DUA PULUH TIGA.

9.9K 658 18
                                    


Assalamu'alaikum sayang.

Salam 6 agama 🙏🙏 cintah

Gimana kabar kalian?

Semoga selalu bahagia dan baik baik saja ya.

Sebelum baca jangan lupa absen hadir. Dan tinggalkan jejak Oke cintah.

..............

Bohong jika diamnya baik-baik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bohong jika diamnya baik-baik saja.
~Renata Vania Yaendra.~

____________________

Renata dengan dress hitam tanpa lengan melekat ditubuhnya, membuat lekukan tubuh terbentuk jelas. Rambut hitamnya dibiarkan tergerai indah, di tambah lagi, dengan high heels putih yang melekat pada kaki jenjangnya. Jika biasanya Renata akan berpenampilan jauh dari kata feminim, dan lebih mendekati pakaian seperti seorang laki-laki.

Kini ia tampil jauh berbeda. Renata melangkah penuh dengan wibawa dan juga pesona yang luar biasa memukau di dalam sebuah gedung perusahaan bertuliskan. Yaendra Company grouph.

Setiap langkahnya di perhatikan oleh para klien yang hadir di perusahanya. Kini anak remaja SMA itu berubah status menjadi seorang CEO muda di perusahaan Yaendra Company Grouph.

"Selamat malam semua." sapa Renata di hadapan 50 klien dari berbagai macam prusahaan ternama yang ada di Negaranya.

"Malam!" sahut mereka kompak semua kompak.

Andres dan ke 2 kembaranya yang hadir sebagai penerus masing-masing perusahaan Reanold Company Grouph tercengang dengan tampilan Renata malam ini.

"Anjir, cantik cok." bisik Dhoni yang melihat Renata.

"Baiklah. Saya akan memperkenalkan diri dihadapan kalian. Saya Renata Vania Yaendra. Pewaris semata wayang dari Yaendra Company Group, yang tengah duduk di bangku kelas dua belas SMA." Renata memperkenalkan diri penuh dengan tatapan serius dan juga penuh dengan ketegasan serta keberanian luar biasa.

"Gak nyesel gue ikut, Dad. Kesini." Dhoni sangat-sangat terpana dengan gadis yang tengah berdiri diantara banyaknya klien berbagai kota.

Andres melirik tajam kembaranya yang duduk disamping kananya. Dhoni yang mendapat lirikan tajam Andres hanya cengengesan tidak jelas. Memang kalau buaya susah di kendalikan.

"Mungkin kalian semua heran, atau merasa tidak yakin dengan kemampuan saya dalam mengurus Yaendra Company Grouph. Tetapi, kakek saya selalu membimbing masalah bisnis keluarga sejak saya masih dini. Jadi, kalian tidak perlu khawatir, atas kendala atau masalah saham yang akan rusak karna saya yang memipim Yaendra Company Grouph saat ini." Renata menatap puluhan CEO kelas atas yang ada di hadapanya saat ini.

TENTANG RENATA. TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang