Chapter 10

4.3K 449 74
                                    

Nam melongo ketika melihat Freen membuka pintu kamar sambil merangkul pinggang Becky, ia bahkan tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun karena benar-benar terkejut dengan apa yang ia lihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nam melongo ketika melihat Freen membuka pintu kamar sambil merangkul pinggang Becky, ia bahkan tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun karena benar-benar terkejut dengan apa yang ia lihat.

"Ada apa?"
Tanya Freen dengan santai.

"Ka-kalian ditunggu di meja makan."
Ucap Nam dengan terbata-bata.

Freen mengangguk pelan mendengar ucapan Nam, ia lalu pergi bersama Becky menuju ke meja makan. Ketika berada di tangga Freen menawarkan untuk menggendong Becky tetapi wanita itu menolak nya karena tidak ingin ada orang yang melihatnya nanti.

Freen dan Becky sampai di meja makan dan diikuti oleh Nam yang berbeda berapa detik dari mereka, Daddy Freen menatap anaknya dengan datar.

"Darimana saja kamu?"
Tanya Daddy Freen dengan suara baritonnya.

"Mandi dad."
Balas Freen dengan jujur.

Freen menarik kursi untuk Becky sebelum dirinya duduk disamping Becky dan tindakannya tersebut tidak lepas dari pandangan kedua orangtuanya dan juga Nam. Mereka akhirnya melaksanakan sarapan bersama walau harus menunggu beberapa saat tadi.

Sedangkan diluar rumah terlihat seorang wanita yang sedang bersikeras untuk masuk kedalam, namun Billy terus berusaha menghalangi wanita itu karena ia tidak ingin acara sarapan keluarga bosnya terganggu.

"Awas saya bilang!!"
Bentak Vanka yang sudah emosi.

Heng yang tadi menunggu didalam mobil akhirnya keluar untuk menghampiri mereka, Heng melirik sekitar dan ia tidak melihat ada penjaga yang lainnya hanya Billy seorang saja.

Srekk!

Heng langsung menarik kerah baju Billy dengan kasar dan menatap Vanka, "Masuklah biar aku yang urus ini." Ucap Heng kepada sang adik.

Vanka yang mendengar ucapan dari kakaknya itu langsung melangkahkan kakinya memasuki rumah besar tersebut sedangkan Billy dengan cepat menepis tangan Heng dan menatap Heng dengan datar.

"Anda tidak usah ikut campur!"

"Kau yang tidak usah menghalangi adekku!!"
Sentak Heng menatap bengis Billy.

"Pergilah sebelum saya membuat anda masuk kedalam rumah sakit."
Peringat Billy dengan tenang.

"Aku tidak akan pergi sebelum adekku ikut!"

Billy hanya diam mendengar jawaban dari Heng, hingga dengan gerakan cepat ia langsung mengunci tangan Heng kebelakang dan membuat pria tersebut meringis.

"Shh lepas!"

"Saya sudah peringati anda tadi."
Balas Billy sambil menunggu penjaga yang tadi sedang ijin ke toilet

***

"Freen!!"
Teriak Vanka tanpa rasa malu.

Beruntung Freen dan keluarganya sudah selesai sarapan dan sekarang mereka sedang berada di ruang tengah sambil berbincang-bincang, mereka semua langsung menoleh ke arah teriakan tadi berasal.

Drama Queen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang