Chapter 20

41 14 1
                                    

ㅤSugimoto mengambil tempat di kursi. Dia meletakkan sebuah tas di sampingnya. Tas persegi berwarna hitam yang berisi laptop.

ㅤ"Bagaimana kondisi anda saat ini?” tanya Sugimoto.

ㅤ"Aku baik-baik saja,” jawab Ryuji.

ㅤ"Syukurlah kalau begitu. Hunter Shimizu menemukan anda terbaring di area parkiran basement. Dialah yang membawa anda kemari,” jelas Sugimoto tanpa dipinta.

ㅤRyuji terdiam sejenak.

ㅤ"Maafkan saya jika lancang, tapi apa yang anda lakukan di basement? Sangat beruntung Hunter Shimizu yang menemukan anda. Karena akan gawat jika orang lain yang mendapati anda terkapar di sana.”

ㅤ"Aku punya urusan di sana,” balas Ryuji, datar.

ㅤ"Tetapi anda sampai pingsan di sana. Bisa beritahukan apa yang telah terjadi?”

ㅤ"Itu bukan urusanmu.”

ㅤSugimoto hampir mengerutkan kening.

ㅤ”Saya paham jika kondisi anda sedang melemah. Dan anda berniat untuk menyembunyikan fakta itu dari semua orang. Tapi setidaknya, anda bisa memberitahu detail yang membuat anda sampai ping—”

ㅤ"Wakil Ketua Sugimoto.”

ㅤSugimoto mendadak merinding.

ㅤPerkataannya dipotong oleh Ryuji dan sekarang, Hunter Rank-S Terkuat itu menatapnya tajam.

ㅤ"Aku memintamu untuk melakukan apa yang kuperintahkan, bukan untuk bertanya. Jadi, urus saja semuanya dengan benar.”

ㅤSugimoto menciut.

ㅤ"Maafkan saya, Goto-san.”

ㅤRyuji mendengus perlahan.

ㅤ"Bagaimana dengan Shimizu? Apa dia bertanya atau mengatakan sesuatu?” tanya Ryuji.

ㅤSugimoto menjelaskan kesaksian Akari saat menabrak Ryuji. Juga tentang rekaman kamera pengawas yang Sugimoto matikan saat dia mendapati Ryuji keluar dari kamarnya.

ㅤ"Saya hanya memberitahu Hunter Shimizu sampai saya mematikan seluruh CCTV rumah sakit,” jelas Sugimoto.

ㅤRyuji menatap datar.

ㅤ"Maksudmu, ada hal lain yang kamu sembunyikan darinya?”

ㅤSugimoto terdiam mendengar pertanyaan Ryuji. Dia tersenyum saat Ryuji begitu cepat mengerti arti tersirat pada ucapannya.

ㅤ"Bukan bermaksud menyembunyikan. Saya hanya ingin memastikan hal ini terlebih dahulu.”

ㅤSugimoto mencapai tas di samping, membuka dan mengeluarkan laptop dari tas tersebut.

ㅤ"Ini adalah rekaman kamera pengawas di ruangan anda.”

ㅤSugimoto membuka rekaman itu dan menunjukkannya kepada Ryuji.

ㅤ"Ada beberapa kejanggalan di sini.”

ㅤPertama, Sugimoto menunjukkan glitch yang terjadi selama beberapa detik pada rekaman itu.

ㅤKedua, tentang aksi Ryuji ingin menghancurkan dinding ruangan.

ㅤSampai di situ, lekas-lekas Ryuji memberi penjelasan.

ㅤ"Itu saat aku sadar aku sudah melemah. Aku ingin menguji kekuatanku pada tembok itu.”

ㅤ”Dan tentang error di rekamannya, tak ada apa-apa terjadi padaku saat itu.”

ㅤRyuji berdusta mentah-mentah.

ㅤKedua hal itu terjadi karena Sistem. Tapi keduanya bukanlah hal yang bisa dijelaskan. Bisa-bisa, dia nanti dianggap gila.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Solo Leveling: JikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang