06. kabar

394 45 6
                                    

Selamat membaca ♡
.

06.kabar

"Ternyata ada hal yang lebih menyakitkan dari pada penghianatan,kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam hidup lebih menyakitkan"-sandrina

"Amesia yang dulu pernah di alami oleh reyza kembali terjadi,karena benturan yang cukup keras"

"Dan kemungkinan Rey tidak akan mengingat semua orang ataupun kejadian masa lampau"

Sandrina menangis sejadi-jadinya di dalam pelukan rassya.seperti Dejavu ,Rey di nyatakan hilang ingatan.dan inilah yang sandrina takutkan,kembali lagi seperti kejadian tiga tahun yang lalu.

Rey belum sadar karena pengaruh obat bius yang belum berakhir.jadi masa-masa kesadaran Rey menimbulkan pra dan kontra,antara sedih dan bahagia.

"Harusnya gue larang Rey pergi,bukan ngebolein dia pergi..hiks,"sandrina lirih dalam pelukan Rassya

"Udah naa..yang penting Rey udah lewati masa kritis nya oke?"ujar Rassya menenang kan

"Sya..gue takut"sandrina semakin histeris

"Stt..Rey kuat!,ngak mungkin gini doang dia langsung tepar"ujar Rassya sedikit bercanda

Sandrina memukul dada bidang Rassya pelan

"Kalau punya mulut ngomong yang bener!"hardik sandrina

"Iya maaf,maafin aa asya yaa???"

Sandrina sedikit melupakan kesedihannya.ia terkekeh pelan
"Doain yang baik-baik buat suami gue"

"Iya deh si paling suami.."

***

Jefan, Kiesha,dafin,Bisma berlarian di koridor icu rumah sakit.mereka baru saja mengurus kejadian yang di alami oleh sahabatnya,mengurus beberapa introgasi dari polisi.dan berakhir hanya Rassya yang boleh ikut mendampingi korban

Nafas mereka terengah,melihat sandrina sendirian dengan tatapan kosong

"Na.."panggil Bisma

Sandrina melihat mimik khawatir dari keempat cowok itu

"Kalian.."

"Yang sabar ya na.."ujar jefan

"Tadi polisi nyelidiki.ada beberapa dugaan dan faktor kecelakaan Rey"ujar dafin dan membuat sandrina menyerengitkan dahinya

"A-apa,kalau ngomong jangan setengah-setengah"ujar sandrina

"Dugaan kuat polisi,sopir truk itu dalam keadaan mabuk.karena Rey benar dalam jalur yang seharusnya.truk itu aja yang ngelawan arah.udah mabuk,ngelawan arah,ngebut lagi.rey yang posisi nya udah lelah,'jadi nge blank ,susah fokus dan lain sebagainya.jadilah tabrakan itu tak terhindarkan"jelas dafin

Sandrina kembali meneteskan air matanya.menarik nafas gusur

"Dan dugaan terakhir ini ada unsur kesengajaan.terlihat di lokasi kejadian ,cctv jalan menuju kan ada mobil truk yang sama mengambil ancang-ancang ketika ngeliat Rey datang dari arah berlawanan.tapi ini Masi dugaan..karena nomor polisi yang ada di mobil itu beda.the real beda"lanjut dafin

REYSAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang