, Kamu ingat beberapa bulan yang lalu aku pulang dengan jalan yang ku paksa tidak normal padahal aslinya aku baik-baik saja Nah itu awalnya jika kamu ingat, Ofcourse sudah ku bilang dari awal Lia yang selalu memuaskan client Jisoo aku hanya menginterogasi nya tentang berapa banyak duit yang client keluarkan sehabis itu aku hanya menunggu dengan gabut di kamar kosong lainnya kalo aku pulang cepet tentu akan membuat Jisoo curiga, Pil? Itu hanya untuk mengelabuhi Jisoo kalo aku ga minum pil nya sehabis dia dapat client jelas bakal bikin dia curiga dan ya dia ga pernah tau tentang Lia" Jelas Nayeon dengan begitu sabar,

"Begitu? Tapi kamu memberikan dirimu malam ini pada client nya hahaha, dan ya Kenapa pula sampai mikir buat jualan begitu an si Jisoo?" Tanya Lagi yang masih begitu sangat penasaran
"Ck client nya terlalu special mana mungkin aku memberikan nya pada Lia!" Decak Nayeon sedangkan Momo hanya tertawa,

"Kehasut omongan seseorang tapi aku ga tau siapa dia, setelah pembuktian nya mendapat hasil dia jadi semakin terobsesi untuk hal ini bahkan aku sampai terjerat karena paksaannya" Lanjutnya lagi masih sangat begitu sabar
"Hebat juga, Irene juga kah? Aku ga lihat daftar soalnya yang aku tuju cuma kamu" Ucap Momo mencium sekilas bibir Nayeon,

"Gombal!, ga bahkan Irene ga tau tentang Jisoo yang begini ya mungkin hampir ga ada yang tau kecuali diriku" Jelas Nayeon dengan sabar Momo hanya mengangguk tanda paham
"Lantas mengapa kamu mengetahuinya? Berapa yang kamu beri pada nya? Kenapa juga dia tidak curiga kalo itu kamu?" Tanya Nayeon bertubi-tubi,

"Ofcourse aku akan selalu mengetahui nya oke awalnya aku tidak perduli tentang mu dan dia selama kamu bahagia but beberapa hari yang lalu kamu ke club ini dijam pagi aku melihatnya dengan jelas itu yang membuatku penasaran mencari tau informasi tentangmu dan dia, sampai aku mendapatkan informasi nya dia sekarang bekerja di dunia beginian sebagai penjual yang lebih membuatku tertarik lagi karena dia menaruh mu maka dari itu aku berani membelinya pada dia, 20M itu permintaan dia sudah ku transfer langsung, Ofcourse dia tidak akan curiga id cadangan ku banyak" Jelas Momo dengan kejujuran nya,

"Hah 20M? Really? Itu kebanyakan tau kenapa si kamu buang-buang duit" Ucap Nayeon sedikit merasa kesal akan tingkah Momo
"Berapa pun asal bisa berdua denganmu aku selalu siap mengeluarkan nya" Sahut Momo
"Ck, Aku mau tanya ini serius! Kenapa kamu sekarang begini?" Tanya Nayeon yang sedari tadi sudah terpikirkan apa yang ingin ia lontarkan,

"Hah? Begini bagaimana?" Sahut Momo masih tak mengerti dengan perkataan Nayeon
"Iya kenapa kamu begini? Suka sekali bermain dengan wanita malam! Dan lagi aku tau hubungan rahasiamu dengan Jennie" Ucap Nayeon berhasil membuat Momo begitu gugup,

"Lantas aku harus bagaimana?, ck apa si hubungan apa? Keluarga? Sahabat? Kan emang iya bukan rahasia itu mah" Decak Momo berusaha mengontrol kegugupan nya sendiri,

"Kalo itu emang bukan rahasia, Tapi Aku tau kamu pacaran dengannya secara diam-diam bahkan melakukan hubungan badan bersamanya aku tau semuanya karena aku selalu mencari tau tentang mu" Jelas Nayeon dengan begitu tegas,

"Terus kenapa? Kamu cemburu?" Ucap Momo menatap lekat sosok Nayeon
"Siapa yang cemburu dih" Sahut Nayeon padahal dalam hatinya mengatakan kecemburuan yang selalu tersimpan diam-diam
"Hahaha dasar, mau aku bantu lepas dari Jisoo?" Tanya Momo dengan begitu seriuss,

"Bukan saat ini, aku tidak mau ada perkelahian lagi seperti yang lalu-lalu biar aku yang berusaha sendiri terlebih dahulu oke" Ucap Nayeon mengusap lembut pipi Momo
"Hmm baiklah kabarin aku jika dia bertindak kasar padamu lagi" Sahut Momo,

"Lantas?" Tanya Nayeon secara tiba-tiba
"Lantas apa?" Ucap Momo dengan heran
"Lanta hubungan kita?" Tanya Nayeon lagi dengan begitu ragu
"Ohhh hahaha yang jelas dong, Mau kamu gimana? Mau Backstreet lagi dengan ku?" Sahut Momo memicingkan alisnya,

"Mau!" Ucap Nayeon dengan tegas
"Kenapa mau? Kan ga enak Backstreet" Tanya Momo dengan serius
"Karena pada dasarnya aku masih sangat mencintaimu! Entah Backstreet atau tidaknya asal bisa bersamamu aku siap menjalani nya" Jelas Nayeon tanpa ada keraguan sedikitpun didalam benaknya,

"Aku pun begitu sampai detik ini kamu selalu menjadi tokoh utama dalam kehidupan ku" Ucap Momo sembari merapikan rambut Nayeon
"Kamu bisa berhenti dari dunia ini ga si?" Tanya Nayeon dengan sangat hati-hati,

"Ga bisa soalnya udah jauh aku memasukinya aku juga ga tahanan kalo ga dijatah hahaha" Ucap Momo dengan begitu lantang
"Ck dasar emang ngikutin siapa si jadi hypersex begini" Decak Nayeon
"Karena kamu mengkhianati ku, dah tidur jam 4 kita bangun balik goodnight pacar" Ucap Momo mencium kening Nayeon sekilas memeluk erat tubuh Nayeon lalu memejamkan mata,

"Goodnight myboy jangan pergi dari ku lagi ya" Bisik Nayeon dengan begitu lembut lalu menyusul Momo dalam mimpinya padahal Momo masih begitu jelas mendengar apa yang Nayeon katakan,

"Pada akhirnya nanti Meninggalkan nya lagi atau tidak itu semua ada pada keputusan mu sendiri Nay" Gumam Momo mempererat pelukannya seakan-akan takut akan kehilangan sosok Nayeon lagi,

Hingga akhirnya mereka pun terlelap dengan rasa lelah yang sedari awal sudah menghantui mereka.










Balikan sama mantan?
Tidak masalah selama perasaan itu masih sama-sama ada dengan begitu utuhnya!.

Jangan lupa bantu vote dan komennya bantuan kalian begitu sangat berharga minimal vote thank's you BAS,

Our Destiny || TWICE X BLACKPINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang