"Apa ini?" tanya seorang Hunter bertipe Tanker.
Tanker itu mengusap pelan sebuah gerbang setinggi 5 meter, lalu berpaling menghadap anggota Raid di belakangnya.
Kelompok Raid ini berada di bawah naungan Asosiasi Jepang. Beranggotakan 17 Hunter tingkat menengah, dan memasuki Gate Rank-C.
Dari awal, monster-monster di Gate ini tak sekuat yang telah diukur. Bagi Hunter yang berpengalaman, mereka bisa tahu bahwa kekuatan monster di Gate ini hanya setingkat Rank-E.
Dan setelah mengalahkan Boss Dungeon, mereka menemukan sebuah gerbang yang berukir cantik. Gerbang itulah yang saat ini masih disentuh Ketua Raid, Si Tanker.
"Apa mungkin, ini Dungeon Ganda?"
*
Tick. Tick. Tick.
Arloji itu berdetik tenang.
Sebuah arloji perak, dengan rantai kecil berwarna seiras. Detikan jam itu seakan menghanyutkan, khayal bagi siapa saja yang menghayati.
Ryuji masih memperhatikan arloji tersebut, benar-benar terbawa oleh benda bulat yang berada di telapak tangannya itu. Lalu tak lama, dia mengalungkannya. Memasukkannya di balik pakaian tempur yang dia pakai, saat dia merasakan ada kehadiran mendekat.
"Umm... Goto-san, kamu sedang apa?"
Seorang gadis dengan rambut bersanggul bulat di kedua sisi kepala. Siapa lagi yang berani bicara kasual dengan sosok Ryuji kalau bukan gadis ini.
Shimizu Akari, Hunter Rank-S tipe Healer, datang sambil tersenyum mesra.
"Kemana si Takeda?" tanya Ryuji.
"Mana kutahu! Aku kesini bukan ingin menyampaikan hal itu!" jawab Akari, memajukan bibir.
"Jadi, kenapa?"
"Goto-san, kamu cuek sekali! Kita kan jarang ikut Raid bersamaan!" pekik Akari, cemberut.
"Itu jelas, karena biasanya aku sendirian sudah cukup," jawab Ryuji, tenang.
"Tapi yang ini pengecualian," ucap Ryuji sambil melirik Gate yang akan mereka masuki.
Saat ini, Guild Draw Sword berencana menutup sebuah Gate Rank-A. Bukan sembarang Rank-A, saat diukur, energi magisnya hampir mencapai Rank-S. Karena itulah Goto Ryuji, Shimizu Akari, dan seorang lagi Hunter Rank-S berkumpul bagi menutup Gate tersebut.
Mereka sedang menunggu seorang lagi Hunter Rank-A yang belum sampai. Sekarang, ada 3 orang Hunter Rank-S, dan 12 Hunter Rank-A menunggu di depan Gate. Membuatnya menjadi 15 orang Hunter.
"Ck, jika aku dibuat menunggu satu menit lagi, akan kuberi dia pelajaran. Apa dia tak tahu tanggungjawab menjadi seorang Hunter!?" marah Ryuji.
"Sabar, Goto-san. Mungkin saja terjadi sesuatu pada keluarganya," ucap Akari.
Ryuji terdiam.
"Permisi, Goto-san."
Ryuji menoleh ke arah sumber suara, begitu pula Akari. Seseorang dari bagian administrasi, datang terengah-engah sambil memegang ponselnya.
"Kemana si Takeda?" tanya Ryuji.
"Dia... tak bisa datang," jawab administrator tersebut, "ada keluarganya yang kecelakaan. Jadi dia izin tidak datang."
"Tuh, apa kubilang," ujar Akari.
Ryuji memandang Akari jengkel, sedangkan si gadis tersenyum melihat wajah jengkel Ryuji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Solo Leveling: Jikan
FanfictionㅤMengisahkan tentang Hunter Rank-E terlemah, yang tumbuh menjadi yang terkuat? Jangan ke sini, pergi baca novel aslinya. Cerita ini malah mengisahkan tentang Hunter Rank-S terkuat, yang tumbuh lebih kuat lagi. Berkisah seputar Hunter Terkua...