Chapter 45

231 30 1
                                    

Sebelumnya

"Haoshoku, sudah kuduga si kurang ajar itu memilikinya", ucap Sanji.

"Seharusnya memang seperti itu. Kalau tidak, kita harus mencari kapten baru", ucap Zoro.

"Sugoi, Luffy-sama!", ucap Shirahoshi terkagum.

"Kau yang bernama Hodi, kan? Jadi kau orang yang harus kuhajar itu. Kau bisa menjadi Raja di negara atau pulau manapun. Tapi hanya ada satu orang Raja Bajak Laut!", ucap Luffy tegas.

* * *

"Oh, apa yang terjadi?!"

"Kekuatan yang aneh sekali!"

"Jadi itukah kekuatan Mugiwara no Luffy?"

Terlihat sisa pasukan Manusia Ikan itu mulai ketakutan.

"Akan pergi kemana kau? Jika kau lari di hari bersejarah untuk Manusia Ikan ini, itu berarti kau menginginkan kematian. Mungkin kita telah kehilangan 50.000 pasukan kita. Tapi... Masih tersisa 50.000 pasukan yang lebih kuat lagi!"

Manusia Ikan yang mendengar hal itu mulai kembali bersemangat.

"Kelompok Mugiwara selalu menjatuhkan impian kita. Dia adalah musuh terburuk kita! Dan si penghianat Jinbei! Dia telah mengikuti impian bodoh Otohime dan beraliansi dengan manusia! Dia sama sekali tak memihak untuk masa depan Manusia Ikan!"

"Benar sekali! Mugiwara bukanlah apa-apa! Dia hanyalah seorang manusia!"

"Dan Jinbei adalah seorang penghianat! Habisi mereka semua!"

Para pasukan Manusia Ikan itu mulai bersorak.

"Mereka kembali bersemangat", ucapku.

"Luffy! Kuharap kau masih menyisakan 50.000 lebih", ucap Zoro yang telah membuka bajunya dan memakai bandana-nya.

"Souka, maaf", ucap Luffy.

"Tak perlu terburu-buru seperti itu", ucap Sanji.

"Hah?", tanggap Zoro.

"Akan kutangani 30.000 dari mereka. Sisanya kau, Marimo", ucap Sanji.

"Diam saja kau, Mr. Mimisan", balas Zoro.

"Hai para penontonku! Oke! Biarkan aku mempersembahkan satu lagu untuk awal mula pertempuran ini!", pekik Brook.

"Mereka datang tidak untuk menonton konsermu", ucap Robin.

"Yohohoho~! Seperti biasa, Robin-san sangat...", pekik Brook.

"Cool sekali!", ucapku dan Brook kagum.

"Habisi mereka!", pekik Hody, dan para Manusia Ikan mulai berlari ke arah kami untuk menghabisi kami semua.

"Ayo maju! Gear Third! Aku tak peduli dengan jumlah kalian itu! Berapapun majulah!", pekik Luffy sambil melompat dengan salah satu tangannya yang membesar.

"Gomu Gomu no... Gigant Pistol!", pekik Luffy dan mulai menyerang mereka.

"Yosh, ayo kita maju", ucap Jinbei.

"Si bodoh itu tidak mau menunggu kita", ucap Zoro.

"Itulah Luffy", ucapku sambil tersenyum dan mengeluarkan pedang dan juga pistol-ku.

"Aku akan melakukan apapun, setelah melihat air mata yang mengalir di mata Shirahoshi-chan. Seorang pria yang tak bisa menghapus air mata dari seorang wanita bukanlah pria sejati. Kita habisi mereka semua! Saat semua ini berakhir, mari kita minum bersama di Mermaid Cafe, Shirahoshi-chwan!", pekik Sanji dengan mata love-nya, lalu mulai menyerang pasukan Manusia Ikan.

One Piece With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang