Pagi ini Kaitlyn sudah berdiri sembari menggendong tubuh mungil. Siapa lagi kalau bukan Jonathan, adiknya Giselle. Mumpung hari minggu, niatnya mau jalan-jalan ngajak bocil supaya tak sendirian, toh lama juga Kaitlyn tidak bermain dengan anak itu.
"Abisin dulu makannya sekali lagi tuh, aaaaa" Kaitlyn merayu Jonathan yang susah makan.
"Udah ga papa lyn, yang penting udah ada makanan masuk, ini juga udah banyak kok makannya" ucap Mama Giselle sambil mengelap bibir putranya itu.
"Kak Giselle belom bangun ya tan?" Kaitlyn bertanya.
Ya seperti yang Kaitlyn duga, Giselle masih molor di kamarnya. Kata mamanya sih semalam habis bergadang dari rumah temannya.
"Ya udah yuk jo, Tante! Jonathan aku bawa yaa" Kaitlyn meletakkan Jonathan ke kereta dorongnya dan mulai berjalan keluar halaman rumah Giselle.
Kaitlyn berjalan sejajar dengan rumah Giselle, malas menyebrang toh nanti tujuannya juga akan searah dengan jalan yang dia lalui. Dengan begitu Kaitlyn juga melewati rumah yang sangat tak asing. Rumah dengan penghuni yang berbeda.
Bremmmmm
Suara gas motor terdengar. Seperti rutinitas biasanya. Kaitlyn sudah tahu kalau pelakunya tak lain dan tak bukan adalan Dion. Mendengar lebih jelas dari jarak dekat membuat Jonathan kaget, untungnya tidak sampai menangis.
"Dion! Hari Minggu loh kamu ini ganggu tetangga aja" suara pria terdengar.
Niatnya Kaitlyn tadi sih mau menyapa Dion, kan sudah jadi tetangga masa tidak bertegur sapa sih. Ya sekalian mau menegur Dion yang ngomber motor membuat Jonathan kaget tadi.
Bukannya menyaut pria yang baru saja keluar, dan berdiri di depan pintu. Dion mematikan motornya, karena tak sengaja menangkap sosok Kaitlyn ada di dekat gerbang. Pemuda itu menoleh dan tersenyum.
"Ngapain disitu lyn?" Tanya Dion.
Kaitlyn tersenyum tak enak.
"Emm pagi kak!" Sapa Kaitlyn pada Dion.
Dion berjalan mendekati Kaitlyn, rupanya dia mau menyapa Jonathan.
"Hai Jo? Kakak kamu belom bangun ya?" Tanya Dion.
Kaitlyn menaikkan alisnya.
"Pah Lion jalan ya pah!!" Pamit Lion pada papahnya yang sedang menatap kedua ah ralat, ketiga makhluk didepan sana.
Lion ikut menoleh kearah depan sana. Senyumannya mengembang. Kakinya melangkah meninggalkan papa nya, menyusul adiknya.
"Hai Lyn, hai Jonathan!" Sapa Lion menoel-noel Jonathan.
"Iya hai juga kak" Kaitlyn kaku.
"Mau kemana nih?" Lion.
"Mau keliling aja, bosen dirumah" Kaitlyn.
"Sama, bareng yuk! Kak Lion traktir" tawar Lion.
"Ikut dong" Dion.
"Yaudah buru sana ganti baju" Lion.
Ingin menolak sih, namun sepertinya Kaitlyn lebih tertarik dengan traktiran. Hemat biaya, toh jam segini didepan sana ada penjual bubur ayam yang enak.
"Heh!!! Prince!!" Raden menepuk pundak Prince kencang.
Prince yang fokus mengendarai motor itu berdegem.
"Itu Kaitlyn kan??"
"Hah??" Prince tak mendengar, karena dirinya memakai helm. Ya gambaran kalau naik helm dan diajak ngobrol begitulah. Budeg dan lola.
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle Life
RomansTentang empat orang yang dipertemukan oleh garis takdir dalam menemukan jati diri dan kebahagiaan masing-masing.