bab 37

35 6 0
                                    

Pagi ini Farhan baru tadi kesekolah melihat Ara yang sedang duduk disamping Sri dan berbicara berdua membuat Farhan menarik tangan Ara dengan kuat dan menjauhinya dari Sri.

"Jangan berteman dengannya abang gak mau kamu alami hal yang sama karena berteman dengannya." ucap Farhan lembut membuat Ara menggeleng kuat.

"Bang Sri itu tidak sengaja ini semua sudah takdir, tolong biarkan Ara bersahabat dengan Sri, dia sahabat Ara dari kecil bang." ucap Ara yang tidak menyangka sang abang akan melarangnya untuk berteman dengan sahabatnya itu.

"Sekali abang bilang gak ya gak Ara, kamu jangan keras kepala gini dong!" bentak Farhan membuat Ara terkejut.

"Lepaskan tangan Ara ini sakit!" ucap Ara berusaha melepaskan tangannya dari cekalan Farhan.

"Ada apa ini Han? Pacar gue lo apain?" tanya Fenly yang baru saja datang bersama Alya.

"Fen tolongi aku, masa iya abang larang aku untuk dekat sama Sri." ucap Ara lirih membuat Fenly melepaskan cekalan tangan Farhan dari adiknya itu, dan kini Ara pun bersembunyi dibelakang Fenly.

"Han, semua itu masalalu lo sudah ada masa depan, lo marah boleh kecewa boleh tapi jangan berlarut, lo mau kedua orang yang lo sayang itu jadi kecewa sama lo?" tanya Fenly namun Farhan tidak memperdulikannya.

"Lo tidak ada hak ikut campur masalah keluarga gue Fen!" bentak Farhan membuat Fenly terkekeh.

"Gue gini karena ga mau lo nanti menyesal Farhan!" gerutu Fenly namun Farhan semakin kesal.

Bruk!

Lelaki itu langsung saja menumbuk Fenly hingga sudut bibir lelaki itu berdarah membuat Ara terkejut.

Dan kini perkelahian tidak dapat dielakkan hingga para guru lah yang memisahkan mereka dan kini dipanggil keruang BK, tapi tidak dengan Ara dan Sri yang kini saling berpelukan.

"Kalian kok kayak teletubis, eh ini Sri mengapa nangis? Lo buat Sri nangis Ra?" tanya Aya yang baru datang bersama Fajri, namun Ara menggeleng.

"Bang Han melarang gue berteman sama Sri Ya, bahkan bang Han sampai menghajar Fenly membuat lelaki itu penuh lebam." ucap Ara lirih.

"Dimana mereka sekarang Ra?" tanya Fajri yang hawatir akan kondisi Fenly.

"Diruang BK." ucap Ara membuat Fajri berlari untuk menghampiri kedua sahabatnya itu.

Setelah Fenly dan Farhan keluar dari ruangan BK, Fajri langsung mendekati Fenly untuk mengobati lelaki itu.

"Fen, are you oke?" tanya Fajri namun Fenly menatap datar sahabatnya itu.

"Gue fine." ucap Fenly ketus.

"Lo berdua kenapa sih?" tanya Gilang dan Shandy yang baru datang.

"Biasalah tu anak keras kepala mau misahin Ara dari Sri," ucap Fenly membuat Gilang menatap Farhan tajam.

"Lo sudah buat Sri sedih terus lo~"

"Jangan pernah bahas Sri depan gue! Gue kecewa dia bunuh papa dan adik gue!" bentak Farhan yang memilih berlalu membuat Gilang mengelus dada menahan sabarnya.

"Fen lo baik baik saja? Kita ke UKS obati luka lo dulu." ucap Shandy namun Fenly menggeleng.

"Gue gak perlu UKS." ucap Fenly namun saat lelaki itu ingin melangkah kepalanya tiba-tiba saja pusing seakan semua yang ada didepannya berputar putar.

"Fen lo oke kan?" tanya Gilang hawatir karena kepala Fenly masih rentan untuk dipukuli namun tadi Farhan malah memukul wajah Fenly hingga berdarah.

Sementara itu di kelas Sri sedang asik mengobrol bersama dengan Aya dan Ara, lalu Sri melihat Farhan wajahnya sangat lebam membuat Sri sangat khawatir dengan keadaannya, Sri menghampiri Farhan dan ingin membantunya.

"Kamu gapapa kan, aku obati ya," kata Sri sambil tersenyum.

"Gak perlu kamu pergi sana," bentak Farhan kepada Sri.

"Aku tidak peduli itu semua, aku mau obatin ya," kata Sri kepada Farhan.

"Han lo masih aja mendekati sama cewek pembunuh, gimana kalau bokap tiri lo sama adik tiri lo itu di tabrak juga," ucap Kayla menghampiri Farhan dan Sri.

"Stop gue bukan pembunuh, gue gak sengaja waktu itu," kata Sri menahan tangisannya.

"Kay lo kalau ngomong di jaga ya sahabat gue bukan pembunuh dan dia juga bukan di pikir sama lo," ucap Aya membela Sri.

"Lo pada masih aja mau berteman sama ni orang yang jelas jelas dia nabrak orang yang di sayang Farhan," sindir Cila kepada Ara dan Aya.

"Lo boleh nuduh gue, tapi gue gak sengaja kenapa sih lo pada harus mengikuti campur hah?" tanya Sri dengan wajah ketus.

"Stop stop mendingan lo pada cabut deh," usir Farhan kepada mereka.

"Tapi lukamu belum aku obatin," kata Sri dengan wajah serius.

"Gak perlu mendingan pergi saja sana," usir Farhan kepada Sri.

Skip

Waktu sepulang sekolah Sri, Ara dan Aya mau mampir ke mall dulu, tetapi Farhan tidak mengizinkan Ara dan menyuruh Ara pulang bersamanya.

"Gapapa Ra mendingan lo ikuti aja kata abang lo ini ya, yang terlalu mentingin egonya sendiri," kesal Ricky kepada Farhan.

"Maaffin gue ya guys gak bisa ikut sama kalian," kat Ara kepada mereka.

"Iya Ra gapapa kok lo tenang saja kita gak marah kok," kata Sri ikut bicara meski hatinya sangat sakit.

"Udah yuk guys kita masuk ke mobil daripada kita lama lama di sini yang ada kita kesel sama tu orang," ajak Fiki berbicara.

Mereka pun masuk ke mobilnya, yang tersisa hanya Ara dan Farhan, Ara sangat kesal sama Farhan kenapa dia selalu melarang Ara untuk berteman lagi sama Sri.

"Kenapa sih bang, ngelarang aku berteman lagi sama Sri, itu masa lalu bang Ara mohon sama abang maaffin Sri sahabat Ara," kata Ara dengan nada yang tinggi.

"Cukup Ra jangan bahas dia lagi abang gak suka sama dia," kesal Farhan sambil membentak Ara.

"Kalau gini caranya Ara mending turun saja bang di sini," kata Ara kepada Farhan.

Seharusnya Sri dan yang lain ke mall, tetapi Sri ingin saja langsung pulang Gilang tidak tega melihat Sri sesedih ini apa yang mereka melakuin lagi biar Sri ceria lagi seperti dulu mereka sangat bingung.

"Bang gimana nih gue gak mau Sri sedih terus menerus gini," kata Aya sedih melihat sahabatnya sedih terus.

"Gue juga bingung Ay, gimana biar Sri ceria lagi," kata Gilang lirih.

"Gue tau gimana caranya," ucap Fiki kepada mereka.

"Jangan aneh aneh Fik idenya," ucap Nindy kepada Fiki.

"Gimana kalau Sri kita bawa liburan kemana gitu biar dia bisa ceria lagi," ide Fiki kepada mereka.

"Tapi Fik, gue takut ini semua gak berhasil," ujar Shandy sedih.

"Pasti berhasil bang, kan bentar lagi Sri ulang tahun nah kita kasih surprise ke dia gimana?" tanya Fiki kepada mereka.

"Iyah sih bener guys kan bentar lagi Sri ulang tahun dan kita undang Farhan di acara itu gimana?" usul dari Nindy ke mereka.

"Lo kenapa dah Andra ngelamun mulu dari kemarin coba cerita sama kita kenapa kan kita tuh sahabat lo juga kan?" tanya Ricky kepada Andra.

"Guys gue besok bakalan kembali ke korea karena bokap gue sakit," ucap Andra sedih.

"Terus lo bakalan pindah lagi kuliahnya?" tanya Shandy kepada Andra.

"Ya kagak lah gue kesana tuh cuman mau liat bokap gue," kata Andra kepada mereka.

"Ya kan di kirain gue mau pindah lagi," kata Gilang kepada Andra.

Tbc

precious love ( cinta yang berharga ) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang