14. Kalut

195 24 1
                                    

Dua hari berlalu, kebetulan hari Minggu. Kemarin setelah acara HUT sekolah dimana dirinya mendapat surprise dengan didatangkannya seseorang yang dia cintai, Baru hari ini Yuda bisa full time bersama dengan orang itu. Siapalagi kalau bukan Giselle. Mereka berdua sepakat untuk jogging bersama pada hari ini. Pagi tadi Yuda datang menjemput Giselle untuk jogging keliling taman kota.

Keduanya berjalan berdampingan setelah lelah habis berlarian mungkin sudah ada lima putaran. Yuda yang notabene nya anak malas gerak itu terlihat sangat kelelahan dengan keringat yang bercucuran tapi sebisa mungkin dia harus terlihat cool dimata Giselle. Sedangkan Giselle dia masih terlihat bugar, makanya dia dijuluki si kuat oleh Yuda.

Giselle yang melihat Yuda kelelahan tersenyum kecil, menyarankan supaya mereka istirahat saja dulu di salah satu kedai jajan. Dengan senang hati Yuda mengiyakan ajakan Giselle. Sebenarnya sejak tadi perutnya juga minta isi, dia tim orang yang harus sarapan awal.

"Kalo capek itu bilang" ledek Giselle.

"Hehe, lo kan peka jadi udah paham dong" goda Yuda.

Keduanya duduk di kedai yang menjual makanan manis seperti churros dan donat. Yuda si manusia yang harus diisi karbo memutuskan untuk membeli rice bowl di kedai sebelah.

"Nih makan nasi, jangan cuma churros kamu udah manis nanti tambah manis kasian aku diabetes" tutur Yuda sembari menyerahkan satu kotak rice bowl yang dia beli.

"Gue diet ih"

"Diet diet begini aja udah cantik ga usah diet-diet an nanti makin banyak yang naksir"

Yuda membukakan kotak milik Giselle dan membersihkan sendok menggunakan tissue yang disediakan disana.

"Nih makan, diet boleh asal jangan keras-keras kasian diri kami sendiri" lanjut Yuda.

"Iya-iya, ini gue makan nih, Makasih yaa"

"Iya gemoy" gemas Yuda mengunyel-ngunyel pipi Giselle yang baru saja melahap makanannya.

"Lo juga makan jangan liatin gue makan doang, emang kenyang?" Giselle malu, soalnya Yuda malah menatapnya yang makam dengan pipi menggembul sambil senyum-senyum.

"Hehe, iya ini makan mau disuapin gak? Biar romantis gitu kaya di pelem-pelem"

"Ogah, udah buruan keburu siang nanti panas tau"



Disini lain Kaitlyn bergidik ngeri, melihat Yuda dan Giselle yang berduaan ditaman. Apalagi saat Yuda ngunyel-ngunyel pipi Giselle, rasanya iuhh najis. Tiba-tiba terlintas di dalam benaknya untuk mengganggu mereka berdua yang sedang Quality time itu, namun seseorang menarik bajunya dari belakang.

"Gausah aneh-aneh, biarin aja ayo balik" ucap seseorang itu.

"Ahh Mas Theo mah gak asik"

"Jangan ganggu orang lagi berduaan, nanti jadi setan mau?" Ucap Theo.

Sebenarnya mereka ke taman kota hanya untuk keliling saja karena Kaitlyn mengeluh bosan dirumah. Dengan inisiatif Theo mengajak adik tersayangnya itu untuk keliling kota menggunakan red. Hingga Kaitlyn mengusulkan untuk pergi ke taman kota untuk membeli ramen favoritnya.

Saat Theo sedang memesan, mata Kaitlyn berkeliling melihat pemandangan siapa tau ada orang tampan yang bisa membuatnya move on dari pujaan hatinya. Nihil, yang dia dapat malah atensi Giselle yang duduk sendirian. Kaitlyn mengamati, tak lama kemudian datanglah Yuda membawa dua kotak makan.

Kaitlyn lantas menyenggol punggung kakaknya yang sedang memesan, karena posisi Kaitlyn yang ada dibelakang Theo. Theo menoleh setelah selesai memesan, Kaitlyn tidak mengatakan apa-apa lagi setelahnya matanya hanya fokus kedepan sana membuat Theo ikut memandang ke arah pandang yang sama.

Circle LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang