3

2.9K 253 11
                                    

Sebenarnya terbuat dari apa hati Jeno? mengapa Jeno bisa setenang itu meminta Cellyka menggugurkan kandungannya.

"Gue gak menginginkan anak itu,gue masih punya masa depan yang harus gue capai".

Cellyka terkekeh, masa depan katanya. Lalu bagaimana dengan masa depanya. Jeno bener - benar brengsek, dia yang memulai dia juga yang tak mau tangung jawab.

" Kalau lu gak menginginkan anak ini yaudah. Gue bakal besarin dia sendiri, tapi harus lu inget hukum timbal balik itu ada! Jangan salahin gue kalau anak gue gak pernah ngakuin lo sebagai ayahnya"

Cellyka bergegas pergi dari gudang, perasaan nya hancur. Bahkan setelah apa yang Jeno lakukan padanya cowok itu menolak untuk bertanggungjawab bahkan menyuruh Cellyka untuk menggugurkan kandungannya.

Saat pelajaran berlangsung , Cellyka merasakan mual dan pusing luar biasa, ia maju ke depan dan meminta izin pada guru yang sedang mengajar untuk pergi ke toilet. Dan satu menit kemudian Jeno juga meminta izin untuk ke toilet pada sangat guru.

Hoek

Hoek

Cellyka memuntahkan isi perut nya namun yang keluar hanya cairan bening saja. Percayalah sekeras apapun Cellyka mencoba kuat didepan Jeno. Jauh dilubuk hatinya, gadis itu benar - benar hancur. Hidupnya hancur begitupun dengan masa depannya.

Hiks

Hiks

Cellyka menagis ,ia berjongkok sembari meremat sragam dibagian perutnya. Setelah puas menangis Cellyka berniat keluar dari toilet namun ia malah menemukan Jeno yang sedang sandaran diluar.

Cellyka mencoba abai ia hendak berjalan melewati Jeno tapi lelaki itu menahan tangan nya.

"Ayo pulang aja gue anterin "

"Gue gak sudi! deket - deket sama cowok brengsek kaya lo" Jawab Cellyka lalu menghempaskan tangan  Jeno kasar.

"Gue anterin atau....... "desis Jeno menjeda ucapanya.

" Kita ulangi kejadian malam itu "bisik Jeno membuat Cellyka membeku ditempat.

" Ayo ambil tas lo dikelas " Jeno berjalan lebih dulu kemudian diikuti Cellyka yang berjalan mengekor dibelakang nya.

Saat Cellyka meminta izin pada sang guru untuk pulang lebih dulu karena sakit, sang guru bertanya siapa yang bersedia mengantar Cellyka pulang kerumah. soalnya gak mungkin dalam kondisi tak enek badan gadis tersebut pulang sendiri. Baru Jeno hendak mengangkat tangan tapi lebih dahulu dilakuakan oleh Alana.

"Biar saya saja bu" Ucap Alana sembari mengangkat tangannya.

"Baik, tapi janji ya Na habis dari nganterin Cellyka langsung kesekolah! Bukanya menggunakan kesempatan itu untuk membolos pelajaran " Tekan sang guru.

"Marai muring! " Jawab Alana yang langsung dipelototi oleh sang guru.

"Bilang apa kamu? "

"Hehehe enggak buk e, siap langsung meluncur kesekolah " Jawab Alana lalu berdiri dari duduknya menghampiri Cellyka lalu ia gandeng tangan gadis tersebut membuat seisi kelas menyoraki nya.

'Ciee Nana gandeng si cengeng '

Kira - kira begitulah kata - kata yang seisi kelas lontarkan kecuali seoarang laki - laki yang duduk dikursi pojok belakang menatap punggung Cellyka yang semakin menghilang secara lekat.

"Sini in tas kamu, aku aja yang bawa. Nanti pingsan lagi kamu gendong tas gini"Alana bergerak melepas tas Cellyka yang berada dipunggung nya. Keduanya tengah berjalan di Koridor kelas menuju parkiran tempat dimana motor Alana berada.

Cellyka menoleh sebentar pada Alana  sebelum berusaha mati - matian menahan tawanya padahal kepalanya masih terasa pusing. Gimana gak ngakak coba? Bayangin aja tas Cellyka itu warnanya pink terus dipakek Alana jadi kaya tempurung kura - kura lagi.

" Dih kenapa senyam - senyum kamu, ada yang lucu "tanya Alana yang dibalas gelengan oleh Cellyka.

" Kamu kalau sekolah bawa boom apa - apa sih? Berat bgt perasaan"Keluh Alana, padahal berat tas Cellyka normal2 aja sebagai seorang pelajar, emangnya Alana dan kawanya yang seperti tukang kredit bawa bukunya cuma satu biji.

*********

Jeno sedang berada didalam kantin bersama sang kekasih, lelaki itu hanya menemani Yesika makan saja sedangkan dirinya tak memesan makanan. Jeno sedari tadi hanya melamun bahkan tak menggubris ocehan sangat kekasih.

"Jen"

"Jeno! "

Yesika sampai membanting sendoknya baru Jeno ngeh kalau sedari tadi ia memanggil namanya.

"Ha- hah, apa sayang? " Jawab Jeno dengan wajah cengonya.

"Tau ah Jen, gak mood makan lagi aku" Yesika berdiri dari duduk nya meninggalkan Jeno. Ceritanya gadis itu mau ngambek sama cowoknya karena dikacangin, dan biasanya kalau kaya gini Jeno bakal lari ngejar Yesika sampai maaf - maaf gitu, tapi tidak kali ini. Jeno memilih abai,entah sejak kapan fikiran nya mulai diambil alih oleh gadis bernama Cellyka.

Sampai dirumah pun kerjaan Jeno cuma melamun, bayangan wajah Cellyka tiba - tiba terlintas dipikiranya, Jeno menjambak rambutnya frustasi. Sejak kejadian malam itu, hidup Jeno seakan tidak tenang dan terus dihantui oleh bayang - bayang wajah Cellyka.

Pas Jeno keluar rumah kebetulan ia papasan sama mamanya, sang Ibu yang melihat anaknya murung pun berinisiatif menanyainya.

"Kenapa Jen mukanya ditekuk gitu "

"Gak kenapa - napa Ma, eh-- ma Jeno mau tanya"

"Tanya apa? "

"Emm, dulu waktu mama hamil Jeno rasanya gimana, pas awal - awal hamil" Sekedar info Jeno itu anak tunggal dikeluarganya.

"Pas awal - awal rasanya..... paling mual sama pusing gitu, terus mood nya berubah - ubah. Kalau mama dulu sih waktu hamil kamu gampang nangis atau gak marah - marah sih, sampai papa kamu ngelus dada ngadepin sikap mama. Emang kenapa Jeno tiba - tiba tanya gitu? "

"Enggak sih ma penasaran aja..... em terus mama pernah pengin banget sesuatu gitu gak? Kaya apa itu ma namanya"

"Nyidam? "

"Nah iya itu  ma Nyidam! "

"Banyak sih mama lupa, tapi waktu awal - awal mama nyidam makanan yang asem - asem kaya mangga muda. Udah ah kenapa jadi bahas orang hamil sih, horor banget kamu Jen" Ucap sang Ibu lalu berlalu meninggalkan anaknya.

Sementara Jeno sendiri sedang sibuk dengan fikirannya.

'Iya sih denger - denger orang hamil itu biasanya nyidam mangga muda, wah jangan - jangan si cengeng juga lagi, jangan sampai tu anak manjat pohon sendiri buat ngambil mangga muda. Gue cariin aja kali ya, kayak nya Nana punya tetangga yang punya pohon mangga deh. Oke gas nyolong'Batin Jeno lalu buru - buru masuk kedalam kamar mengambil kunci motor dan segera menghubungi Alana buat jadi bekingan semisal nanti ketauan tetangga nya.

Untuk masalah gimana Jeno ngasih mangganya ke Cellyka ia pikir belakangan yang penting sekarang barang nya ada dulu.


Cellyka ( nohyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang