19. pergi membawa seribu luka |1

286 33 2
                                    

hallo👋

Udah lama ngak ada sambutan di awal part yahh,aku cuman mau ingetin,kalau bara itu ngak jahat,dia baik kok cuman tertutup sama rasa tertekan aja hehe☺️

***

dua jam lebih Rey dan ke lima sahabatnya menunggu di depan UGD,Rey sudah terlalu lelah menghadapi obsesi matara,dia pikir dulu setelah keluar dari jeruji besi,anak itu akan kapok dan melupakan rasa obsesi nya.dulu yang mencari barang bukti terkait kasus peredaran narkoba yang dilakukan oleh Tara adalah dirinya.rey tak iklas jika sandrina menikah dengan lelaki liar seperti Tara.

Semua itu berawal saat tak sengaja ia melihat Tara berjalan di lorong denkat kompleks perumahan nya,dan kebetulan saat itu Rey sehabis dari rumah teman lamanya yang baru pindah tak jauh dari rumah nya.rey mengikuti sampai pada Tara berhenti di sebuah tempat yang terasing kan.gubuk tua di hutan dekat perumahan gredien blok c.

Dua orang berpenampilan kantoran sedang berbicara dengan tara.lalu tak lama Tara memberikan tas hitam yang lumayan besar,lalu barter si lelaki berpenampilan kantoran itu memberikan kantong yang sudah di pastikan berisi uang.

"Terimakasi,lain kali beli sama saya aja,di jamin aman"ujar Tara dengan bangganya

Ke tiga orang itu saling berjabat tangan

"Saya percaya,senang berkerja sama dengan anda"lalu ketiga nya membubarkan diri.rey sudah menyimpan bukti rekaman,dan foto barang transaksi.

Seringai an devil terbit dari bibir Rey.

"Obsesi semata Lo bakal musnah"

Kembali ke Rey yang tersadar dari lamunannya.tak lama terdengar suara pintu di buka.menampakan dokter dengan raut yang tidak bisa di jelaskan.

"Keluarga pasien?"Rey bangkit

"Saya dok,saya suami sandrina"ujar Rey

Semua mata tertuju kepada dokter perempuan itu.

"maaf sebelumnya,kami tidak bisa menyelamatkan janin yang ada di dalam kandungan ibu sandrina"

Deg

Rey merasakan sesak di dadanya,hingga rongga dadanya terasa sempit dan tidak bisa menampung oksigen.rey terduduk dengan reflek.

"Dok?"Rassya mendekat agar dokter bisa menjelaskan secara rinci

"Jadi begini,usia kandungan dua Minggu sangat lah rentan.apalagi jika sang ibu stres,dan kejadian ini membuat sang ibu syok berkepanjangan lalu tekanan pada perut nya membuat janin nya tidak bisa lagi bertahan"sebenarnya dokter merasa kurang enak dengan kondisi Rey,apakah sang suami tidak mengetahui bahwa sang istri sedang mengandung?

"Ha?!,jadi sandrina hamil dok??"tanya Rassya tak kala syok sama dengan yang terjadi pada Rey

"Iya,dua Minggu usianya"ujar dokter itu lagi

"dok"Rey bahkan sudah tak mampu membendung semua nya.ia kehilangan lagi,kehilangan sesuatu yang belum sempat ia ketahui dan ternyata sudah tidak ada lagi.belum sempat ia bercengkrama kecil dengan sang anak,belum sempat ia menghibur sandrina yang tengah hamil,belum sempat ia mengelus perut rata sang istri.tapi....semua nya sudah hilang,tanpa belas kasi Tuhan mengambil apa yang belum ia ketahui.memang ini takdir,takdir terburuk dalam hidup Rey dan sandrina.

Rey menangis tanpa suara,di bantu menenangkan oleh Kiesha dan dafin.jefan lalu bertanya

"Bagai mana bisa suami nya ngak tau dok?"tanya jefan

"Mungkin sandrina mau membuat kejutan,karena saya tidak sengaja menemukan secarik kertas di dalam saku celana sandrina,terselip juga testpack yang menandakan ia positif hamil"jawab sang dokter dengan nada pelan,karena larut dalam kesedihan yang di rasakan oleh pasutri ini

REYSAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang