Prolog 🌱

1.2K 106 5
                                    

بِسْمِ اللّٰـهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Assalamualaikum bestie, aku memutuskan
untuk comeback kali ini. Yang belum kenal, kenalin aku KocengOrenn! Terserah mau panggil apa. ◉‿◉

Spin off yang di tunggu akhirnya datang juga. Oh iya, cerita ini cuma fiktif belaka ya. Jadi, semoga terhibur dan dapat memberi pelajaran bagi kita semua.

Saya juga masih awam, sedikit ilmu, mungkin bisa saja keliru. Jangan sungkan untuk berbagi ilmu di sini, karena kita pun sama-sama dalam proses belajar. Gak ada salahnya saling mengingatkan dengan bahasa yang sopan. ♡

Silahkan membaca, happy reading cantik! ( •͈ᴗ•͈)

•••

"Masa aku jadi gembel sih?" Sia-sia dong kabur dari Korea, kalau ujung-ujungnya luntang-lantung gak tahu arah.

Hyun Ra berdiri, menatap Andre dengan raut wajah tertekuk. Sekeliling terasa asing, tak salah ia mengikuti Andre, karena hanya dokter muda satu itulah yang ia kenal di sini.

"Salah sendiri ngikutin gue," ucap Andre tanpa perasaan iba. Ck, masih saja mengira Hyun Ra benar-benar mengikuti dia sampai ke Indonesia? Gabut banget kalau iya. Emang pedenya gak terkira.

"Bu--"

"Kana!" Mata sipit itu melotot, walaupun hasilnya tetap saja terlihat sipit. Belum selesai berbicara, tapi teriakkan Andre telah memotong ucapannya. Hyun Ra merasakan sedikit kesal juga.

Hyun Ra tak tahu arah. Menginap dimana dia malam ini? Andre begitu tega jika ingin meninggalkannya seorang diri. Minimal beri bantuan kecil, entah itu mengantarkannya pada hotel terdekat atau apa.

Lihatlah, Andre telah mengambil langkah pergi menghampiri seorang perempuan yang tadi dipanggil nya.

"Andre Oppa!" Tak ingin ditinggalkan, Hyun Ra berlari ditengah ramainya bandara. Kemanapun Andre pergi, ia tetap harus mengikuti.

Ini bukan kebetulan, tapi ini takdir yang telah di garis kan oleh Tuhan. Bertemu tanpa janjian, dan mendapatkan kursi bersebelahan. Tentu saja Hyun Ra merasa kesenangan, berbanding terbalik dengan Andre, yang justru selama penerbangan kerap kali menahan kekesalan.

Apakah sudah pernah di katakan sebelumnya?

Hyun Ra itu penuh dengan keajaiban. Sangking ajaibnya kerap kali menguji kesabaran.

Berlarian di bandara yang cukup padat pun tak masalah, walaupun sangat menyusahkan dengan menggeret dua koper di kedua tangannya. Yang penting jangan ditinggalkan, bisa-bisa langsung jadi gelandangan.

"Yak, jinjja?! Dia serius mel--" Jangan harap Hyun Ra itu akan tenang. Lihat saja, kecerobohannya mampu menimbulkan kericuhan.

Brugh

"Aigooo!" Mulut yang tadinya hendak mendumel, kini meluncurkan ringisan hanya gara-gara tali sepatu yang tak diikat. Rasa sakit yang terasa nyut-nyutan membuat moodnya semakin memburuk saja. Ck, ini semua karena Andre yang menyebalkan!

Seseorang menunduk, membuat Hyun Ra mendongak. Ganteng juga.

Telah mengulurkan tangan, sayangnya hal itu harus di tariknya kembali. Kirain mau bantuin berdiri, ternyata ngulurin tangan buat ngambil hapenya sendiri.

The ChosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang