Gadis Mage tersebut maju.
Dan di detik itu juga, Ryuji menyadari perubahan suasana yang terjadi di dalam ruangan.
Sepi.
"Ketentuan Kuil Kharathon."
Suara yang lembut itu menggema.
"Pertama, buktikan kekuatanmu."
Tak ada satupun suara lain terdengar, selain suara gadis itu.
"Kedua, buktikan ketahananmu."
Seakan, mereka telah berpindah ke dimensi berbeda.
"Ketiga, buktikan kebijaksanaanmu."
Seakan alam berhenti bergerak, melepas apapun kegiatan mereka, dan lebih memilih mendengarkan apa yang diucapkan gadis itu.
Seakan, kalimat yang diucapkan sebegitu keramat.
"Sesiapa yang dikira layak, akan menerima berkah dari Sang Penguasa."
Hampa ruangan seketika.
Tiada suara terdengar membuat kesunyian menerpa.
Diikuti hawa dingin yang cukup membuat merinding.
Lalu tiba-tiba, ruangan itu bergetar.
Para Hunter mengalihkan pandangan ke arah sumber getaran, yang berasal dari pintu gerbang. Pintu gerbang yang awalnya terbuka lebar perlahan mengecil sebelum menutup rapat.
Alih-alih panik, para Hunter di sana langsung mengangkat senjata masing-masing.
Dengan wajah serius nan tegas, Ryuji selaku ketua Party memberi komando.
"Bersiaga."
Bersamaan dengan komando Ryuji, perubahan besar turut terjadi dalam ruangan. Mengelilingi kuil yang seluas lapangan olimpiade, energi Mana tiba-tiba memuncak di segala sisi. Energi Mana yang besar, bukan, banyak, muncul dan memuncak entah dari mana, ke segala penjuru kuil.
Mengangkat senjata masing-masing, patung-patung batu di sekeliling ruangan mulai bergerak. Patung-patung yang awalnya dikira patung, maju melangkah mendekati mereka.
Para Hunter yang tak menyangka hal ini, dibuat kaget bukan kepalang. Pandangan mereka menelusuri seluruh keliling ruangan, dan mendapati lebih dari seratus patung dalam ruangan menjadi hidup.
Whossh!
Ratusan patung menghilang dalam sekejap.
Ka ching!
Suara dentingan besi terdengar.
Deruan angin terasa membuat para Hunter terkaget, lagi. Mereka memandang ke arah sumber suara, dan mendapati Ryuji sedang melindungi seorang Hunter dari serangan patung batu.
Semuanya terjadi dalam sekejap. Ratusan patung yang jauh jaraknya dari para Hunter, berlari secepat kilat. Para Hunter yang kaget melihat hilangnya patung-patung yang jauh, tak menyangka dengan keberadaan patung yang lebih dekat. Yang berada di belakang mereka dari awal.
Seorang Hunter Rank-A, hampir saja kehilangan nyawanya. Namun sang pemimpin Party, Ryuji Goto, berhasil menahan serangan mematikan dari si patung batu, hanya dengan pelindung besi di tangannya.
"Fokus!!" perintah Ryuji, tegas.
Mendengar komando Ryuji, para Hunter menjadi serius.
Mineru Sang Ranker-S, mencabut pedangnya sebelum berhasil menebas patung yang Ryuji tahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Solo Leveling: Jikan
FanfictionㅤMengisahkan tentang Hunter Rank-E terlemah, yang tumbuh menjadi yang terkuat? Jangan ke sini, pergi baca novel aslinya. Cerita ini malah mengisahkan tentang Hunter Rank-S terkuat, yang tumbuh lebih kuat lagi. Berkisah seputar Hunter Terkua...