04. masalah kecil jadi besar

462 40 2
                                    


.happy reading♡.

.

04. Masalah kecil jadi besar

From author:terkadang kita diam bukannya tidak mampu.tapi mempersiapkan untuk yang lebih maju

Sandrina dengan dres putih nya berjalan di koridor kantor suaminya.kaliini ia membawa bekal makan siang untuk rey.sengaja karena tadi Rey tidak mau membawanya.

"Pagi Bu sandrina"sapa citra ,salah satu karyawan Rey

Sandrina tersenyum "pagi,ehh citra reyza ada di ruangan nya?"tanya sandrina

"Oh,kebetulan ada Bu..karena Masi jam segini belum saatnya makan siang"ujar citra

"Ohh,nice thanks ya"ujar sandrina lalu berjalan ke arah ruangan suami nya

Sandrina menarik knob pintu

Bruk

"Sandrina!"

***

Sandrina menatap lurus ke depan tidak peduli dengan keadaan sekitar,hatinya sedang retak,sakit dan setitik rasa kecewa.sekertaris baru Rey membuat pikiran sandrina yang semula positif menjadi negatif.sandrina benci dengan fikiran nya yang terlalu negatif.

Sandrina menghela nafas,sesekali ia menendang batu krikil yang ia lewati.

Jangan tanya tujuan,bahkan ia tidak tau sekarang ia berada di mana.karena ia tidak terlalu hapal daerah perkantoran ardana corb.

Bruk

Suara barang jatuh mengalihkan inteks sandrina,ia melihat seorang ibu-ibu yang sekitar seumuran dengan mama nya semisal mama nya Masi hidup.empat puluh keatas.barang belanjaan nya jatuh ,sayur nya berhambur

Segerah sandrina berlari menuju ibu-ibu itu,ia bantu membersi kan sayuran yang berserak kemana-mana

"Terimakasih nak atas bantuannya"ujar ibunya

"Iya Bu,Oya mau ngak kalau saya antar pulang?"tanya sandrina

"Tidak usah nak,ibu pulang sendiri aja"ujar nya lembut dengan senyum mengembang

"Tapi Bu,belanjaan nya banyak banget..repot kalau bawa sendiri mending saya bantu"terlihat ada lima kantong kresek yang ibu itu bawa

"Ah,ya sudah..ibu banyak berterima kasi pada mu.kamu baik sekali"sandrina mengambil alih tiga kantong kresek nya lalu tersenyum

Rasa kecewanya sedikit hilang

Sandrina membantu ibu tadi membawa barang belanjaan hingga mereka tiba di rumah bercat abu-abu,rumah bertingkat dan kalau di bilang rumahnya kecil ya enak besar juga engak'.sedang si

"Mari nak masuk dulu,ibu siapkan minuman pasti kamu haus"ajak nya

"Sebelumnya terimakasih ibu,tapi ini sudah mau larut takutnya nanti kemalaman"tolak sandrina secara halus

REYSAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang