Chapter 23

3.8K 435 29
                                    

Pagi hari disebuah rumah sakit terlihat beberapa orang yang sedang menunggu didepan ruangan, sedangkan didalam ruangan terlihat seorang wanita yang menggenggam tangan Becky

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari disebuah rumah sakit terlihat beberapa orang yang sedang menunggu didepan ruangan, sedangkan didalam ruangan terlihat seorang wanita yang menggenggam tangan Becky.

Wanita tersebut menatap Becky dengan sendu. "Kau harus segera sadar." Lirih wanita tersebut.

Diluar ruangan Freen hanya diam sambil menyenderkan tubuhnya, ia tidak tidur dari semalam karena memikirkan tentang ucapan daddy-nya Becky.

Sedangkan Darrel yang berada tidak jauh dari sana juga terlihat tidak tidur, ia memikirkan sang anak dan juga istrinya yang pasti sedang menunggunya.

Beruntung ia sempat berpesan kepada Love untuk menemani istrinya, ia tau Becky dan Love sudah bersahabat dengan sangat dekat.

Terlihat kedua pria yang berpakaian santai melangkahkan kakinya mendekati ruangan Becky, mereka adalah Billy dan juga Zio.

Sebenarnya Billy masih tidak suka dengan pria bernama Zio tersebut karena ia sempat memergoki Becky yang terlihat bahagia bersama dengan Zio.

"Bagaimana keadaannya?"

Billy dan Zio melontarkan pernyataan yang sama, Darrel hanya tersenyum kecil mendengar pertanyaan dari kedua pria tersebut.

Sedangkan Freen melihat mereka dengan pandangan kosongnya, ia semakin yakin jika setelah Becky sadar maka mereka akan bercerai. Karena Freen juga sadar dengan sifatnya selama ini, mana mungkin Becky akan memilihnya.

"Kalian duduklah dulu."
Ucap Darrel dan meminta kedua pria tersebut untuk duduk disampingnya.

Billy dan Zio langsung duduk disamping kiri dan kanan dari Darrel, mereka menunggu pria tersebut memberitahukan keadaan Becky.

"Dia masih belum sadar, tapi kemungkinan hari ini akan sadar."
Ucap Darrel dengan pelan.

Freen merasa jengah melihat ketiga pria tersebut, ia ingin pergi tetapi tidak bisa karena harus menunggu Becky sadar terlebih dahulu. Freen melihat ponselnya yang bergetar.

Aeron
Saya sudah mengamati kegiatan wanita tersebut dari kemarin, dan saya mendengar hari ini ia akan keluar untuk bertemu dengan temannya.

Culik wanita itu, dan
tunggu perintah dari saya✓✓

Aeron
Hanya diculik kan bos?
kalau begitu saya akan segera
menculiknya dan mengirimkan
alamatnya nanti.

Bagus. Saya mau kau
melakukannya serapi mungkin,
karena ada pria bernama Heng
yang selalu berada
didekat wanita itu✓✓

Aeron
Baik bos.

Freen langsung menyimpan ponselnya kembali, semalam ia sempat menyewa orang untuk memantau apa yang Vanka lakukan.

Drama Queen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang