Chapter 18

55 14 1
                                    

ㅤSugimoto Reiji terdiam.

ㅤDia meneliti rekaman CCTV milik rumah sakit. Lebih tepatnya, rekaman di ruang rawat milik Ryuji.

ㅤDemi memastikan apa yang terjadi. Demi memastikan apa yang mungkin dia lewatkan. Sugimoto menonton rekaman ulang dari ruang milik Ryuji.

ㅤMenggunakan posisinya sebagai Wakil Ketua Guild Draw Sword, Sugimoto memaksa pihak rumah sakit untuk memberinya akses ke rekaman kamera pengawas.

ㅤCukup lama berlalu, rekaman itu mengalami semacam glitch untuk sesaat. Dan sedetik setelah itu, Goto Ryuji terbangun dari tidurnya.

ㅤ"Apa itu tadi? Layarnya agak berubah,” ujar Sugimoto.

ㅤ"Sepertinya ada sedikit error, rekamannya jadi terganggu. Tapi tidak ada apa-apa yang terjadi selain itu,” jelas staff rumah sakit tersebut.

ㅤ"Kapan gangguannya terjadi?”

ㅤ"Dua hari yang lalu, Tuan. Tepat tengah malam.”

ㅤ”Hari itu adalah hari Goto-san terbangun. Tak ada yang terjadi pada malam hari itu, kan?”

ㅤSebenarnya, ada.

ㅤRyuji terkena Quest Penalti pada malam itu.

ㅤTapi tidak mungkin Sugimoto mengetahui hal tersebut.

ㅤ"Apakah benar tak ada yang terjadi? Haa, apa aku terlalu berlebihan? Mungkin bisa kutanyakan pada Goto-san.”

ㅤSugimoto membenak diri.

ㅤ"Sebaiknya jangan.”

ㅤ"Etto, Sugimoto-san!” panggil seorang staff di sebelah.

ㅤSugimoto mengalihkan pandangan.

ㅤ”Kenapa?” tanya Sugimoto seraya mendekati staff tersebut.

ㅤ"Itu, Goto Ryuji-san, beliau keluar dari ruang rawat. Sepertinya menuju basement.”

ㅤSugimoto tertanya gerangan apa yang menjadi tujuan Ranker-S Terkuat tersebut. Dia terdiam sejenak, sebelum menekan salah satu tombol di depan staff. Semua layar di ruangan itu padam.

ㅤ”Matikan semua kamera pengawas di rumah sakit.”

ㅤSugimoto berpaling ke staff satunya.

ㅤ"Rekaman itu juga, aku ingin minta sebagian. Setelah itu hapus semua jejak rekaman milik Goto Ryuji. Mulai dari dia masuk ke rumah sakit ini, sampai ke rekaman barusan,” tunjuk Sugimoto ke staff di sampingnya.

ㅤ"Aku ingin seseorang untuk berjaga di depan ruang rawat Goto Ryuji. Jangan biarkan orang lain masuk. Hubungi aku jika dia sudah kembali.”

ㅤSugimoto memberi arahan lebih lanjut, ditanggapi dengan sigap oleh bawahannya di sana.

ㅤ"Jangan nyalakan satupun kamera pengawas sebelum Goto Ryuji kembali. Dan matikan kamera di ruangannya secara permanen.”

ㅤPara staff mengiyakan perintah Sugimoto.

ㅤ”Baik!”

ㅤ”Baiklah!”

ㅤSugimoto keluar dari ruang CCTV.

ㅤ"Apa yang anda lakukan, Goto-san?”


*

ㅤ"Haahh.”

ㅤSugimoto kembali menghela nafas.

ㅤSudah beberapa jam berlalu. Dia semakin gelisah menunggu. Berkali-kali dia memutar kursi, ke depan dan ke belakang. Menanti kabar tentang Goto Ryuji, yang masih belum kembali ke ruangannya.

Solo Leveling: JikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang