PROLOG

359 10 1
                                    

POV rumah sri

Pagi ini Sri tengah bersiap-siap untuk menuju sekolahnya, Sri adalah anak tunggal dan tidak mempunyai adik sama sekali orang tuanya kerja di luar negeri dan Sri di rumah hanya tinggal bersama art dan juga supirnya yang menemani Sri sejak kecil, hingga wanita berusia 30tahunan kini menghampiri kamarnya.

Tok tok tok

"Non, sarapan dulu sebelum berangkat." titah bi Surti kepada Sri dari balik kamar.

"Iya bi, nanti aja sarapannya." Kata Sri yang baru keluar dari kamarnya.

Sedangkan kini kedua sahabat Sri telah tiba dirumah, karena Sri semalam meminta pergi bersama para sahabatnya, dan seperti biasa yang selalu dia lakukan Sri pamit kepada artnya sebelum menuju sekolah katanya 'Biar berkah'.

" Bi aku berangkat dulu ya." Pamit Sri ke bi Surti yang diangguki oleh wanita tersebut.

" Emang sahabat kamu udah pada dateng non?" tanya bi Surti.

" Udah kok bi, yaudah aku berangkat ke sekolah dulu ya." Pamit Sri ke bi Surti.

" Baik non hati hati dijalan ya." kata bi Surti, Sri pun langsung keluar rumah.

POV di dalam mobil sri

Di dalam mobil Sri saat ini sangat lah sunyi, tidak ada yang memulai pembicaraan apapun sejak tadi, karena Ara yang pagi ini terlalu aktif karena tidak mau ada keheningan pun langsung memulai pembicaraan.

" Kenapa pada diem?" tanya Ara kesal.

" Kan gak ada yang mau di obrolin gitu." lanjut Ara kepada kedua sahabatnya itu.

" Kok gue di kacangin? Au ah gue ngambek sama kalian." kata Ara yang kini bersedekap dada dan menatap pemandangan dari luar jendela.

Sri yang sejak tadi masih fokus dengan handphonenya tidak mendengar jika sahabatnya itu sejak tadi berbicara, hal itu sungguh membuat Ara kesal kepada Sri karena fokus ke handphone terus.

"Sri udah dong main handphone nya." Omel Ara kesal.

"Apaan sih Ra, gue itu lagi nyari cowok nih." ucap Sri yang masih fokus pada layar handphonenya.

" Cowok di cari kayak makanan ajah lo." ucap Aya kesal, karena gadis itu sangat tau jika Sri suka cari cowok hanya untuk dikoleksi.

"Emangnya makanan  aja yang di cari? Cowok juga harus di cari kali." ucap Sri ketus.

" Eh non kenapa jadi pada berantem kayak gini?" tanya pak Asep supir pribadi Sri.

"Siapa yang berantem sih pak." celetuk Aya dengan menahan sabar.

TBC

precious love ( cinta yang berharga ) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang