Chapter 04

138 24 11
                                    

   Kecepatannya melebihi suara.

   Kekuatan yang mampu meremukkan tank.

   Kemampuan bela diri yang telah dia asah lebih dari 20 tahun.

   Semua itu dia lancarkan pada tiap serangan kepada si Patung Hitam. Sedikit demi sedikit, Patung Hitam dibuat tertekan dan mundur secara perlahan. Dan adu senjata yang sengit itu berniat Ryuji akhiri dengan ayunan pedang secara diagonal.

   Whossh!

   Niat awal ingin menghindar, Patung itu malah berguling ke samping seperti donat. Karena di saat-saat ingin menghindari ayunan pedang Ryuji dan menghilang seperti yang pernah dia lakukan di awal tadi, si Patung Hitam malah menerima tendangan rendah dari Sang Ranker-S Terkuat. Membuatnya hilang keseimbangan dan benar-benar berputar tak berdaya.

   Mineru yang sudah siap dengan kuda-kuda andalannya berniat melancarkan serangan ke arah leher.

   Slash!

   Patung itu terpental ke udara.

   Namun, tak berhenti sampai di situ.

  Slash! Slash! Slash! Slassh! Slassh!

   Patung itu mengambang di udara akibat serangan Mineru. Berkali-kali menerima ayunan di tempat yang sama, dan tertahan dari menyentuh tanah. Mineru berhasil menggores leher si Patung setelah beberapa kali tebasan.

   Patung itu memutar diri di udara. Mencoba menghentikan serangan beruntun Mineru. Berhasil lepas dari Mineru, Patung Hitam mendarat sempurna di tanah. Namun langsung mengangkat tangan melindungi diri dari serangan Ryuji.

   Ka boom!

   Patung Hitam itu terpental dan berguling di tanah, lagi. Dengan gerak cepat Patung itu berhenti dan memposisikan tubuh. Dengan refleks luar biasa Patung itu segera memiringkan kepalanya.

   Swissh!

   Serangan Mineru berhasil dihindari.

   Kedua tangan Patung itu ditahan oleh dua orang Ranker-A yang entah muncul dari mana, membuat Patung itu mendepakan tangannya. Belum sempat mengambil tindakan, kedua kakinya dibuat tertekuk oleh Ranker-A tersebut. Dan kini posisi Patung Hitam itu sedang berlutut dengan kedua tangan didepakan.

   Pertarungan ini berlangsung cepat, dilakukan dengan kecepatan yang luar biasa. Sebenarnya tak sulit bagi Patung Hitam untuk segera menyingkirkan kedua Ranker-A yang sedang menahannya. Kedua Ranker-A pun tahu fakta itu, dan hanya berniat untuk mengunci pergerakan si Patung Hitam walau hanya satu detik saja.

   Cukup satu detik saja.

   Seorang Hunter Rank-A mengayun pedangnya secara vertikal.

   Slash!

   Tentu, tak ada dampak.

   Hampir serentak, Mineru menghunuskan pedangnya dari belakang.

   Ka ching!

   Masih tak ada dampak.

   Mineru mendekap Patung itu dari belakang.

   Para Hunter ini, menggantungkan harapan mereka pada serangan paling besar.

   Ryuji muncul tepat di hadapan si Patung Hitam.

   Kedua tangannya sudah terangkat, pedangnya tergenggam erat.

   Ayunan dengan kekuatan fisik dan energi Mana sangat besar, ditambah dengan teknik sempurna, mengincar di bagian yang paling vital.

   "Akan kupenggal kau!"

Solo Leveling: JikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang