Dan kini Sri, Farhan dan semua sahabatnya memilih pulang ke Indonesia untuk melaksanakan pertunangan seperti impian Sri, tanpa mereka semua sadari saat ini Ara lagi memasang wajah sedihnya karena Ara jadi teringat jika dia dan Fenly sangat beda, Sri yang sadar jika sahabat yang telah merangkap menjadi calon adik iparnya itu bersedih langsung menghampiri Ara.
"Ra, lo kenapa?" tanya Sri penasaran.
"Mengingat hubungan lo sama abang gue, gue jadi ingat sama hubungan gue." ucap Ara dengan senyum tipisnya.
"Kenapa dek?" tanya Farhan dengan memeluk pinggang Sri membuat Sri terkejut.
"Kalian tau kan kalau gue sama Fenly itu beda agama, bang Ara takut kami akhirnya berpisah juga." ucap Ara lirih membuat Farhan seketika terdiam.
"Abang hampir lupa itu dek, sangking excitednya abang sama pertunangan ini, abang sampai melupakan kamu adik abang sendiri, abang percaya Fenly pasti akan perjuangkan kamu." ucap Farhan mengelus rambut Ara membuat Sri tersenyum dirinya sadar tidak seharusnya dia cemburu terhadap Ara selaku adik dari calon suaminya itu.
"Tapi bang, Ara ga mungkin memaksa Fenly untuk membantah perkataan orang tuanya," ucap Ara lirih dan Sri pun seketika memeluk Ara.
"Ra, percaya sama kita, kita disini pasti akan membantu hubungan lo." ucap Sri yang diangguki oleh Farhan.
"Gue yakin, Fenly juga tidak ingin pisah dari lo." ucap Gilang yang datang tiba-tiba membuat Ara terkejut.
Pagi ini mereka telah memasuki sekolah seperti biasanya, namun disaat Ara ingin memasuki kelas bersama Farhan dan Sri Fenly dan Fajri menyapa mereka.
"Hai abang ipar sama kakak ipar akur nih?" tanya Fajri membuat Sri terkekeh kecil.
"Iya, doakan saja moga nikah." ucap Farhan membuat Fajri memberikan 1 jempolnya.
"Sayang?" panggil Fenly namun Ara malah mengabaikannya.
"Bang, Sri gue duluan ya permisi." ucap Ara memilih berlalu membuat Fenly terdiam.
"Han? Adek lo kenapa ya?" tanya Fenly namun Farhan hanya mengangkat kedua bahunya dan berlalu dengan mengenggam tangan Sri.
"Gue ada salahkah?" tanya Fenly lirih Fajri yang berada disampingnya langsung menyentuh bahu Fenly.
"Gue rasa bukan karena itu deh, mungkin saja Ara lagi capek." ucap Fajri membuat Fenly tersenyum tipis.
"Ajiii tungguin gue!" teriak Aisyah membuat kedua lelaki itu mengelus dada, setibanya Aisyah didepan mereka gadis itu langsung merangkul lengan Fajri, membuat Aya yang baru saja tiba terkejut.
"Aisyah ngapain lo merangkul lengan pacar gue lepasin," kesal Aya kepada Aisyah.
"Ais jangan begitu dong sekarang kan Aji, udah punya pacar bukannya lo punya pacar ya?" tanya Fenly penasaran.
"Gue udah putus Fen sama pacar gue," kata Aisyah santai.
Akhirnya mereka pun masuk ke kelasnya, seperti biasa di kelas Sri dan Farhan lagi mengobrol, dan Kayla bersama Cila menghampiri Sri dan Farhan.
"Han lo kenapa sih mau di deketin dia, kan dia tuh udah nabrak bokap dan adik lo tapi kenapa lo masih deket deket sih?" tanya Kayla dengan kesel.
"Bukan urusan lo, gue mau deketin siapa juga dan bukan urusan lo juga gue mau maaffin Sri atau nggak," bentak Farhan kepada Kayla.
"Eh Kay gue sama Farhan tuh udah tunangan, jadi lo mau gimana pun mau pisahin kita ya gak bisa sana pergi ganggu saja," usir Sri kepada Kayla.
"Tu~nangan," ujar Cila kaget dan berbata bata.
KAMU SEDANG MEMBACA
precious love ( cinta yang berharga ) End
Romance'Kata orang cinta itu indah namun tidak dengan tiga gadis yang tidak percaya pada cinta bahkan menganggap cinta adalah rasa sakit yang paling sakit, hingga semesta pun mempertemukan mereka dengan ketiga lelaki yang menjadi prince charming bagaimana...