Bagaimana jika jiwa seseorang dapat masuk ke dalam sebuah novel? Terlebih menjadi seorang istri si pemeran antagonis?
Jika di pikir secara logika hal itu sama sekali tidak mungkin terjadi, sangat tidak masuk akal jika jiwa seseorang berpindah ke dal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam hari tiba, bintang tampak berkilauan di langit yang kini sudah menggelap. Becky tampak termenung ketika sudah mengetahui dimana dirinya kini berada, ia memikirkan bagaimana nasibnya nanti berdampingan dengan orang yang asing baginya.
"Kau melamunkan apa? Makanlah cepat aku tidak mau istriku semakin sakit." Tutur Freen dengan lembut.
Becky menatap wajah Freen sekilas, dan kembali terdiam.
"Apa iya sifatnya baik yang seperti aku baca tempo hari?" Gumam Becky sangat pelan, hingga Freen tak dapat mendengar gumamannya.
Bukan nya makan, Becky justru melamun kembali membuat Freen greget dengan tingkah laku istri nya.
"Kau tidak mengerti bahasa manusia kah? Kan sudah ku bilang kau harus makan biar cepat pulih." Sindir Freen dengan geram, ia kemudian mengambil piring yang berisi bubur.
"Buka mulut mu cepat." Perintah Freen dengan wajah datarnya, kemudian dengan cepat Becky membuka mulutnya menerima satu suapan bubur.
Terpesona. Itulah yang Becky kini rasakan, ia tanpa sadar menuruti perintah Freen padahal bubur adalah makanan yang tidak ia sukai.
Freen terus saja menyuapi Becky hingga bubur itu tersisa setengah, saat ia sedang menyuapi Becky tanpa sadar bahwa ada orang yang melihat mereka dengan berbagai macam pandangan.
Ada yang melihat terpesona dan ada juga yang melihat nya dengan tatapan tidak suka, hingga deheman dari seorang pria yang berada disana membuat Freen menoleh dan langsung menaruh bubur yang ia pegang tadi.
"Va-vanka sedang apa kau?" Tanya Freen dengan gugup karena melihat tatapan dari wanita itu.
Wanita yang bernama Vanka tersebut langsung merubah wajahnya dan berusaha tersenyum tipis sambil melangkahkan kakinya mendekati brankar Becky, sedangkan pria yang bersamanya tadi sudah keluar karena memiliki urusan lain.
"Memangnya salah jika aku ingin menjenguk sepupuku?" Tanya Vanka dengan tenang sambil melirik Becky.
Becky hanya diam menatap interaksi mereka berdua, jika di novel yang Becky baca mereka hanya berbicara beberapa patah kata saja karena dirinya yang selalu membuat Freen berada disampingnya untuk bertujuan memanasi Vanka.
Zevanka Frisly Aleandra merupakan seorang sepupu Becky yang diceritakan memiliki hubungan dengan Freen, namun harus berakhir karena Freen yang terpaksa menerima perjodohan dengan Becky, sebenarnya mereka berdua saling mencintai tetapi karena keegoisan Becky sehingga membuat Vanka mundur.
"Bagaimana keadaanmu Becky?" Tanya Nam yang sudah berada disamping brankar Becky, ia melirik Freen dan Vanka yang daritadi hanya diam.
"Sudah lumayan membaik." Balas Becky kepada wanita yang bernama Nam.
