Kini aku, Robin, dan Nami sedang pergi berbelanja bersama. Ditengah perjalanan, tiba-tiba saja banyak wartawan yang mengelilingi kami bertiga.
"Tolong beritahu kami, bagaimana anda bertiga bisa menjadi bagian dari Kru Mugiwara?"
"Tolong beritahu kami, apa yang anda harapkan menjadi bajak laut wanita?!"
"Sulit dikatakan, karena itu hal pribadi", jawab Nami.
"Sepertinya kita tidak bisa melanjutkan belanjaan kita", ucap Robin. Aku hanya mengangguk setuju.
"Lalu, kesukaan anda apa?"
"Apa ya...", jawab Nami.
"Saat ini, bisakah kami mengambil gambar kalian bertiga saat berpakaian renang?"
"Itu akan menjadi berita besar!"
Lalu Nami dengan senyum liciknya menarik kerah baju salah satu wartawan itu.
"Apa kau yakin punya keberanian?", ucap Nami sambil tersenyum licik.
"Hiii! Maafkan aku!"
"Itu agak mahal loh. Berapa banyak yang bisa kau tawarkan?", ucap Nami dengan liciknya.
"Jangan pernah membuat masalah dengan Nami soal uang", ucapku dengan wajah horor melihat Nami.
"Serius nih?", ucap Robin sambil tertawa kecil.
"Habisnya, Luffy menggunakan hampir semua uang 100 juta belly itu. Kita harus mencari uang dengan pemrotetan atau apapun itu. Uang dari Lilie juga tidak akan cukup, karena kita membutuhkan banyak kebutuhan nantinya", ucap Nami.
Kemudian para wartawan itu tiba-tiba mengkhayal dengan wajah mesum seperti Sanji. Dan tiba-tiba Sanji ada di belakang mereka lalu memarahinya, membuat rombongan wartawan itu pergi.
"Nami-san. Lilie-chan. Robin-chan. Aku telah membereskan orang-orang menjengkelkan itu", ucap Sanji dengan pose kerennya.
"Sanji-kun, arigatou. Dengan ini, kami bisa melanjutkan acara berbelanja kami", ucap Nami.
"Oh, ya, tentang jadwalnya... Bagaimana kalau kita berempat menghabiskan waktu bersama dan mencari restoran bagus--", ucap Sanji.
Lalu datanglah Chimney dan Gonbe.
"Koki nii-chan!", panggil Chimney.
"Ada apa?!", tanggap Sanji.
"Aku lapar", ucap Chimney.
"Tapi kalian baru saja memakan permen mizu-mizu, kan?", ucap Sanji.
"Aku lapar! Aku lapar! Aku lapar!", rengek Chimney dan Gonbe.
Lalu Sanji berbisik pada Chimney.
"Aku tidak mau kembali! Hueee~", rengek Chimney.
"Aku tak peduli kalau kau menangis!", pekik Sanji.
"Tenang saja, Chimney. Sanji-kun boleh mengatakan sesuatu tidak baik, tapi dia sangat baik terhadap wanita", ucap Nami.
"Itu benar. Dia bukan tipe orang yang membiarkan wanita menangis", ucap Robin.
"Tentu saja. Laki-laki seperti apa yang membiarkan wanita menangis", ucapku.
"Nami-san, Robin-chan, Lilie-chan", ucap Sanji sedih. Kami bertiga lalu saling menatap dan tersenyum.
"Chimney, jadilah anak baik dan lakukan apa yang Sanji-kun katakan", ucap Nami.
"Ya!", tanggap Chimney.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece With Me
FantasyApa yang terjadi jika Kelompok Bajak Laut Topi Jerami memiliki Tuan Putri?? Bertempat di sebuah mansion di sebuah pulau yang mengisahkan seorang gadis kecil berusia 8 tahun dijadikan alat untuk membunuh, diperalat untuk kepentingan pribadi, selalu d...