Prolog.

12K 676 20
                                    


"Kau baik-baik saja nyonya Rebecca Queenby Aleandra?"
Tanya seorang wanita yang sangat asing baginya.

"A- Apa? Itu nama sa- saya?"
Bukannya menjawab gadis itu justru ikut bertanya dengan tergagap saking terkejut nya.

"Mau ku panggilkan Mrs Freen? Kebetulan dia berada di depan."
Jawab wanita asing itu dengan menyebut nama seseorang yang tidak terlalu asing ditelinganya.

"Maaf ya saya tidak kenal anda, lebih baik anda enyah dari hadapan saya."
Cetus gadis tersebut, merasa kesal dirinya dipanggil dengan nama orang lain.

"Maksud nyonya?"
Tanya wanita itu semakin bingung dengan tingkah laku istri bos nya itu.

"Saya itu Rebecca Alisha Armstrong! Bukan siapa tuh yang anda sebut?"
Tegasnya dengan perasaan kesalnya.

"Iya itu memang bukan nama mu. Tapi nama mu adalah nyonya Becky Bleszynsky, SAYANG"
Bukan. Bukan wanita itu yang berbicara, melainkan seorang wanita dengan setelan jas nya yang baru saja masuk menyela perdebatan keduannya.

Gadis itu tercekat, kala pandangannya melihat seorang wanita yang begitu mempesona dihadapannya.

"Bleszynsky?"
Batin Becky, ia merasa tidak asing dengan nama itu.

Seketika matanya membulat, ketika mengingat jika nama itu adalah nama tokoh yang berada di dalam novel yang sempat ia baca bersama sahabatnya tempo hari.

"Bagaimana bisa aku masuk ke dalam sebuah novel? Jangan bilang jika aku masuk ke raga tokoh antagonis?"
Batinnya, lagi dan lagi Becky hanya bisa terdiam berusaha mencerna semua kejadian yang kini menimpanya.

Becky menggeleng cepat, ini pasti mimpi pikirnya. Namun sayang sebuah cubitan di pipinya terasa sakit, ketika Becky berusaha memastikan jika ini adalah sebuah mimpi dan tidak nyata.

Saat Becky masih terdiam, tiba-tiba saja sebuah kejadian terlintas di kepala Becky. Membuat dia memekik kesakitan sambil memegangi kepala nya, Freen dengan cepat memanggil dokter dengan menekan tombol darurat yang tidak jauh dari brankar pasien.

***

"Apa?! Gadis sialan itu selamat? Kalian gimana sih tidak becus!"
Seorang wanita terlihat sangat murka di hadapan beberapa orang berbadan besar.

"Maaf bos kita sudah melakukan perintah anda dengan baik, racun yang bos kasih sudah saya tuang di minumannya."
Ungkap salah satu pria berbadan besar, berusaha membela diri.

"Diam kau dasar payah! Enyah kalian dari hadapan saya!"
Bentak wanita itu mengusir beberapa orang suruhannya untuk pergi.

"Akan ku habisi kau gadis sialan dengan tangan ku sendiri."
Gumam nya sambil menyeringai menampilkan senyum jahatnya.

***

Malam hari tiba, bintang tampak berkilauan di langit yang kini sudah menggelap. Becky tampak termenung ketika sudah mengetahui dimana dirinya kini berada, ia memikirkan bagaimana nasibnya nanti berdampingan dengan orang yang asing baginya.

"Kau melamunkan apa? Makanlah cepat aku tidak mau istriku semakin sakit."
Tutur Freen dengan lembut.

Becky menatap wajah Freen sekilas, dan kembali terdiam.

"Apa iya sifatnya baik yang seperti aku baca tempo hari?"

~~~

Tbc, gimana sama prolog nya?bikin penasaran ga? Jangan lupa tinggalkan jejak kalian okee😄👌

Drama Queen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang