Jeno menyenderkan tubuhnya dimotor, saat ini ia tengah berada di luar rumah Cellyka menunggu gadis tersebut keluar. Rencananya Jeno mau mengantar Cellyka pergi kedokter kandungan untuk cek rutin, biasanya sih Cellyka pergi sendiri tapi beberapa hari lalu Jeno geger mau nganterin dirinya.
Cellyka keluar dengan celana dan hoodie hitam serta masker berwarna hitam pula membuat Jeno menatapnya heran.
"Kamu mau maling apa mau apa Cel" Tanya Jeno setelah gadis tersebut sampai didekatnya, Cellyka menjawab dengan mencubit perut lelaki itu terlebih dahulu.
"Aku lagi nyamar Jeno~ , ya jaga - jaga aja nanti kalau ketemu murid dari sekolah kita yang liat aku pergi ke dokter kandungan gimana "
"Oh, ya gak gimana - gimana sih. Kalau mereka tau emg kenapa? "
"Kalau mereka tau ya tentu saja aku bakal dipuji. Ih Cellyka kamu hamil ya padahal masih sekolah, ih keren banget tutor dong! " Ucap Cellyka dengan wajah menahan kesalnya membuat Jeno terkekeh seketika.
"Lucu bgt sih bumil ku " Ucap Jeno sembari mengusak kepala belakang Cellyka. Sekedar info keduanya memang lebih dekat akhir - akhir ini, lebih tepat nya Jeno yang sering memberikan perhatian secara terang - terangan kepada Cellyka jadinya ya mereka sudah tak canggung lagi. Untuk masalah Yesika, Jeno sudah menyudahi hubungan nya terlebih dahulu tanpa menunggu gadis itu yang memutuskannya, Jeno sadar sekeras apa pun ia mengelak, kenyataan bahwa hatinya sudah bukan untuk Yesika itu memang benar. Jeno bukan tipe orang yang main - main sama perasaan nya sendiri.
Setelah pergi dari dokter kandungan Jeno mengajak Cellyka pergi ke alun - alun, ia mengajak gadis tersebut Kulineran karena tau Cellyka suka bgt sama jajanan kaki lima.
Setelah semua jajanan yang Cellyka mau udah dibeli semua, Jeno langsung anterin Cellyka pulang kerumah lagi. Iya, emang Jeno nyuruh Cellyka makan dirumah aja soalnya iya gak mau bawa Cellyka keluar malam lewat jam 7 malam. Tapi beneran deh kalau mengenai Cellyka itu Jeno jagain bgt dia juga gak tau alasannya kenapa tapi dia punya prinsip tertentu ke Cellyka, kaya gak boleh keluar malem lewat jam 7 itu, sampai kemaren itu kejadian Cellyka lagi ada tugas kelompok sama teman sekelas lainya mereka kumpul dicafe tapi sampai jam 8 malam belum kelar juga diskusinya. Pas Jeno tau langsung deh, didatengin cafenya terus disuruh bubar kelompoknya, mereka tentu nolak tapi Jeno bersikeras bawa Cellyka pergi dari sana. Pas Cellyka marah tanya alesannya Jeno, cowok itu cuma jawab 'gak baik cewek diluar malem - malem ' Padahal ya, pas sama mantan - mantannya aja malah sering ia ajak keluar malem, sampai subuh pun pernah! Tapi itu gak berlaku untuk Cellyka.
"Jeno aku makan sekarang ya, aku dah ngiler " Ucap Cellyka ditelinga Jeno yang terbungkus helm.
"Boleh, aku juga mau suapin dong " Jawab Jeno lumayan kencang agar Cellyka mendengar suaranya, Cellyka tersenyum gembira ia mebuka plastik telur gulung ditangannya lalu ia ambil satu tusuk untuk dimakan sembari menyuapi Jeno dari belakang.
Saat sampai rumah, jajanan Cellyka tinggal martabak telur aja soalnya udah habis dijalan dimakan berdua sama Jeno.Niatnya cuma mau makan telur gulungnya aja, tapi Cellyka malah kaul dimakan dijalan semuanya. Tapi beneran deh seru loh makan jajanan sambil motoran tu, Jeno juga baru pertama kali merasakan hal itu,ya gimana ?bisanya ia kalau keluar sama Yesika atau mantan - mantannya pasti makan nya di restoran mewah, mana mau mereka diajak jajan di pedagang kaki lima. Paling pol kalau sama Nana atau Marka doang jajan dipinggir jalan.
Cellyka masih di luar berdiri didepan Jeno yang senderan dimotornya. Tadinya sih mau masuk cuma tanganya ditahan sama Jeno, pas ditanya kenapa ,itu cowok malah diem aja sambil pandangan in Cellyka intens.
"Kamu gak mau berhenti sekolah aja Cel" Ucap Jeno tiba - tiba setelah lama diam.
