Tidak butuh waktu lama mereka pun akhirnya tiba disekolah Sri, Aya, dan Ara udah sampai di sekolah mereka bertiga langsung saja memasuki kelasnya karena mereka satu kelas selain satu sekolah juga satu kelas. Setelah mereka menyimpan tasnya, mereka kembali keluar lagi karena hari ini merupakan hari senin dimana seluruh murid akan mengikuti upacara.
Setelah upacara sudah selesai dan semua murid meninggalkan lapangan menuju kelas masing masing. Ara, Sri dan Aya juga ikut memasuki kelasnya, setibanya dikelas mereka malah mendapatkan informasi kalau akan ada murid baru yang masuk, membuat salah satu diantara ketiganya begitu tertarik pada topik tersebut.
"Guys katanya tadi ada murid baru ya 2 orang loh." kata Amelia antusias kepada mereka.
"Siapa murid barunya, cewek apa cowok Mel ?" tanya Zweitson kepada Amelia, karena lelaki itu sangat penasaran.
"Katanya sih cowok ya, otw cuci mata kalau gitu." kata Amelia antusias.
Ara, Aya, dan Sri mendengar ada murid baru itu pun bertanya-tanya dalam hati siapakah murid baru tersebut, tiba-tiba Ara yang duduk disamping Sri langsung menoleh kearah Sri hingga gadis itu terkejut.
"Nah, ada murid baru Sri lo pepetin deh dia, sampai dapet." bisik Ara polos.
Pletak!
"Dih pikiran lo ya, apa-apaan coba Ra. Gak jelas banget lo." ujar Sri ketus kepada sahabatnya itu setelah menjitak kening sahabatnya membuat Ara meringis.
"Ck! Katanya lo itu mau nyari cowok kan? Nah itu cowok anak baru kali saja ganteng makanya pepetin." celetuk Aya.
"Untung tidak benjol kening gue. Bener itu Sri kata Aya, mending lo sama anak baru itu aja ya kan Ay, udah 1 kelas terpercaya lagi!" ujar Ara dengan menyetujui perkataan Aya.
"Lo berdua itu pada gak jelas banget ya, emang gue lagi cari cowok. Tapi kan gak anak baru itu juga kali kalau dia ada pacar gimana mikir dulu dong." ucap Sri ketus kepada mereka berdua, namun mereka berdua hanya nyengir.
Dan kini bell pun berbunyi, seorang guru masuk ke dalam kelas IPS 2 dan benar saja ada 2 murid baru pindahan yang kini berdiri di depan pintu kelas.
"Pagi anak anak." sapa bu Dwi dengan sangat ramah kepada semua muridnya, bu Dwi adalah wali kelas mereka yang friendly untungnya bukan galak.
"Pagi juga ibu." sapa kembali para murid.
"Hari ini ada murid baru loh. " ucap bu Dwi kepada mereka membuat beberapa cewek bersorak bahagia berbeda dengan ketiga gadis yang saat ini malah terdiam.
"Cewek apa cowok bu." teriak salah satu murid.
"Cowoklah, ayo kalian berdua masuk." ucap Bu Dwi ramah.
2 Murid baru itu pun langsung memasuki kelas, hingga Ara tanpa sadar telah terpesona melihat salah satu diantara anak baru tersebut, cowok yang berambut putih agak kecoklatan begitu juga tatapan cowok tersebut menatap Ara, Sri yang peka akan tingkah sahabatnya itu langsung saja menyenggol tangan Ara, hingga gadis itu pun tersadar.
"Kedip kali matanya apa gak pedih gitu mata lo, taunya malah lo yang terpesona." ledek Sri membuat Ara menatap antusias.
"Bener kata lo Sri. Sepertinya gue harus dapatin dia deh, tapi siapa ya namanya?" tanya Ara penasaran, namun Sri malah menatap sahabatnya itu dengan mengerutkan kening.
"Aneh banget lo mah Ra, biasanya ke semua cowok lo bersikap dingin banget lah ini boro-boro dingin, eh malah kepo kan lo. Ekhem." celetuk Aya yang tidak sengaja mendengar percakapan Sri dan Ara.
"Sri, Ara, Aya jangan pada ngobrol ya kalian, mau ibu hukum." tegur bu Dwi membuat ketiga gadis itu menoleh kearahnya.
"Tidak bu, maaf deh ya tidak lagi." ujar Sri dan diangguki oleh bu Dwi.
KAMU SEDANG MEMBACA
precious love ( cinta yang berharga ) End
Romance'Kata orang cinta itu indah namun tidak dengan tiga gadis yang tidak percaya pada cinta bahkan menganggap cinta adalah rasa sakit yang paling sakit, hingga semesta pun mempertemukan mereka dengan ketiga lelaki yang menjadi prince charming bagaimana...