Nara memapah seokjin ke kamar dan membantu nya duduk di ranjang. Setelahnya nara mengambilkan baju untuk seokjin ganti.
"Mau ibu bantu atau ganti baju sendiri?" nara duduk di samping seokjin sambil memegang baju yang di belikan namgil.
"Ganti sendiri saja bu, tapi aku tidak mau pakai baju itu"
Perkataan seokjin membuat nara bingung.
"Kenapa? Bajunya kan bagus?"- nara
"Aku lebih suka pakai baju rajutan ibu saja" jawab seokjin dan nara mengangguk mengerti.
"Ibu ambil dulu"
Nara beranjak dari duduk nya dan mengambil baju rajut kesukaan seokjin. Baju rajut warna biru adalah baju kesukaan seokjin dan sering dia pakai.
"Ini baju nya"
Nara memberikan baju nya ke seokjin.
"Terimakasih bu" kata seokjin dan mengambil baju nya dari tangan nara.
"Ibu bereskan makanannya dulu" kata nara dan seokjin mengangguk sebagai jawaban.
Setelah nara pergi, seokjin membuka baju nya. Dia mengernyit saat merasakan perut nya yang terasa kaku dan dada nya yang sakit.
Uhuk ~ uhuk
Seokjin mengernyit sambil memegang dada nya yang terasa sakit saat dia bernafas.
"Sedikit lagi, bertahanlah sedikit lagi seokjinnie" gumam seokjin, kemudian memakai baju nya.
Setelah memakai baju, seokjin beranjak dari ranjang dan berjalan ke arah meja untuk melihat kalender. Senyum tipis terulas dari bibir seokjin yang pucat.
"Kerja bagus seokjin, kau sudah melewati satu bulan dari tiga bulan vonis dokter" seokjin tertawa kecil bersamaan air mata yang jatuh ke pipi nya.
"Apa aku bisa melewati satu bulan berikut nya?" lanjut seokjin dan menghela nafas setelah nya.
Seokjin duduk, kemudian melanjutkan untuk merajut topi yang akan dia berikan pada taehyung.
"Hyung tidak punya uang untuk membelikan mu sesuatu saeng, hyung hanya bisa merajut topi untuk mu, semoga kau menyukainya"
Kata seokjin sambil merajut. Karena merasa pusing, seokjin mengambil obat nya di laci dan meminum nya.
"Cepat sekali habis nya" kekeh seokjin setelah minum obat yang hanya tinggal satu, kemudian meletakan wadah obat nya di atas meja.
.
.
.
."Sudah selesai"
Nara meregangkan ototnya karena merasa pegal, dia tersenyum saat melihat taehyung yang duduk di teras rumah.
"Taehyung" gumam nara.
Nara berinisiatif membuat teh hangat, setelahnya dia membawa segelas teh hangat itu pada taehyung.
"Tae" panggil nara, membuat taehyung langsung menoleh ke arah nya.
"Ibu, ada apa?" - taehyung.
Nara tersenyum, kemudian meletakan gelas berisi teh di atas meja.
"Ini teh untuk mu, mm..boleh ibu duduk?" tanya nara dan taehyung hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Aigoo..rasanya sudah lama kita tidak bertemu" kata nara setelah duduk, kemudian melihat taehyung yang hanya diam saja.
"Kau masih marah pada ibu?" tanya nara sambil memegang tangan taehyung.
"Tidak, untuk apa aku marah? Bukankah semua sudah jadi keputusan mu, bu?
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST WISH ✅
FanfictionMemiliki waktu hidup yang tak lama lagi, membuat seokjin yang lemah ingin berkumpul kembali dengan keluarganya yang telah lama pisah, keinginan nya sederhana tapi tak semudah itu dia mendapatkan nya.