Cellyka menghela nafasnya dengan pandangan kebawah "Selama perut aku belum kelihatan besar, rencananya aku masih mau sekolah Jen, a - aku belum siap orang tua ku tau soal kehamilan ini" lanjut nya dengan suara pelan.
Jeno menegapkan tubuhnya lalu perlahan menarik tangan Cellyka untuk masuk kedalam pelukannya, Cellyka juga melingkar tangannya dipinggang Jeno menyembunyikan wajahnya didada pria itu.
"Nanti kita cari jalan keluarnya sama - sama ya Celii, jangan sedih dong nanti dedek juga ikut sedih loh "bibir Cellyka tertarik membentuk senyuman tipis, ucapan Jeno berhasil membuat hatinya menghangat.
Setelah lama berpelukan akhirnya Jeno melepaskan pelukan itu " Papa sama mama kamu udah pulang belum Cel? ".
" Emm, belum deh kayaknya. Mereka pulang tengah malem mungkin "Jeno mengangguk denger ucapan Cellyka lalu ia berjongkok hingga wajahnya sejajar dengan perut Cellyka membuat gadis itu terkejut.
"Dedek sama bunda dulu ya,ayah pulang ya. Nanti deh kalau Ayah udah nikahin bunda kalau malem ayah bisa elus - elus dedek sambil tiduran " Ucapan Jeno malah membuat Cellyka terbahak, wlaupun dihatinya bahagia mendengar ucapan Jeno yang seolah lelaki itu sudah mulai bertanggungjawab.
Jeno berdiri menatap heran kearah Cellyka yang masih sibuk tertawa sampai memegangi perutnya "apanya yang lucu sih Cel" Tanya nya Heran.
"Ahahaha, bukan lucu Jen lebih ke geli aku denger kata - kata kamu " Ada - ada aja bumil ini, gak tau apa Jeno lagi serius malah diketawain.
"Udah jangan ketawa terus Celi nanti malah nangis, masuk gih di luar dingin " Jeno puk - puk kepala gadis itu,Cellyka mengangguk lalu membalikan tubuhnya hendak masuk kedalam tapi baru tiga langkah langsung berhenti mendengar cletukan Jeno.
"Cellyka aku sayang kamu, aku gak tau rasa ini muncul mulai kapan tapi aku minta kamu percaya sama aku. Aku gak pernah bisa bohong soal perasaan, kita lewati semuanya bareng - bareng ya"
'Aku juga sayang kamu Jeno, bahkan sejak kamu masih benci aku ataupun setelah kamu menghancurkan impian ku pun rasa ini gak pernah menghilang. Seberapa keras pun aku menyangkal. '
********
Jeno, Cellyka dan Alana sedang berjalan beriringan di Koridor kelas. Ini sudah saatnya jam pulang sekolah dan niatnya Jeno mau pulang bareng Cellyka gagal karena Alana yang tiba - tiba bilang ingin nebeng pulang karena motornya lagi dibengkel.
Jeno udah masang tampang kesel tapi malah Alana ngerangkul pundak dia sambil gelendotan disepanjang jalan, mana itu bocah ditengah lagi kan jadi gak bisa deket - deket dia sama Cellyka.
"Cellyka "
"Hmm" Jawab Cellyka menanggapi panggilan Alana.
"Kamu tau gak? sayur sayur apa yang aku suka "
"Sayur..... apa ya? Gak tau tu "
"Lo - deh "
Jawaban Alana membuat Cellyka berfikir sebentar, setelah ia ngeh maksudnya ia langsung nunduk sambil senyum dengan pipi memerah bak tomat.
"Ahahaha, lucu bgt sih malu - malu kucing gitu yaampun gemes bgt pengen aku cium pipinya "
Cellyka cuma geleng - gelang kepala denger ucapan Alana, udah biasa sih ia digombali cowok itu tapi tetap aja pasti salting "yaudah Na, Jen aku duluan ya " Mereka berpisah diujung koridor ,Cellyka berjalan menuju gerbang sekolah sedangkan Alana dan Jeno berbelok menuju parkiran belakang gedung sekolah.
Jeno sebenarnya mau bilang sama Cellyka buat hati - hati dijalan sama kalau sampai rumah suruh ngabarin tapi omonganya tercekat gara - gara ada Nana diantara mereka.
"Jijik bgt gue njing denger ucapan lu "
"Dih bilang aja gak semahir gue dalam menaklukkan hati wanita bos! "
"Crewet Su! " Gak tau aja ya Nana ni ada yang cembokur gara - gara liat Cellyka salting digombalin Alana. Ya Jeno jelas gak terima lah, bisa - bisanya itu cewek salting digombalin cowok lain sedangkan pas dia yang ngegombal malah dibilang Aneh lah, apaan lah, geli lah. Mungkin emg kurang mahir kalik ya Jeno nya.
Oke belum ada konflik ya wkwkwk, ini sebenarnya jadwal up nya besok tapi aku up hari ini soalnya besok aku kerja lembur sampai malem kemungkinan gak bisa up.