Cellyka yang baru selesai mandi usai pulang sekolah tadi kini tengah duduk didepan meja rias pikirannya kembali mengingat perlakuan Jeno tadi, entah kenapa sekarang Cellyka malah ingin merasakan elusan itu lagi. Senyumpun terbit dibibir Cellyka mengingat semua itu.
"Astaga Cellyka.... Lu jangan gila, gak boleh luluh sama perlakuan sekecil itu. Ingat Jeno itu laki - laki bejat yang udah hancurin hidup lu"Batin Cellyka.
Sementara itu saat ini Jeno sendiri sedang duduk disofa depan TV dengan sang mama.
" Ma"panggil Jeno pada Diana yang sedang fokus menonton TV.
"Hmm kenapa? "
"Mama marah gak kalau Jeno hamilin anak orang "Ucap Jeno dg santai nya.
" Ih kamu mah kalau ngomong mulutnya!, males ah mama apaan coba tiba - tiba ngomong gitu "Omel Diana sembari memukul bibir Jeno pelan.
" Aduh sakit ma, tapi serius ini Jeno tanya. Mama marah kah kalau Jeno gitu"
"Ya kamu pikir aja lah Jen yakali mama Joget - joget gitu liat tingkah bajingan anaknya, yang benar aja!Sekarang mama tanya kamu masih pacaran sama Yesika Yesika itu? "
"Heheh iya juga ya ma, emm iya Jeno masih pacaran sama Yesi"
"Kamu ngapain tanya - tanya gitu, jangan macem - macem ya Jen pacaranya"
"Enggak Mama, Jeno cuma iseng aja tanya soalnya temen Jeno ada yang gitu"
"Hah temen yang mana? bukan Marka atau Nana kan? "
"Bukan lah ma mereka mah anak baik - baik walau minim akhlak"
"Eleh kaya kamu enggak Jen"
"Mama mah ama anak sendiri....... "
"Jadi siapa temen kamu yang hamilin anak orang hah? "
"Mama gak kenal, temen jauh ini tu"
"Owhh gitu"
Pembicaraan Random mereka pun selesai begitu saja, Jeno yang memilih pamitan mau nongkrong keluar dan Diana yang kembali melanjutkan menonton acara TV.
******
"Yes udah ya, tolong jangan kaya anak kecil" Jeno pusing menghadapi sikap ceweknya yang kerjaanya marah - marah melulu itu.
"Kamu gini karena ngelak kan Jen? Gak mungkin temen aku boong liat kamu boncengin si Cupu kemaren? " Mereka tengah berdiri di kantin sekolah, niatnya Jeno mau nyusul Marka dan Nana nyebat malah dihadang ceweknya dengan segala pertanyaan mengenai ada temen Yesika yang mergokin Jeno nganterin Cellyka pulang kemaren.
"Terus kenapa kalau iya, kamu cemburu? Yang bener aja lah Yes.... !kamu cemburu sama Karina mantanku gitu normal, lah ini kamu cemburu sama cewek yang kamu anggap jauh dari kamu kan"
"Tetap aja Jeno! Sekarang aku mau bukti kalau kamu emang gak ada apa - apa sama si cupu itu, aku juga udah curiga sama sikap kamu yang sering ngelarang aku ngerundung dia, padahal dulu kamu gak masalah dan malah ikut ngebully dia "
Jeno menghela nafasnya, tak akan ada habisnya perdebatan ini jika bukan ia yang mengalah "oke kamu mau bukti apa "
"Usir secara kasar si cupu dari meja itu " Ucap Yesika sembari mengarahkan pandangan nya kearah Cellyka yang sedang duduk menyantap makanan disalah satu meja kantin.
"Pergi lu dari sini! "
Dugh
Akh....
Cellyka meringis saat terjatuh dari kursi yang ia duduk, posisinya ia duduk dipinggiran jadi saat kursi itu ditendang Jeno otomatis kesimbanganya hilang dan membuat ia terjatuh, Cellyka pun reflek memegangi perutnya setelah terbentur dengan ujung meja.