Chapter 17

3.7K 430 40
                                    

Perlahan tapi pasti seorang pria paruh baya mulai membuka matanya, badan nya terasa nyeri ketika hendak ia gerakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan tapi pasti seorang pria paruh baya mulai membuka matanya, badan nya terasa nyeri ketika hendak ia gerakan. Teringat sebuah kejadian yang membuatnya seperti sekarang, kejadian dimana ia memaksakan dirinya untuk masuk ke dalam sebuah portal yang kini membawanya ke hutan belantara.

Pria itu memejamkan matanya sekilas, ia ingat tujuannya untuk masuk ke dalam portal tersebut. Sang anak, adalah alasan mengapa dirinya berada disini.

~FlashBack On~

"Jangan gegabah Darrel! Kau sudah salah mengambil keputusan."
Cetus seorang pria tua, yang kini tengah menatap marah pada seseorang dihadapannya.

"Dia tidak boleh tiada! Aku hanya mengingin kan itu."
Ungkap Darrel dengan wajah sendu.

"Lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya?"
Tanya Pria tua tersebut, dengan wajah yang terlihat serius.

"Memantau nya, prof."
Jawab Darrel dengan yakin.

Proffesor Hendrick terlihat bingung, ia terus menatap wajah Darrel dengan serius untuk meminta penjelasan detail.

"Portal ajaib, aku akan menggunakan itu untuk terus memantau nya."
Lanjut nya lagi, kemudian mulai mengibaskan tongkat ajaibnya dan berusaha untuk berkonsentrasi.

"Kau tidak boleh menggunakan portal untuk masuk ke dalam dunia yang berbeda, itu merusak hukum!"
Prof. Hendrik berusaha mencegah Darrel, namun sayang pria itu sudah mengucapkan sebuah mantra dan masuk ke dalam portal begitu saja tanpa menghiraukan ucapan Hendrick.

Portal ajaib terbuka, seketika tubuh Darrel terhempas melewati lorong waktu hingga membuatnya tidak sadarkan diri.

~FlashBack Off~

Darrel mengedarkan pandangannya ke sekitar, berusaha mencari jalan keluar dari sana. Namun sayang, yang ia lihat hanyalah pepohonan besar bukan jalanan beraspal.

Darrel sedikit menyesal karena memaksa masuk begitu saja, ia pikir dirinya akan langsung berada di delat sang anak.

"Bagaimana caranya aku keluar dari sini?"
Tanya nya dalam hati, sekarang ia sangat bingung harus kemana.

Darrel mengayunkan tongkat ajaibnya, dan menyebutkan sebuah mantra. Dalam sekejap muncul sebuah cahaya kecil dihadapan Darrel, membuat pria itu tersenyum sumringah.

Cahaya kecil itu mulai bergerak menyusuri hutan, dan dengan cepat Darrel mengikutinya untuk segera tahu dimana jalan keluar nya.

•═════✧♡✧═════•

"Freen, jangan ngebut aku takut."
Lirih Becky, ia sangat takut karena sejak keluar dari hotel tadi Freen mengemudikan mobil dengan kecepatan penuh.

Drama Queen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang