DUA PULUH LIMA.

9.4K 661 18
                                    


Assalamu'alaikum. Bebs.

Salam 6 agama 🙏🙏 .

Gimana hari - hari kalian cintah?!

Sebelum baca absen askot kalian dong. Aku mau kenalan sama kalian nih.

Yang baca jangan silent readers ya cintah.

Aku tau kalian punya hati, dan aku mohon bantu ramaikan cerita aku. Ya.

Semoga di part ini kalian suka oke.

..............

Realita memang suka bercanda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Realita memang suka bercanda.
Sudah memberi harapan dan nyatanya pupus di tengah jalan.

__________

"Itulah kenapa? Papa dan
Mama menjodohkan kamu, Panca! Karna kami tau kalau kamu jatuh cinta dengan kembaran kamu sendiri!" sentak Erwando.

Panca terduduk lemas di lantai. Hatinya benar-banar sakit, rasa sakit yang sudah melebihi segalanya. Panca tidak sanggup lagi berkata-kata, tenggorokanya terasa tercekat. Pita suaranya seperti terputus detik ini juga. Panca sangat terluka, benar-banar terluka. Dirinya sudah membuat kesalahan fatal yang tidak akan bisa di perbaiki sampai kapan pun itu. Renata. Gadis pujaan hatinya yang selalu Panca harapkan bersamanya untuk menikmati kehidupan, dia adalah kembaranya?


Elvina menghampiri Panca dan memeluk putranya itu. "Maafin, Mama sama Papa sayang. Seharusnya kami tidak seperti ini terhadap kamu." sesal Elvina.

Panca menatap Elvina penuh luka. Bola matanya berkaca-kaca, selain luka, ada kekecewaan yang besar di balik tatapan mata itu.

"Sekarang, semuanya udah hancur." lirih Panca dengan suara serak yang hampir tidak terdengar.

"Kalian mau buat aku hancur 'kan? Sekarang semuanya hancur. Seharusnya gak kaya gini kan? Tapi realita selalu bercanda yang membuat semuanya hancur." Panca bangkit berdiri membiarkan Elvina menangis terisak dan terduduk di lantai.

"Zafarezio mau ngeluarin gue 'kan? Gue tunggu surat itu nanti malem." ucap Panca dan menatap temannya satu persatu.

Tatapan Panca jatuh pada gadis yang ada di pelukan Andres. "Bagus karna lo gak cinta sama gue, Ren. Kalok lo juga cinta, lo juga bakalan  ngerasain sakitnya kaya gue. Gue janji, bakalan hilangin rasa yang ada buat lo, kembaran." ucap Panca dan menatap Renata penuh luka.

TENTANG RENATA. TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang