DUA PULUH DELAPAN.

8.5K 615 28
                                    


Assalamu'alaikum sayang 💕

Salam 6 agama 🙏🙏 dari aku.

Gimana kabarnya cintah?

Lama gak nih nungguinya?

Maaf ya kalok lama, soalnya baru ada paket hehehe.

Yok absen kalian baca ini jam berapa?

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya cintah.

................

Kamu yang meyakinkan, kamu juga yang membuat hancur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu yang meyakinkan,
kamu juga yang membuat hancur.
~Andres Farizon Reanlod.~

____________

Renata dan ketiga sohibnya kini tengah berada di sebuah restoran mewah. Tidak memilih shoping karna mereka memang tidak hobby.

"Gak kerasa ya, bentar lagi kita bakalan lulus SMA." ucap Meina menatap sendu kearah teman-temannya.

"Mau pada lanjut mana?" tanya Regina menyeruput juice alvocado pesanannya.

"Gue gak tau." sahut Rossa.

"Gue sih, juga gak tau." sahut Meina.

"Gue ke LA." Sahut Renata yang langsung mendapat keterkejutan dari ketiga temannya.

"JAUH AMAT!" heboh mereka sehingga membuat para pengunjung restoran menoleh kearah mereka. Ada yang memperlihatkan keterkejutannya, ada juga yang menatap sengit kearah mereka. Mereka yang menyadari hal itu langsung menyatukan tanganya dan mengucapkan kata maaf serta tersenyum tidak enak.

"Bisnis kakek, yang mewajibkan gue harus ke sana." perjelas Renata.

"Kenapa gak di Indo, aja sih, Ren?" tanya Meina.

"Biar kita satu fakultas 'kan seru." sahut Rossa membayangkan kalau mereka satu campus.

"Bener tuh." timpal Regina menyetujui.

"Bahas itu mah nanti aja. Kita harus persiapkan pelantikan inti Daendlos generasi berikutnya. Gimana?" Renata mengalihkan topik. Sebenarnya inilah tujuan dirinya mengajak inti Daendlos untuk makan bersama, dan mendiskusikan tentang Daendlos geng yang akan jatuh ke tangan siapa.

TENTANG RENATA. TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang