DUA PULUH TUJUH.

9.2K 658 28
                                    


Assalamu'alaikum sayang.

Salam 6 Agama 🙏🙏.

Gimana kabar kalian? Sehat semua kan?

Gimana-gimana kalian suka?

Bantu ramaikan dong.

Aku tau kalian orang baik.

Jangan silent readers ya cintah.

Mohon kerja samanya.

Semoga di part ini kalian suka.

................

Terimakasih sudah menjadi bagian dari kebahagiaan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih sudah menjadi bagian dari kebahagiaan ini.
~Andres Farizon Reanold.~

_____________

"MORNING EVRY BODDY!" heboh Ferdhi saat menghampiri teman-temannya yang ada di parkiran sekolah.

"Diem, Jones. Lo berisik banget." cibir Rossa menatap sinis kearah Ferdhi.

"Anjir, yang udah berpasangan ya, sombong." sahut Ferdhi kesal.

"Harus lah." sahut yang lainya kompak.

"Tumben, Gan. Cewe-cewe lo gak ada yang kemereyek kaya ayam. Biasanya mereka selalu ganggu lo." tanya Ferdhi yang baru datang.

"Lo gak liat aja, tadi si Kiya sama Weni berantem di sini rebutin Regan." Sahut Ibnu memperjelas.

"Bodo amat, yang penting gue happy." sahut Regan yang duduk di atas motornya.

"Gan. Lo gak ngapa-ngapain mereka 'kan tapi?" selidik Renata.

"Enggak lah, Ren. Gue masih punya hati." sahut Regan.

"Kirain, kan. Lo cicip semua tuh cewe-cewe, makanya tergila-gila sama lo." sahut Ferdhi asal.

"Di kira makanan apa? Di cicip gitu bahasa lo." sahut Meina.

"Kan pakek bahasa lebih halus, biar gak ada yang ambigu woy lah." perjelas Ferdhi serba salah.

"Lo ngomong di cicip, semua orang berfikir itu makanan." timpal Fitra.

TENTANG RENATA. TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang