Perfectly Hot - 22

1.5K 34 4
                                    

JANGAN LUPA VOTEE

JJ membukakan pintu mobil buat gue. Well, such a gentleman. Gue masuk mobil dan ia menutup pintunya lalu berjalan memutari mobil dan duduk di balik kemudi. Lalu ia meyalakan mobil dan mulai mengendarainya. Tak lupa ia menggunakan sabuk pengaman dan mengingatkan gue untuk memasang punya gue.

"El?"

"Ya?"

"Mau main truth or truth gak sambil jalan biar gak bosen."

"Boleh. Siapa duluan? Eum kayak bisa tanya semau gue?"

"Iya. Lo duluan."

"Oke. What's your favorite position?"

"I like doing missionary. But, love to try other positions too. What about you?"

"My favorite position?"

"Yeah."

"CEO."

"What?"

"Yeah my favorite position is CEO. My turn."

"No, I mean sex position."

"You don't specify about that. It's my turn now, you can ask after. How did you lose you virginity?"

"How?"

"Yeah. How."

"It's gonna be a long story."

"I'm not going anywhere."

"It was at summer camp. I was just doing my business with the boys and this girl come to me and ask me to help her with her tent. I was the leader at that camping so I have to help everyone in need. I walk with her to her place and turns out her tent was already built. I ask her like your tent is already up is there anything else I can do. Dan dia cuma kayak bilang gak sih gue sebenarnya suka sama lo. Lo mau gak satu tenda sama gue malam ini? Gue gak punya partner."

"Smooth."

"No, it wasn't turns out later her partner was on my tent with my bestfriend."

"Oh my God! I love plot twist. Please continue."

"Gue sebenarnya nolak karena waktu itu gue udah punya cewek dan cewek gue gak ikut ke camping ktu. Tapi dia maksa gue, katanya takut sendirianlah, gak bisa sama cuaca dinginlah, terus bawa-bawa gue sebagai leader harusnya lebih perhatian sama teman satu timnya. Akhirnya gue gak bisa nolak. Don't blame me, I was just being nice. Waktu itu kayaknya masih sore, gue agak lupa."

"Kapan sih?"

"Kelas 2 SMP."

"What? You're too young."

"Di Singapore udah biasa. Bahkan waktu itu gue adalah orang terakhir yang masih perjaka diantara temen-temen gue."

"Serius?"

"Ya. Shall I continue?"

"Yes, please."

"Jadi abis gue bilang iya, gue sama dia masuk ke tenda. Cuma duduk-duduk doang. Gue juga gak terlalu kenal dia waktu itu. Gue cuma tau namanya aja. Jadi agak canggung gitu. Karena masih sore dan masih banyak yang harus di persiapin buat api unggun malamnya, gue pamit deh ke dia. Gue bilang nanti kalo malem gue balik lagi. Dan ya gue balik ke tempat temen-temen gue. Gue bilang ke partner gue kalo nanti gue gak bisa satu tenda sama dia. Ini tuh kayak camping unofficial jadinya ada guide cuma gak terlalu ngatur. Kita bisa kayak pilih-pilih sendiri gitu mau satu tenda sama siapa. Dan kebanyakan orang asing juga, termasuk cewek itu."

Perfectly HotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang