bab 38

36 6 2
                                    

Sri bersiap siap ntah mau kemana, sahabat Sri bingung Sri mau kemana, beberapa dari mereka bertanya kepada Sri.

"Sri lo mau kemana kok udah siap?" tanya Andra kebingungan.

"Gue mau ke rumah Farhan, gue gak bisa di giniin terus, gue pengen Farhan balik lagi," lirih Sri kepada mereka.

"Sri sini deh duduk dulu ya, kita cari solusi dulu gimana, saat ini Farhan egonya sangat tinggi, lo tau sendiri kan waktu itu Ara membujuk Farhan untuk maaffin lo tapi nyatanya gak berhasil, terus bang Shan sama bang Rick bujuk Farhan tapinya apa gagal, dan Aya sama aji juga pernah bujuk Farhan tapinya sama Sri, lo mau bujuk sampai nanti juga gak bakalan berhasil, biar Farhan tenang dulu ya, tenang gue pasti bantu lo untuk baikan lagi sama Farhan," ucap Fenly kepada Sri.

"Tapi sampai kapan Fen, gue pengen secepatnya," kata Sri menahan tangisannya.

"Adeknya bang Lang jangan terus menerus sedih dong, kita bakalan ngelakuin apapun biar kamu kembali lagi sama Farhan ya, yaudah kamu mending tenang dulu ya gak usah buru buru," kata Gilang kepada Sri.

"Lang kita balik dulu ya udah sore nih," pamit mereka ke Gilang.

"Oke kalian hati hati ya guys," kata Gilang dan mereka pun mengangguk kepalanya.

Skip

Keesokan harinya Sri bersiap siap untuk pergi ke sekolah bersama Gilang, di dalam perjalanan Sri hanya melamun dan melamun.

"Adeknya bang Lang kenapa melamun mulu sih dari tadi apa yang di pikirkan?" tanya Gilang kepada Sri.

"Gue kangen bang sama Farhan, pengen kayak dulu lagi," lirih Sri kepada Gilang.

"Nanti bang Lang sama yang lain bujuk Farhan ya biar kamu gak sedih terus menerus," kata Gilang kepada Sri.

Sementara itu Fenly ke rumah Ara setadinya mau mau berangkat bareng sama Ara tetapi, Ara menyuruh Fenly untuk membujuk Farhan biar Sri tidak bersedih berlama lama.

"Eh ternyata lo Fen, mau jemput adek gue ya bentar gue panggil dulu," kata Farhan sambil tersenyum.

"Gue kesini mau ajak lo bareng sekolahnya udah lama gak bareng sama lo," kata Fenly kepada Farhan.

"Terus adek gue gimana Fen," tanya Farhan bingung.

"Tenang saja bang, nanti gue di jemput sama Aya," kata Ara berbohong.

"Emang gapapa?" tanya Farhan penasaran.

"Iya bang gapapa, tuh Aya dah sampai mendingan abang sama Fenly duluan aja ya ke sekolahnya," ucap Ara dengan tersenyum.

Farhan dan Fenly pun berangkat terlebih dulu, Fenly tidak perlu basa basi, ia menyuruh Farhan berhenti dulu karena ada yang bicarakan.

"Fen lo kenapa nyuruh gue berhenti gimana kalau kesiangan?" kesal Farhan kepada Fenly.

"Gue gak perlu basa basi ya bang the point saja, gue minta lo maaffin Sri bang, gue tau lo itu masih sayang kan sama Sri, gue mohon bang sama lo maaffin Sri, pasti bokap lo juga di atas sana mau lo maaffin Sri, bang gue tau lo kecewa sama Sri, gue juga tau lo gak semudah itu lupain orang yang lo sayang, tapi lo harus inget bang, gue bukan belain Sri ataupun siapapun, gue tau kalau Sri hanya tidak kesengajaan, lo gak tau apa semenjak lo putusin Sri, Sri jadi gak mau makan gak ceria lagi seperti dulu, bang gue mohon sama lo maaffin Sri, ini semua bukan sepenuhnya salah Sri, ini takdir bang;" kata Fenly panjang lebar bicara.

"Kata lo takdir Fen, Fen kalau saja Sri tidak menabrak bokap gue sama adek gue, pasti gue masih sama bokap gue dan adek gue Fen, lo gak pernah ngerasain apa sakit orang yang kehilangan," kata Farhan kepada Fenly.

precious love ( cinta yang berharga ) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang