Chapter 28

250 32 10
                                    

"Tapi, dia benar-benar menghancurkan jalan kita. Sepertinya aku dan Usopp jatuh bersama dengan tangga itu. Jika kita melewati jalan lain... Jembatan ini juga hancur. Kita tak bisa ke kastil dengan cara ini", ucap Sanji.

"Kita juga tak bisa melompat dengan jarak sejauh ini. Lilie, apa yang kau lakukan sedari tadi?", tanya Zoro heran.

"Aku masih tidak menemukannya... Padahal dia cukup keren", jawabku masih mencari keberadaan zombie-ku, membuat Zoro sweatdrop.

Tak lama kemudian, aku melihat batu besar bergerak, 'Apa itu... oh, dia! Syukurlah dia baik-baik saja... eh matte, kenapa aku malah khawatir pada zombie-ku sendiri... Seharusnya aku mengalahkannya!', batinku histeris.

"Tunggu 30 detik lagi!", ucap Franky sambil membuat sesuatu.

"Franky, apa yang kau lakukan?", tanyaku sambil melihat Franky.

"Aku tidak puas dengan ukirannya", ucap Franky setelah menyelesaikan jembatannya.

"Kau membangun sebuah jembatan?!", pekik Zoro, Sanji, dan Usopp kompak.

"Sasuga Franky! Kau benar-benar hebat! Bagaimana kau membuatnya secepat ini?!", pekikku berbinar.

"Ada banyak kayu disini, dan cukup untuk membangun jembatan", ucap Franky.

"Tapi, kenapa kau membuat jembatan sedetail itu disaat keadaan gawat seperti ini?!", tanya Usopp.

"Apa kau mau aku membuat sesuatu yang setengah-setengah?!", sanggah Franky.

"Itu benar, Usopp! Sesuatu yang setengah-setengah itu tidak keren!", ucapku.

"Tidak, kau memang bisa diandalkan. Kau telah menyelamatkan kita, ayo pergi!", ucap Sanji lalu mulai berlari diikuti Usopp, dan Franky.

"Kalau begitu aku a--"

"Kau juga ikut!", ucap Zoro tegas lalu menarikku ikut berlari.

"Tapi, zombie-ku masih di bawah sana", ucapku.

"Itu bisa nanti, lihat dirimu yang sudah seperti itu... Kau pikir bisa melawannya?", ucap Zoro, membuatku diam dan mengikutinya.

'Itu tidak salah sih, pasrah saja deh', batinku.

Kami terus berlari hingga sampai di suatu ruangan dan berhenti. Ruangan dengan banyak hiasan hewan dan juga lainnya.

"Ada apa dengan ruangan ini?", tanya Sanji.

 "Ruangan ini cukup mencolok", ucap Zoro.

"Itu...?", ucapku sambil menunjuk ke arah depan karena melihat hantu berterbangan, dan juga seorang perempuan berambut pink dengan banyak hantu disekitarnya.

Lalu perempuan bersurai pink itu tertawa sambil duduk di atas sofa.

"Kami menyaksikan kalian jadi mangsa para zombie di tangga, tapi Oz malah jatuh dari langit... Dan menghalanginya", ucap gadis hantu itu.

"Kalau tidak salah, kamu yang ada di ruangan itu, kan?", tanyaku memastikan.

"Oh, kau gadis itu. Kita bertemu lagi, sepertinya Oz juga menghalangimu mendapatkan bayanganmu", jawab gadis hantu itu dan aku hanya menatapnya waspada.

"Hantu-hantu itu lagi... Jadi dia yang mengendalikan mereka?", ucap Zoro.

"Makhluk apa mereka itu?", ucap Franky.

"Kalian sudah tau betapa menakutkannya hantu ini!", ucap gadis hantu itu.

"Tidak, aku belum tau", tanggapku.

"Kau belum tau?!", pekik Usopp.

"Aku baru melihatnya", ucapku.

"Benar juga, kau tadi terpisah dari kami", ucap Franky.

One Piece With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang