bab 47

32 5 0
                                    

Sri dan Farhan pun sekarang lagi di rooftop, Sri melihat Farhan wajahnya sangat lesu tidak bersemangat membuat Sri tidak tega melihat kekasihnya itu.

"Sayang udah dong jangan melamun terus kan di sini ada aku selalu ada buat kamu," ujar Sri kepada Farhan dengan senyuman.

"Aku bingung harus gimana, aku gak mau jauh dari kamu bahkan putus sama kamu, sahabat sahabat kamu tidak percaya sama aku, aku harus apa coba sayang?" tanya Farhan bingung dan menunduk.

"Heyy sayang di sini masih ada aku, aku percaya sama kamu, kamu tenang aja ya," kata Sri memeluk Farhan.

Dan beberapa sahabat Sri menyusul Sri dan Farhan, ke atas rooftop, tiba tiba Gilang menghajar Farhan dengan wajah sangat emosi, Sri langsung memisahkan mereka berdua.

"Udah bang udah stop," ucap Sri dengan wajah menangis.

"Sri lo masih membela cowok ini hah dia udah bikin lo sakiti Sri," ucap Gilang dengan emosinya.

"Bang ini semua bukan salah Farhan sepenuhnya bang," ujar Sri dengan nada tinggi.

"Sri lo jauhin Farhan atau lo bukan sahabat kita lagi?" tanya Ara dengan penuh penekanan.

"Kalau mau kalian gue gak bakalan jadi sahabat kalian lagi," ujar Sri dan langsung pergi dari rooftop tersebut.

Sementara itu Kayla dan Cila seneng karena persahabatan Sri dan sahabat sahabatnya telah hancur, lalu Gilang dan yang lainnya, kembali ke acara tersebut.

"Yang bikin acaranya Sri eh malah dia pergi sama si Farhan," kesal Gilang kepada mereka.

"Lang Sri bener kok, kalau Farhan ngelakuin itu pasti dia bakalan berubah ke Sri, dan si Kayla sama si Cila mau ngehancurin persahabatan kita kayaknya deh," ucap Yessica ikut bicara.

"Jangan main fitnah, yang salah itu Farhan, kenapa dia tega nyakiti sahabat gue!" bentak Ara semakin kesal.

"Sudahlah, mending kita semua pulang tenangin pikiran kalian." ucap Fenly tegas dengan mengenggam tangan Ara.

Dan kini mereka semua memilih pergi, bahkan acara yang telah mereka bangun pun hancur seketika, diperjalan Ara betah melamun.

"Kamu kenapa sejak kita pergi dan pulang betah melamun?" tanya Fenly lembut membuat Ara mengela nafas pasrah.

"Aku tidak kenapa-napa Fen, cuma banyak pikiran saja." ucap Ara membuat Fenly mengangguk

Setibanya dirumah Ara dan Fenly langsung memasuki kamar masing-masing, entah kenapa Farhan dan Sri belum kelihatan batang hidungnya, dan didalam kamar Fenly mondar mandir dikamar Farhan.

Ceklek!

Suara pintu kamar yang dibuka membuat Fenly langsung menoleh kearah sipemilik kamar.

"Fen, lo disini sejak kapan?" tanya Farhan terkejut.

"Sejak tadi, aku mau bicara tentang masalah ini, aku percaya sama kamu Han, karena sejak dulu kamu tidak pernah menyentuh gadis lain, padahal dinegara sana lebih bebas dari pada di Indonesia." ucap Fenly mendudukkan tubuhnya dikasur Farhan.

"Gue dijebak Fen sama duo makhluk itu, gue ga tau harus gimana lagi hadapinya mereka semua sekarang sudah tidak percaya sama gue kecuali lo dan Sri." ucap Farhan lirih.

"Gue akan bantuin lo Han, ayo lah kita istirahat besok sudah mulai kemping, lo jangan pikirkan apapun gue akan bantuin lo disini." ucap Fenly yang telah berdiri dan kini ingi menuju kekamarnya membuat Farhan mengangguk.

Dan hari yang di tunggu tunggu di mulai, hari ini adalah waktu mereka camping, Sri selalu di dekat Farhan, dan yang lain menjauh dari Farhan dan Sri, Sri sedih kenapa persahabatannya hancur yang tidak terduga.

precious love ( cinta yang berharga ) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang