Chapter 14

351 39 8
                                    

"Chotto matte yo, walaupun aku bisa tapi dengan ketinggian seperti ini, itu sangat mustahil!", pekikku.

"Oh, benar juga ya", tanggap Nami.

"Ada Mokuroh, lo", ucap Usopp.

"Benar juga!", tanggap Nami.

"Cho--"

"Kau tidak bisa mengelak lagi, Senko-san", ucap Robin.

"Disaat seperti ini, kau memanggilku seperti itu, jahat sekali", ucapku dengan cemberut.

"Aku mengandalkanmu!", pekik Nami senang.

"Huh... Wakarimashita. Tapi dengan ketinggian seperti ini, aku tidak yakin akan tepat dengan perkiraanku nanti", ucapku pasrah.

"Tidak apa", ucap Nami dengan senyum lebar.

"Jika terjadi sesuatu yang tidak terduga, jangan salahkan aku!", ucapku memastikan.

"Ha'i, ha'i. Cepatlah lakukan", ucap Nami.

"Ayo, Mokuroh. Tolong ya", ucapku pada Mokuroh.

"Pruu!"

Lalu Mokuroh pun berubah menjadi besar, dan aku naik ke atas punggungg nya dan berpegangan padanya.

"Berhati-hatilah!", ucap mereka semua kecuali Zoro yang sedari tadi tidur.

Lalu aku dan Mokuroh pun terbang ke bawah untuk memperkirakan dimana Going Merry akan mendarat.

"Mokuroh, jangan terlalu cepat", ucapku.

"Pruu!"

"Etto, dengan jarak segini... Seharusnya akan mendarat di sekitar sini", gumamku memperkirakan pendaratan di tengah-tengah lautan.

"Tapi... Mokuroh, coba kebawah lagi", ucapku lalu kami pun terbang sedikit ke bawah lagi.

Setelah terbang sedikit ke bawah.

"Perlahan... Di depan sana terdapat pulau, dan juga jauh di sebelah sana ada bebatuan besar. Hmm...", gumamku dengan pose berpikir.

"Seharusnya mereka akan mendarat di dekat sini... Yosh, ayo kembali ke atas", ucapku.

Lalu setelah beberapa lama memperkirakan tempat mendarat Going Merry, aku dan Mokuroh terbang ke atas untuk memberitahu pada yang lain. Saat sedang menuju ke atas, tiba-tiba angin bertiup kencang lagi, hingga aku tidak menemukan Luffy dan yang lainnya.

"Sial, mereka tidak ada! Apa karena angin bertiup kencang lagi? Jika iya, itu berarti tempat mendarat juga akan pindah! Mokuroh, kita harus cepat menemukan mereka!", ucapku panik.

"Pruuu!"

Aku dan Mokuroh pun langsung terbang untuk mencari Luffy dan yang lain. Tapi, setelah beberapa lama mencari. Aku dan Mokuroh memutuskan untuk beristirahat di suatu pulau kecil.

"Kita terpisah lagi~", ucapku sedih.

"Pruu~"

"Tapi, kemana mereka? Sambil menunggu, mungkin aku akan berlatih sebentar", ucapku lalu berdiri dan mengeluarkan pedang Zanshō no saiken-ku.

'Rasakan aliran angin. Rasakan aliran Haki yang mengalir', batinku. Kali ini aku mencoba melapisi pedangku dengan Haki, Shishou bilang ini akan memperkuat pedang, juga teknik yang digunakan. Lalu aku mencoba untuk menusuk satu pohon tetapi tidak langsung mengenai pohon tersebut.

'Trash!'

"Sepertinya masih kurang, ini masih tipis", gumamku ketika melihat bekas di pohon itu hanya tipis.

Aku pun terus mengulang latihan yang baru ku latih ini hingga bekas di pohon itu sudah lumayan besar dan sedikit berlubang pada batang pohon itu.

'Crash!'

One Piece With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang