01. apartemen

716 37 1
                                    

Selamat membaca💞

Hai gaysss,saya kombek

***

01.apartemen

Dan siang ini lah sandrina dan Rey baru saja tiba di depan gedung bertingkat yang biasa di kenal apartemen.

"Woh.."sandrina menatap dengan binar gedung yang bertingkat dan terlihat mewah dan elegan.di salah satu ruangan nya sudah sah menjadi milik sandrina dan Rey

"Gimana?"tanya Rey yang menengok ke sandrina

"Bagus!"sandrina tersenyum dan mengganguk pasti

"Kamu ngak keberatan kan?.."tanya Rey

"Engak',lagian rumah nya mama papa kan udah di tinggalin bik Ijah"Sandrina memang menyuruh asisten rumah tangga nya yang mengambil alih sementara rumah mama papa nya.karena sambil menunggu Samuel yang menyelesaikan surat perpindahan perusahaan dari London ke Indonesia .bik Ijah adalah salah satu orang kepercayaan keluarga sandrina.

"Syukurlah ya udah masuk yuk"ajak rey.sandrina mengganguk antusias lalu kedua pasturi itu masuk ke dalam gedung yang menjulang itu.

Ruangan kamelati 17

Ruangan apartemen yang akan di tinggali oleh reysan.

Saat memasuki sudah di suguhkan ruangan tamu yang sangat aestatic moderen di mata sandrina

"Rey?"

"Apa,hm "rey mengelus Surai panjang sandrina

"Ini...bagus banget"tak henti-hentinya sandrina memuji ruangan kamelati 17 ini sungguh ,rumah impian sandrina

"Suka?"

"Banget!!"

"Ya udah kita ke kamar kita gimana?"ajak rey

"Kalau ruangan tamu aja udah bagus pasti kamarnya ngak kalah bagusnya"ujar sandrina

"Tentu"

Keduanya menaiki tangga menuju lantai dua,kamar di buka menggunakan kartu yang di tempelkan pada layar di samping pintu.otomatis pintu terbuka dan

"Rey!,berlebihan banget Lo!!

Kamar yang cocok dan impian sekali untuk sandrina

****

Sandrina yang tengah berkutat dengan dapur,sibuk memotong sayuran.tadi Rey sempat mengajak nya ke luar untuk makan malam tapi sandrina tolak mentah-mentah,karena ia sekarang seorang istri.dan kewajiban istri adalah melayani suami.jadi sandrina memilih memasak sendiri layaknya seorang istri.

Dan itu membuat seorang Rey sangat bersyukur,dengan menjadikan sandrina istri itu sangat lah suatu karunia yang patut banyak-banyak di syukuri

Sandrina tersentak saat sepasang tangan melingkar di pinggang nya.

"Masak apa yang?"tanya Rey dengan suara serak,karena ia sangat lelah dengan urusan pekerjaan.iya Rey mengurusi kantor nya sendiri.tak banyak yang tau',dari Rey SMA ia sudah bekerja sendiri dan selama ia di beri uang dari sang ayah ia tabung untuk keperluan perusahaan nya.dan itu sangat berdampak besar bagi kehidupannya.di saat orang tuanya sudah tidak peduli ia malah sukses.

REYSAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang