Perfectly Hot

Perfectly Hot - 19 (Part 2)

Siapa?

I'm sorry, do I know you?

Gue akhirnya men-scroll explore Instagram dan melihat reels yang setidaknya sedikit menghibur gue. Sampai gue malas dan beralih ke Netflix. Gue menonton series Jerman Dark. Gue udah banyak baca dan nonton review orang-orang soal series ini tapi belum ada kesempatan buat nonton sampai hari ini. Kayaknya gue bakal maraton nonton series ini.

Gue gak tau berapa lama gue nonton series itu tapi yang jelas sekarang sudah sore. Gue sama sekali belum makan dari pagi. Makan makanan berat maksudnya. Akhirnya gue membuka aplikasi Gojek dan memesan makanan di Gofood. Enaknya makan apa ya?

Gue memilih McDonald burger dan kentang. Kayaknya cukup. Gue memesan dan kembali menunggu. DM gue di balas lagi dengan orang itu.

It's Dinara, remember?

Dinara? My fucking God! Gue udah lama banget gak ketemu sama dia sejak dia pindah kota ikut orangtuanya.

Apa kabarrrrr? Anjirr gue kangen banget sama lo! Btw IG lo baru?

Gue lihat dia online. Mungkin sebentar lagi akan dibalas. Gue bener-bener kangen sama dia. Kita udah lama banget gak texting-an juga.

Suara bell rumah gue yang berbunyi membuat gue mau gak mau harus meninggalkan kasur. Gue mengambil dompet dan berjalan menuruni tangga menuju pintu utama. Gue membuka pintu dan bapak-bapak gojek membawa kantung McDonald ada didepan gue.

"156.000 ya pak?"

"Iya mba."

Gue langsung membayar dan mengambil kantung McDonald itu.

"Makasih pak."

"Sama sama."

Setelah bapak-bapak itu pergi gue menutup pintu dan kembali masuk ke kamar. Membuka kantung McDonald itu di meja belajar gue. Gue meminum air yang tadi gue ambil di kulkas. Lalu memakan makanan yang gue pesan. Gue makan sambil scroll explore Instagram. Membaca tips-tips, gosip K-pop, dan gak tau apalagi yang gue lihat. Enak banget by the way burger McDonald.

Akhirnya gue selesai makan. Gue membuang sampahnya ke tempat sampah dan kembali merebahkan badan. Well, duduk dengan badan yang gue senderkan ke kepala ranjang. Ah kenyang banget gue.