18. more beautiful together

258 31 9
                                    

rey terikat di salah satu kursi,ruangan ini lumayan tersembunyi.itulah akibatnya ke lima sahabatnya tidak dapat menemukan dirinya maupun sang istri.sandrina terisak pelan,ruangan ini sangat sunyi dan gelap.membuatnya takut,niat hati ingin membangunkan Rey,namun ia tak bangun-bangun,membuat tubuh sandrina semakin keringat dingin dan bergetar hebat karena takut dan khawatir menjadi satu.

sandrina merasa de'javu dengan kejadian di mana ia di culik.dengan matara hingga merenggut nyawa gema.dan kini ia juga di bawah tangan matara dan jangan sampai ada korban lagi setelah ini.

"stt,"rey meringis pelan.sandrina menghentikan tangisnya.

"rey?"

rey meneliti ruangan gelap itu,dan mencari keberadaan sandrina.pandangannya tidak terlalu ketara karena kondisi ruangan yang benar-benar gelap gulita.

"na??,kamu baik-baik aja??"tanya Rey

sandrina terisak kembali

"aku takut..hiks hiks"ujar sandrina terbantah

"udah tenang ada aku"Rey maupun sandrina tidak bisa mendekat karena mereka terikat dengan tali di jarak yang cukup berjauhan.

tiba-tiba sandrina merasakan sakit yang luar biasa pada perut nya.apa ini efek ia belum makan?,tapi terasa sakit nya berbeda.

"sstt,aarg"sandrina merintih

Rey kelimpungan

"kamu kenapa?!,apanya yang sakit??"tanya Rey

"arghh,Rey...perut..ak..aku sakit"sandrina tidak bisa memegangi perutnya

sandrina meremas kaki kursi yang tidak jauh dari tangannya.melampiaskan semua rasa sakitnya.sakit nya terlalu luar biasa

"argggg...sakit..."

"WOI SIALAN!!,BUKA PINTUNYA...ISTRI GUE KESAKITAN BANGSAT!"teriak Rey semakin khawatir

"WOI,BUKA!!!"teriak Rey frustasi mendengar rintihan kesakitan sandrina

sandrina merasakan ada rembesan yang merembes ke celana yang ia pakai.mengalir sampai ke kaki nya.sandrina panik,ini bukan waktu ia datang bulan,lagi sudah sekitar empat Minggu ia tidak datang bulan.

"darah...argggg"sakitnya semakin tak tertahan kan

"darah?,"Rey panik setengah mati

"SIALAN!!,BUKA PINTU NYA!!"

BRAK

pintu di dobrak paksa dari luar,lalu muncul lah dafin dan rassya.keduanya nampak babak belur.lalu dengan modal flas handphone Rassya menyorot ke arah Rey dan sandrina.

"kalian ngak papa?"tanya Rassya

"arggghh"teriak sandrina membuat inteks Rassya dan dafin terutama Rey mengarah ke sandrina.lalu dengan gerakan cepat ia membuka tali yang mengikat pada Rey lalu dafin membuka ikatan yang melilit pergelangan sandrina.

"hiks arghh,sakit"sandrina semakin kacau

Rey mendekat lalu memeluk sandrina

"tenang na,kita ke rumah sakit sekarang!"Rey mengendong sandrina dengan Rassya dan dafin yang mengikuti ke duanya di belakang,sambil berjaga-jaga jika ada anak buah tara

derap langkah kaki pelan namun cepat,karena sandrina semakin kesakitan.

BRUK

"stt"Rassya tersungkur,lalu Rey dan dafin membalikan badan ,terlihat Rassya sudah terjangkit.

"mau coba bawa dia?"tanya seseorang yang muncul dari kegelapan.dan ternyata...Tara

damn!

"arghh"sandrina mengerang menahan sakit yang makin menjadi

REYSAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang