bab 21

47 7 0
                                    

Farhan, Sri, Aya, Shandy, Yessica, Nindy, Ricky, Fajri, Fiki, dan Zweitson sudah berada di rumah sakit, dan Ara sudah siuman, dan Farhan sangat khawatir kepada Ara.

" Ra kamu gapapa kan? " tanya Farhan sangat khawatir.

" Aku gapapa bang cuman luka ringan saja " kata Ara sambil tersenyum.

Sri hanya terdiam melihat Farhan khawatir sama Ara, padahalkan Sri juga butuh Farhan tapi kenapa Farhan sangat khawatir, Sri tau kalau Farhan itu abang tiri dari Ara tapi kenapa Farhan selalu khawatir keadaan Ara, itu lah pikiran Sri saat ini, dan Fajri melihat Sri tidak semangat langsung bertanya.

" Lo kenapa bestie kok tidak semangat gitu? " tanya Fajri kepada Sri.

Namun Sri tidak menggubris perkataan Fajri barusan, dan Sri pun di senggol lengan nya sama Shandy, " apaan sih bang nyenggol tangan gue segala " ketus Sri kepada Shandy.

" Lo kenapa Sri kok melamun sih? " tanya Aya kepada Sri.

" Gue gapapa kok, oh iya Ra kenapa kok si Kayla bisa giniin lo? " tanya Sri penasaran.

" Ya waktu pulang dari kantin gue tuh sama Fenly kan nah waktu Fenly ke toilet, Kayla dorong gue " ucap Ara menceritakan tentang kejadiannya.

" Nah udah gitu Aya liat gue di dorong sama Kayla dan di situ juga ada bang Lang " lanjut Ara bercerita.

" Berani berani dia nyakitin sahabat gue, pokonya gue mau bales dendam " kata Sri meskipun hatinya sangat sakit.

" Gak usah Sri lagian gue gapapa kok " kata Ara kepada Sri.

" Yaudah ya gue keluar bentar mau nyari makanan laper " kata Sri lalu pergi di ruangan rawat Ara.

" Han lo susulin Sri gih, gue tau Sri bukan nyari makanan melainkan dia sakit hatinya melihat lo perhatian sama Ara " suruh Gilang kepada Farhan.

" Kok gue sih bang kan Sri juga tau kalau gue sama Farhan itu abang gue " ujar Ara bertanya.

" Iya Ra dia udah tau tapi dia takut lo sama Farhan ada apa apanya kan lo sama si Farhan bukan abang adek kandung kan jadi Sri itu cemburu " ucap Aya ikut bicara.

" Tapi kan bang gue mau temenin Ara " kata Farhan kepada Gilang.

" Bang udah lo samperin Sri ya gue gak mau persahabatan gue hancur lagi, lagi pula yang temenin gue itu banyak mereka " kata Ara kepada Farhan.

" Iya Han benar kata Ara lo susulin Sri aja biar kita yang temenin adek lo " kata Nindy dan di angguki oleh Farhan.

Farhan pun keluar dari ruangan rawat Ara dan mencari Sri, sementara itu Sri berada di taman rumah sakit dan dia menangis sejadi jadinya, " kenapa sih Ra lo rebut kebahagiaan gue lagi kenapa " kata Sri sambil menangis.

" Seandainya gue bisa egois lagi kek dulu Ra gue pengen banget larang pacar gue khawatir sama lo tapi gak bisa Ra gak bisa " gumam Sri lagi di taman itu.

Farhan pun menemukan Sri di taman, dan Farhan langsung menghampiri Sri dan langsung bertanya " kenapa kok nangis " tanya Farhan kepada Sri.

" Kok kamu ada di sini " kata Sri sambil menghapus air matanya.

" Kamu kenapa coba cerita sama aku? " tanya Farhan kepada Sri.

" Aku gapapa kok " kata Sri sambil tersenyum terpaksa.

" Katanya mau nyari makanan kok malah kesini? " tanya Farhan kepada Sri.

" Ya gapapa pengen di sini aja " ujar Sri menutupi kesedihannya.

" Aku mau ngajak kamu suatu tempat yuk " ajak Farhan kepada Sri.

" Kemana " tanya Sri kepada Farhan.

" Ada deh tapi pas pulang dari rumah sakit ini, yaudah yuk kita pulang aja " kata Farhan mengajak Sri pulang.

precious love ( cinta yang berharga ) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang